Begini Nasib Flora & Fauna Laut Saat Tsunami Terjadi. Ada Bisa yang Bertahan, Tapi Banyak yang Rusak

Dampak tsunami pada ekosistem bawah laut

Bencana tsunami pasti menimbulkan korban. Nggak cuma daerah yang hancur karena kena gelombang besar, tapi juga korban jiwa baik meninggal, hilang, dan luka-luka. Nah yang ternyata belum banyak disadari, tsunami juga punya dampak yang sangat besar terhadap alam sekitar. Terutama pada ekosistem di bawah laut guys. Bayangkan aja deh, saat penyu sedang berenang santai di laut, tiba-tiba gelombang membesar. Mereka yang nggak kuat pun ikut terbawa gelombang tersebut hingga ke daratan. Lalu saat harus kembali ke laut lagi, mereka tersangkut material yang dibawa gelombang dari daratan. Kebanyakan dari mereka pun nggak selamat. Contohnya aja, ditemukan beberapa penyu terdampar di pesisir Lampung setelah tsunami Selat Sunda terjadi.

Nggak cuma penyu aja, di laut kan banyak ekosistem lain baik flora maupun fauna. Bahkan, terumbu karang juga kena dampaknya lo saat tsunami menyerang. Dan perlu waktu cukup lama untuk bisa membuatnya kembali pulih seperti sedia kala. Baca yuk nasib penghuni laut ini saat gelombang tsunami datang bersama Hipwee News & Feature!

ADVERTISEMENTS

1. Hewan laut seperti ikan dan penyu biasanya ikut terseret saat tsunami dan terdampar di daratan. Tapi beberapa jenis hewan bisa berenang kembali ke laut

Pada beberapa kasus tsunami, memang ada hewan yang terdampar di daratan karena terseret gelombang. Contohnya saja, saat tsunami di Selat Sunda yang lalu (22/12), ada 15 penyu sisik yang terdampar di pesisir Kalianda, Lampung. Dikutip dari Kompas , penyu langsung dikembalikan ke habitatnya. Ada sih yang bisa kembali ke laut dengan sendirinya, namun beberapa gagal karena terhalang semak.

2. Yang paling mudah terbawa tsunami adalah hewan yang hidupnya di daerah dekat pasang surut alias intertidal. Biasanya disana banyak ikan-ikan kecil

Begini Nasib Flora & Fauna Laut Saat Tsunami Terjadi. Ada Bisa yang Bertahan, Tapi Banyak yang Rusak

Daerah intertidal banyak dihuni oleh hewan kecil yang serta tanaman tembakau. via www.nps.gov

Daerah intertidal adalah daerah yang berada diantara tanda air pasang. Biasanya, disana terdapat tanaman bakau dan juga hewan-hewan kecil yang hidup di sekitarnya. Nah menurut Sciencing , karena merupakan daerah pasang surut air laut, maka tentu saja hewan dan tanaman akan kena dampak tsunami. Ikan kecil akan lebih mudah terbawa arus.

3. Tsunami ternyata mengikis tempat tinggal hewan kecil di laut seperti cacing, siput laut, dan spesies udang. Tempat tinggalnya berupa lapisan endapan di karang
Begini Nasib Flora & Fauna Laut Saat Tsunami Terjadi. Ada Bisa yang Bertahan, Tapi Banyak yang Rusak

Hewan yang tinggal di dasar laut seperti ini terancam rumahnya karena disapu tsunami. via footage.framepool.com

Dikutip dari penelitian , hewan yang bergantung pada karang lebih mudah kena dampak buruk tsunami dibandingkan dengan semua ekosistem di laut. Hal itu masih perlu diselidiki lebih lanjut. Tapi, memang gelombang dahsyat tsunami bisa mengikis tempat tinggal hewan kecil yang menempel di karang. Nggak heran mereka lebih mudah terbawa dan mati karena terlepas dari tempat tinggalnya yang berupa endapan di karang.

4. Selain itu, terumbu karang juga kena dampaknya dan menjadi rusak. Meski bisa tumbuh kembali, tapi perlu waktu yang cukup lama
Begini Nasib Flora & Fauna Laut Saat Tsunami Terjadi. Ada Bisa yang Bertahan, Tapi Banyak yang Rusak

Terumbu karang mengalami kerusakan setelah diterjang tsunami Aceh tahun 2004 lalu. via www.academia.edu

Tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 yang lalu ternyata merusak terumbu karang yang ada di sekitar Samudera Hindia lo. Menurut Kompas , setelah tsunami, sekitar 40 – 75% luas terumbu karang di perairan Aceh terkikis dan hilang. Padahal terumbu karang jadi salah satu pemecah ombak alami.

ADVERTISEMENTS

5. Rumput laut juga jadi korbannya. Saat tsunami di Jepang tahun 2011 lalu menyerang, rumput laut menjadi rusak dan butuh waktu cukup lama untuk sehat kembali

Begini Nasib Flora & Fauna Laut Saat Tsunami Terjadi. Ada Bisa yang Bertahan, Tapi Banyak yang Rusak

Dulunya, daerah yang banyak rumput lautnya ada banyak, tapi setelah tsunami menyerang Jepang, banyak rumput laut yang rusak. via www.worldvision.org

Tumbuhan seperti rumput laut ternyata ikut rusak saat tsunami menyerang lo. Penelitian menunjukkan kalau kawasan rumput laut yang tersisa di Pantai Matsushima, Miyagi, Jepang setelah tsunami menyerang tahun 2011 hanya kurang dari 30% aja. Hal itu terlihat dari foto satelit tahun 2009 saat dibandingkan dengan tahun 2011 setelah tsunami datang.

6. Tsunami juga menyebabkan hewan laut kecil terbawa ke daerah lain yang jauh dari asalnya. Uniknya, ini justru membuat populasi ekosistem laut makin beragam

Begini Nasib Flora & Fauna Laut Saat Tsunami Terjadi. Ada Bisa yang Bertahan, Tapi Banyak yang Rusak

Hewan kecil seperti ini yang ditemukan ikut mengambang bersama puing-puing tsunami Jepang dan terbawa sampai Amerika. via www.theatlantic.com

Gelombang dahsyat ternyata juga bisa membawa spesies yang letaknya jauh terbawa ke dekat lokasi tsunami terjadi. Jika bisa bertahan hidup, sebenarnya itu menambah kekayaan bahari di lokasi baru. Bahkan, bisa menggantikan spesies asli dengan bikin populasi yang baru. Contohnya, dikutip dari The Guardian , saat tsunami terjadi di Jepang, alga dan hewan kecil yang menempel di puing-puing terbawa sampai Amerika Serikat lo.

Rehabilitasi setelah bencana nggak hanya perlu dilakukan buat korban jiwa manusia serta harta benda. Hewan serta tanaman laut juga perlu mendapat perhatian setelah mengalami kerusakan akibat tsunami atau bencana alam lainnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE