Bersinergi untuk Inklusi Keuangan, Pinjaman dan Produk Investasi Pegadaian Kini Bisa Diakses Melalui Aplikasi LinkAja

Kerja sama sinergis Pegadaian dan LinkAja

Inklusi keuangan adalah topik yang ramai diperbincangkan sejak beberapa tahun belakangan. Menilik definisinya, inklusi keuangan adalah sebuah kondisi di mana setiap anggota masyarakat punya akses terhadap berbagai layanan keuangan formal.

Untuk dapat mewujudkan kondisi tersebut, kolaborasi seperti yang dilakukan LinkAja dan Pegadaian jadi semacam keharusan. Kolaborasi yang mereka lakukan adalah menghadirkan fitur untuk mengakses layanan Pegadaian di dalam aplikasi LinkAja.

ADVERTISEMENTS

Komitmen bersama dalam membantu inklusi keuangan

Bersinergi untuk Inklusi Keuangan, Pinjaman dan Produk Investasi Pegadaian Kini Bisa Diakses Melalui Aplikasi LinkAja

Direktur Marketing LinkAja, Edward Kilian Suwignyo dalam konferensi pers virtual via Zoom, Rabu (24/2/2021) (dok. Tangkapan layar/Zoom) via www.hipwee.com

Direktur Marketing LinkAja, Edward Kilian Suwignyo menegaskan lagi bahwa kolaborasi antar dua perusahaan BUMN ini merupakan wujud komitmen bersama, yaitu membantu inklusi keuangan yang terus digencarkan pemerintah.

“LinkAja menyadari masyarakat harus dapat mengakses produk keuangan dengan lebih mudah. (Untuk itu) sinergi menjadi penting, terutama lintas BUMN,” kata Edward dalam konferensi pers virtual via Zoom, Rabu (24/2/2021).

Senada dengan itu, Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono menambahkan bentuk kolaborasi bersama LinkAja juga sejalan dengan visi Pegadaian untuk menjadi agen inklusi keuangan pilihan masyarakat.

“Sebagai bagian BUMN yang mendapat tugas lebih banyak melakukan inklusi keuangan dan memberdayakan UMKM, Pegadaian ingin memperluas layanan, menambah nasabah, dan mempermudah transaksi produk Pegadaian,” kata Teguh.

Soal mengapa Pegadaian memilih LinkAja sebagai salah satu mitranya, Teguh menjelaskan karena LinkAja punya ekosistem pembayaran terlengkap, dengan 65 juta pengguna terdaftar yang berpotensi untuk dapat menikmati fitur layanan tersebut.

“Ini penting karena misi kami adalah menjangkau lebih banyak nasabah, dan kami juga ingin memberikan layanan yang excelent,” imbuh Teguh.

ADVERTISEMENTS

Layanan dan produk Pegadaian yang tersedia di aplikasi LinkAja

Bersinergi untuk Inklusi Keuangan, Pinjaman dan Produk Investasi Pegadaian Kini Bisa Diakses Melalui Aplikasi LinkAja

Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian (Persero), Teguh Wahyono (dok. Tangkapan layar/Zoom) via www.hipwee.com

Adapun fitur layanan dan produk Pegadaian yang kini bisa diakses masyarakat melalui aplikasi LinkAja meliputi pembukaan dan top-up tabungan emas, pengajuan pinjaman, pembayaran cicilan, pembayaran tebus gadai, hingga pembayaran ulang gadai.

“Pegadaian berusaha untuk kekinian dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah, yang kalau kita lihat tren (penggunaan platform digitalnya) meningkat. Transaksi digital Pegadaian tumbuh sebesar 30% pada tahun lalu,” lanjut Teguh.

Bicara upaya untuk tetap relevan, Pegadaian sedianya sudah memiliki aplikasi digital tersendiri untuk seluruh produk dan layanan mereka. Oleh karena itu, fitur Pegadaian di LinkAja lebih berfokus pada pembukaan tabungan dan pembayaran saja.

“LinkAja fokus untuk pembayaran kehidupan sehari-hari, dan ekosistem pembayaran kita sudah lengkap. Hadirnya layanan Pegadaian akan memudahkan dan membuka kesempatan bagi pengguna LinkAja mengakses produk Pegadaian,” terang Edward.

ADVERTISEMENTS

Target pengguna layanan Pegadaian di aplikasi LinkAja

Bersinergi untuk Inklusi Keuangan, Pinjaman dan Produk Investasi Pegadaian Kini Bisa Diakses Melalui Aplikasi LinkAja

(dok. LinkAja) via www.hipwee.com

Lebih lanjut diterangkan target kerja sama sinergis LinkAja dan Pegadaian adalah masyarakat dari semua kalangan. Teguh merinci, tabungan emas Pegadaian bisa untuk siapa saja karena pembukaan tabungan bisa dimulai dari nominal Rp10 ribu, dengan top-up mulai Rp5 ribu.

Sedangkan untuk pinjaman Pegadaian, Teguh menyebut target mereka adalah “Ibu-Ibu Pejuang” atau pelaku UMKM. Hal ini didasarkan pada tugas utama Pegadaian di bawah BUMN, yaitu memberdayakan UMKM yang selama ini masih mengandalkan layanan keuangan informal seperti rentenir.

Sementara Edward menambahkan, lewat kemitraan ini LinkAja menargetkan layanan Pegadaian dapat diakses oleh pengguna usia produktif berpemasukan. Hal tersebut karena yang ditawarkan oleh layanan Pegadaian adalah pinjaman dan produk investasi.

“Jadi (targetnya) bukan saja milenial, tapi generasi di atasnya juga. Semua usia produktif adalah target kita, karena kondisi hari ini telah memaksa masyarakat untuk membuka diri (untuk mengakses platform digital),” jelasnya.

Sebelum diluncurkan secara resmi pada Rabu (24/2/2021), layanan Pegadaian di aplikasi LinkAja sudah tersedia sejak beberapa minggu lalu. Edward mengatakan respons pengguna LinkAja cukup baik. Dibuktikan dengan total pembayaran cicilan yang menyentuh angka miliaran.

Untuk dapat mengakses layanan Pegadaian melalui aplikasi LinkAja, langkah-langkahnya cukup sederhana. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi LinkAja dan memilih menu “Lainnya”, dilanjutkan dengan menu “Keuangan”, kemudian pilih menu “Pegadaian”.

Di dalam menu “Pegadaian” pengguna bisa mengakses produk dan layanan Pegadaian, mulai dari pembukaan dan top-up tabungan emas, pengajuan pinjaman, pembayaran cicilan mikro, pembayaran tebus gadai, dan pembayaran ulang gadai.

Dengan diresmikannya kerja sama sinergis ini, Pegadaian dan LinkAja berharap masyarakat dapat menikmati layanan keuangan formal dengan aman, mudah, dan nyaman.

Nah, selama masa peluncuran, LinkAja dan Pegadaian memberikan penawaran cashback, di antaranya untuk pembayaran cicilan, dan pembukaan atau top-up tabungan emas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

I know I glow up

CLOSE