Jepang memang dari dulu terkenal sebagai negara yang penuh inovasi. Dari ide-ide unik seperti vending machine sayuran, sampai inovasi gila seperti istri virtual buat cowok-cowok kesepian, semua ada di Jepang. Kemampuan berinovasi yang luar biasa itu kembali dipertontonkan Jepang menjelang penyelenggaran Olimpiade musim panas di Tokyo pada tahun 2020 mendatang. Semua orang  dibuat penasaran ketika Jepang menyatakan rencananya untuk membuat semua medali dalam ajang olahraga terbesar di dunia tersebut, dari handphone-handphone bekas!
Bukan cuma sekadar inovatif, ide untuk membuat medali dari handphone bekas itu juga jelas sangat baik untuk lingkungan. Di samping tidak perlu beli emas, perak, atau tembaga lagi, jumlah sampah elektronik yang terus menggunung juga bisa dikurangi. Tapi gimana caranya ya? Kalau juga bisa diterapkan di Indonesia, ‘kan lumayan…
ADVERTISEMENTS
Program bertajuk ‘Tokyo 2020 Medal Project’ ini akan mendaur ulang sampah elektronik menjadi medali bagi pemenang Olimpiade. Semua orang dibuat terkesima sama ide ini
Jepang seakan-akan memberi tahu dunia kalau HP bekasmu juga bisa jadi barang berharga via www.insidethegames.biz
ADVERTISEMENTS
Lewat situs resminya, Tokyo2020.org, pemerintah Jepang selalu meng-update perkembangan terbaru program ini. Sejak diluncurkan April 2017 lalu, semua targetnya sudah hampir rampung lo
Status terkini dari pengumpulan emas, perak, dan perunggu yang berasal dari alat elektronik bekas via tokyo2020.org
Tahapan pertama dari program ini adalah pengumpulan alat elektronik dan HP bekas dari seluruh penjuru Jepang. Semua warga Jepang diminta berpartisipasi
Coba minta donasi di Indonesia, pasti bakal lebih banyak kekumpul via tokyo2020.org
ADVERTISEMENTS
Pos-pos donasi dibuat di seluruh penjuru Jepang. Di sana juga terdapat penjelasan simpel bagaimana nantinya HP bekas didaur ulang untuk membuat medali
Box donasi dan papan yang menjelaskan bagian-bagian HP yang akan dimanfaatkan via www.sfgate.com
ADVERTISEMENTS
Pemerintah Jepang juga menggandeng perusahaan operator telekomunikasi besar NTT Docomo. Pelanggannya bisa langsung ke gerai-gerai NTT Docomo untuk menyumbangkan HP bekasnya
Khusus untuk HP aja kalau di gerai NTT Docomo via tokyo2020.org
Setelah dikumpulkan, sampah-sampah elektronik itu langsung disortir dan dikelompokkan sesuai jenisnya masing-masing
Bakal dikirim ke mitra pemerintah untuk didaur ulang via tokyo2020.org
Sejumlah perusahaan sudah ditunjuk sebagai mitra pemerintah untuk mendaur ulang sampah elektronik yang terkumpul. Tugasnya pun spesifik, seperti perusahaan yang khusus membongkar ini
Tidak boleh sembarangan, harus dibongkar dengan benar supaya mendapatkan logam yang diinginkan via tokyo2020.org
ADVERTISEMENTS
Setelah dikumpulkan, logam-logam bekas itu diekstraksi, dilebur, dihaluskan, dan disempurnakan jadi logam yang diinginkan
Proses ekstraksi emas via tokyo2020.org
ADVERTISEMENTS
Menurut keterangan panitia, 100 HP bekas bisa didaur ulang menjadi 3 tablet emas kecil seperti ini. Dihitung sendiri saja berapa HP bekas yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan medali Olimpiade 2020
Totalnya ada 5.000 medali yang harus dibuat via www.boredpanda.com
Bukan cuma demi Olimpiade 2020, ilmu dan pengalaman daur ulang medali ini juga diajarkan ke anak-anak sekolah di Jepang. Ada kelas khususnya lo
Biar ilmunya bisa terus dipraktikkan ke depannya via tokyo2020.org
Semoga ini bisa jadi tradisi Olimpiade yang akan diteruskan di Olimpiade-Olimpiade selanjutnya ya. ‘Kan lumayan kalau tiap Olimpiade bisa jadi ajang mengurangi sampah elektronik
Inisiatif ini sayang kalau cuma berhenti di Olimpiade Tokyo 2020 via tokyo2020.org
Kereng banget ya inovasi Jepang buat Olimpiade Tokyo 2020. Ya semoga aja, medali daur ulang ini bisa kita temui di semua Olimpiade mendatang. Atau mungkin juga semua medali olah raga dibuat dari daur ulang sampah elektronik aja sekalian. Toh Jepang juga sudah membuktikan kalau ide itu bisa direalisasikan.