Selain perceraian, narkoba jadi kasus yang cukup sering menimpa para artis dan diberitakan di media nasional. Sampai-sampai kita jadi bosan mendengar kabar mereka yang ditangkap polisi karena kasus tersebut. Salah satu penyebabnya mungkin karena pergaulan yang kelewat batas hingga mereka terpengaruh dunia gelap. Tapi ada juga selebriti yang mengaku jadi pengguna agar menambah stamina. Kalau dilihat sih jadwal kegiatan mereka memang tergolong padat. Apalagi bagi pemain sinetron stripping, yang harus berangkat pagi pulang pagi lagi.
Seminggu yang lalu (23/10), giliran Safitri Triesjaya Crespin, artis FTV yang harus berurusan dengan polisi lantaran kepergok mengonsumsi narkoba di rumah kekasihnya. Uniknya, kasus ini terbongkar setelah salah seorang sopir ojek online melapor ke polisi. Wah gimana ya kronologisnya? Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature berikut ini~
ADVERTISEMENTS
Safitri Triesjaya Crespin alias Safi ditangkap di rumah pria yang diduga kekasihnya, bernama Canggih Putra Pratama
Hari Senin minggu lalu jadi hari yang bisa dibilang apes bagi dua insan kekasih Safi dan Canggih. Pasalnya mereka diciduk di rumah Canggih sendiri di kawasan Modern Land, Tangerang, Banten. Menurut pihak Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, seperti dilansir Jawa Pos, mereka ditangkap karena kedapatan membeli dan memakai narkoba jenis sabu-sabu. Kabarnya mereka sudah jadi pengguna sejak 2 tahun lalu. Dari hasil penggeledahan polisi juga ditemukan barang bukti berupa 2 bungkus ganja seberat 86,54 gram, 1 pak kertas papir, 1 buah alat hisab sabu, dan 2 buah iPhone 7. Hasil tes urin juga mengatakan kalau mereka positif menggunakan narkoba.
Atas perbuatannya, kedua pelaku diganjar pasal 112 dan 114 UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkoba, dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Safi sendiri termasuk artis pendatang baru. Debutnya di dunia entertainment dimulai dengan menjadi model dan brand ambassador sebuah produk kecantikan. Belakangan nama artis berusia 24 tahun itu semakin dikenal karena perannya dalam beberapa FTV di layar kaca. Pada 2014 lalu, ia juga sempat membintangi film 7/24 bersama artis kondang Dian Sastro.
ADVERTISEMENTS
Tak disangka, kasus ini berhasil terbongkar lantaran kinerja seorang driver ojek online yang patut diacungi jempol
Awal terkuaknya kasus ini adalah ketika salah seorang pengedar inisial A menggunakan jasa ojek online untuk mengantar ‘pesanan’ Safi dan Canggih. Kala itu si A tidak menggunakan aplikasi layanan transportasi online, melainkan langsung menghentikan driver di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dengan imbalan Rp300.000, A berpesan agar paket tersebut diantar ke alamat rumah Canggih. Merasa ada yang aneh, si sopir ojek itupun mendatangi Polda Metro Jaya dengan membawa boks mencurigakan tersebut. Dan ternyata benar, setelah dibuka boks jam tangan merk Swiss Army itu berisi 1 bungkus rokok Sampoerna Mild dengan 1 kantong plastik sabu seberat 0,5 gram di dalamnya.
ADVERTISEMENTS
Saat ditanya, Safi mengaku mengonsumsi narkoba ketika sedang kelelahan
Padatnya aktivitas seringkali menuntut Safi untuk tetap bugar. Inilah yang jadi faktor pendorong Safi mengonsumsi narkoba dua tahun terakhir ini. Ia merasa setelah ‘memakai’, staminanya kembali kuat dan dirinya menjadi lebih semangat beraktivitas. Padahal tetap saja alasannya itu tak bisa dibenarkan. Lagipula, tubuh manusia ‘kan tetap butuh istirahat, sepadat apapun pekerjaan mereka. Kalau dipaksakan jadinya malah nggak sehat, seperti halnya pria yang kepalanya berlubang karena minum minuman berenergi itu. Kalau mau baca artikel lengkapnya bisa lihat di sini.
ADVERTISEMENTS
Bicara soal driver angkutan online, masihkah kamu ingat kalau pernah ada sopir yang dibayar ibu-ibu untuk mengikuti mobil suaminya yang diduga berselingkuh?
Kejadian ini seperti dilansir Dream, seorang driver angkutan online mendapat orderan yang tak biasa. Ia disuruh ibu-ibu untuk menjadi mata-mata suaminya yang diduga berselingkuh. Karena merasa itu bagian dari pekerjaannya, ia pun menurut saja. Tak hanya mengikuti, si ibu customer juga meminta sopir itu mengabadikan momen suaminya pergi bersama wanita lain lewat foto-foto dan dikirim melalui WhatsApp.
Wah kalau melihat pekerjaan ‘tak biasa’ sopir angkutan online seperti kejadian-kejadian di atas, kayaknya seru sih kalau jasa mata-mata jadi salah satu servis yang bisa dipilih customer dan dipromosikan lewat papan reklame di jalanan, seperti yang saat ini lagi viral. Gojek sedang dapat perhatian publik karena papan reklamenya di Jakarta terlalu ‘ngena’ di hati.