Bulan Ramadan selalu umat Islam sambut dengan penuh suka cita. Akhirnya, bulan suci yang sudah lama dinanti pun tiba. Dengan berbuat kebaikan sedikit saja, pahala dan berkah yang kamu dapatkan bisa berlimpah. Termasuk ibadah puasa yang penuh kemuliaan, namun (katanya) banyak cobaannya.
Kalau dipikir-pikir ibadah yang mengharuskan umat Islam menahan hawa nafsu ini memang nggak gampang. Karena puasa itu bukan sekadar haus dan lapar, tapi juga menjaga emosi agar nggak mudah goyah. Biar kamu makin semangat beribadah, coba telisik seperti apa puasa berpengaruh pada kinerja tubuh dalam ulasan Hipwee News & Feature berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Puasa secara teratur ternyata bisa bantu cegah diabetes dan jaga kesehatan tubuh
Sebagaimana dilansir dari NBC News, dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 2008 terungkap kalau orang-orang yang berpuasa secara teratur menurunkan risiko penyakit koroner. Pada studi selanjutnya di 2014 terdapat fakta baru kalau puasa mendorong terjadinya perubahan metabolisme dan mengurangi tingkat kolesterol buruk. Hal ini berpengaruh terhadap kemungkinan terkena penyakit jantung sebanyak 58 persen. Di sisi lain, orang yang sering berpuasa juga dapat menurunkan kadar gula darah, lho. Sehingga bantu cegah penyakit diabetes.
ADVERTISEMENTS
2. Sudah jadi rahasia umum kalau puasa memang bisa membuat berat badan turun. Tapi pola makanan sebelum dan setelah puasa harus tetap diatur dan diawasi
Menurut ahli gizi, Adam Brown, seperti yang masih dilansir dari NBC News kalau puasa dapat menyebabkan berat badan turun. Jadi, buat kamu yang sedang jalankan program diet bisa beristirahat sejenak dari rutinitas diet. Saat puasa, tubuh akan gunakan cadangan glukosanya, lalu membakar lemak sebagai energi. Inilah yang membuat berat badan berkurang.
Meskipun memang bisa mengurangi berat badan, tapi pola makan sebelum dan setelah berpuasa juga sangat penting. Puasa berlebihan juga harus dihindari karena mengakibatkan kelaparan.
ADVERTISEMENTS
3. Tak hanya tubuh, tapi kesehatan mental pun terjaga
Momen kebersamaan yang penuh kehangatan bersama keluarga maupun teman-teman selama Ramadan ternyata mampu memperbaiki kesehatan mental. Acara buka bersama, sahur bareng, dan taraweh menjadi momen setahun sekali yang penuh makna. Menurut psikolog Susan Jones, berbagai momen interaksi sosial itu akan bantu orang yang menderita depresi dan kesepian dengan meyakinkan diri mereka kalau ternyata mereka tidak sendirian.
ADVERTISEMENTS
4. Puasa dapat perlancar proses detoksifikasi, sehingga racun-racun dalam tubuh keluar
Puasa dipercaya sebagai salah satu langkah memperlancar detoksifiksi tubuh. Hal ini karena hampir setiap hari organ-organ tubuh dipaksa bekerja. Sehingga saat berpuasa dengan tidak mencerna makanan sekitar 12 jam akan sangat membantu organ tubuh untuk beristirahat. Organ-organ tubuh seperti pankreas, usus halus dan besar, lambung, dan hati akan bekerja lebih baik setelah beristirahat. Dengan begitu, proses detoksifikasi dalam tubuh akan semakin lancar.
ADVERTISEMENTS
5. Adanya “jeda” mengonsumsi makan dan minum, bisa membantu diri mengendalikan hawa nafsu ingin makan-makanan enak yang berlebih
Ada yang bilang kalau puasa dapat memberi waktu pada tubuh untuk “berhenti” sejenak dan mengatur ulang kinerja tubuh. Semisal awalnya kamu senang sekali konsumsi makanan manis yang kalau berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Nah dengan berpuasa, kamu secara otomatis sudah berlatih untuk mengendalikan diri dalam konsumsi makanan manis itu. Sehingga setelah puasa Ramadan usai, kamu pun nggak merasa berat lagi mengurangi konsumsi makanan manis setiap hari.
Puasa ternyata sangat berpengaruh pada kinerja tubuh. Kamu jadi punya banyak cara baru untuk menjaga kesehatan. Semoga dengan mengetahui lima pengaruh puasa terhadap kinerja tubuh, kamu jadi makin semangat lagi untuk puasa ya.