Dari awal tahun kemarin sampai sekarang, masyarakat Indonesia diramaikan dengan munculnya kudapan cokelat, dingin, nan manis yang menggoda selera. Apalagi kalau bukan es kepal Milo. Para pelaku bisnis pun bergerak cepat dalam menjawab tren baru ini. Mereka berlomba-lomba membuka gerai es kepal Milo di pinggir jalan atau di dalam pusat-pusat perbelanjaan. Pengguna media sosial juga nggak tinggal diam. Mereka kompak mengunggah momen ketika menikmati semangkuk gumpalan es diselimuti lelehan cokelat dan serpihan topping warna-warni ini.
Sudah jadi hal yang lumrah melihat begitu cepatnya orang merespons tren yang hadir di era modern ini. Tapi khusus tren yang berbau kuliner, ada baiknya kalau kita sebagai konsumen bisa lebih jeli lagi dalam melihat bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, jadi nggak cuma asal ngikutin doang. Bukan apa-apa sih, soalnya cuma kita lho yang pegang kendali penuh atas apa aja yang kita konsumsi, dan gimana dampak ke depannya. Khusus untuk es kepal Milo ini, Hipwee News & Feature sudah merangkum sederet faktanya buat kamu.
ADVERTISEMENTS
Mari berkenalan dulu dengan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat semangkuk es kepal Milo. Ternyata sajian ini adalah kombinasi 2 jenis susu sekaligus, ditambah bubuk cokelat yang bikin makin mantap!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Ternyata kalau dibedah, jumlah kalori dari bahan-bahan di atas bisa mencapai angka 1.000 lho! Tentu aja ini termasuk angka yang besar untuk semangkuk kecil es kepal penghilang dahaga
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Dengan jumlah kalori sebanyak itu, sebenarnya sama aja kayak kita mengonsumsi beragam makanan di bawah ini sekaligus. Soalnya kalau ditotal jumlah kalorinya pun sama~
- Nasi 175 Kkal
- Ayam pop 265 Kkal
- Soto padang 127 Kkal
- Sambal goreng udang 123 Kkal
- Ikan goreng 113 Kkal
- Tumis daun singkong 151 Kkal
- Telur mata sapi 40 Kkal
TOTAL: 994 Kkal
ADVERTISEMENTS
Sederhananya ya sama kayak kita makan 3 mangkuk mie bakso dalam satu waktu. Meskipun mungkin habis makan es kepal nggak berasa kenyang, tapi jumlah kalorinya nggak jauh beda lho…
Selain itu, kita pun sebenarnya nggak bisa memastikan 100% apakah para penjual es kepal Milo di luar sana pakai es batu yang benar-benar higienis. Soalnya selain Milo, es serut juga jadi primadona dessert ini, ‘kan?
Nah, awalnya es ini dipopulerkan oleh Gerai Ais Kepal Milo Tok Abah di Kuala Kangsar, Malaysia, akhir tahun lalu. Terus awal 2018 diadopsi sama pasangan pengusaha muda Danang Aryo Dempo Wiguno dan Rara dari Yogyakarta
Nggak bisa dipungkiri kalau food blogger punya peran yang begitu penting dalam mempopulerkan tren kuliner satu ini. Nggak butuh waktu lama buat bisa terkenal!
Nah, tren yang dibawa lewat medsos inilah yang membuat es kepal Milo akhirnya juga populer di kota-kota lain, bikin makin banyak gerainya
Selain rasa dan tampilannya yang Instagramable, es kepal Milo juga nggak mahal-mahal banget, cuma dibanderol Rp10.000 – Rp20.000 aja. Wah, pantes kalau banyak digilai~
Buat kamu yang belum pernah coba es kepal hits ini, mungkin bisa lah sekali-sekali dicoba. Tapi sangat nggak disarankan buat mengonsumsinya setiap hari. Soalnya kita masing-masing punya batasan kalori yang boleh dikonsumsi setiap hari, tergantung dari jenis kelamin, usia, kegiatan sehari-hari, dan lain-lain. Kalau sampai kelebihan kalori siap-siap aja bakal terserang penyakit jantung, asam urat, obesitas, bahkan kanker~