Bagi anak-anak muda zaman sekarang, kopi sudah jadi bagian dari gaya hidup. Image kopi yang pahit dan lebih cocok dikonsumsi bapak-bapak sudah memudar seiring dengan menjamurnya kafe yang menyajikan es kopi dicampur susu yang sekarang banyak bermunculan di kota besar. Rasa kopi kekinian ini pun cenderung manis dan creamy yang berasal dari susu. Banyak juga yang menggunakan pemanis dari sirup gula aren. Nggak heran kalau sekarang, es kopi kekinian ini disukai hampir semua usia, tua, muda, pria, sampai wanita.
Kalau kamu sering nongkrong di kafe, mestinya tahu kalau ada jenis kopi yang disebut arabika dan robusta. Dua varietas kopi itu sering banget dibanding-bandingkan. Walau kenyataannya masing-masing jenis ada pasarnya sendiri-sendiri, tapi nggak jarang orang cenderung menyukai salah satunya. Sebagian dari kalian mungkin sudah ada yang tahu, kalau perbedaan yang paling populer ada pada segi rasa, kalau arabika cenderung asam, sedangkan robusta cenderung pahit. Tapi ternyata, masih banyak perbedaan lain yang nggak rugi untuk kita cari tahu. Kalian yang ngaku anak kopi, yuk, merapat!
ADVERTISEMENTS
1. Seperti yang udah disinggung di atas, biji kopi arabika akan menghasilkan kopi yang cenderung asam. Sebaliknya, kopi dari biji kopi robusta lebih dominan pahit
Menurut John Lee, expert roaster sekaligus direktur Tanamera Coffee, kopi robusta rasanya hanya pahit saja, simpel namun tegas. Berbeda dengan kopi arabika yang rasanya lebih kaya. Varietas kopi ini punya rasa manis, citrus, agak asam, sedikit pahit, namun antara satu dengan yang lain saling menyeimbangkan. Rasa dan aroma kopi arabika juga kadang dipengaruhi oleh tanaman di sekitarnya, misal di sekitar kebun kopi ada tanaman rempah, maka biji kopi yang dihasilkan akan ada sedikit rasa rempah.
ADVERTISEMENTS
2. Dua biji kopi ini juga tumbuh di ketinggian yang berbeda. Biji kopi arabika tumbuh di tempat yang lebih tinggi dibandingkan robusta
Karakteristik yang berbeda ternyata juga diperoleh dari perbedaan tempat tumbuh kedua biji kopi ini. Kopi arabika harus ditanam di tempat yang tinggi untuk menciptakan rasa asamnya. Umumnya berada di ketinggian 700-1700 mdpl. Suhu di ketinggian tersebut biasanya berkisar antara 16-20 derajat celsius. Kalau kopi arabika ditanam di bawah 700 mdpl malah tanamannya akan lebih rentan terkena penyakit, sehingga tumbuhnya jadi nggak optimal.
Sedangkan tanaman kopi robusta tumbuh di dataran rendah yakni di bawah 700 mdpl. Ia bisa tumbuh di suhu udara yang lebih hangat. Kalau kata John Lee, tanaman robusta relatif lebih tangguh dan nggak mudah rusak oleh hama. Biaya produksinya pun biasanya lebih rendah.
ADVERTISEMENTS
3. Perbedaan lainnya juga ada pada bentuk biji kopi. Biji robusta umumnya lebih kecil dan bulat, sedangkan biji arabika lebih oval dan lebih besar
Perbedaan lain antara robusta dan arabika bisa dilihat dari bentuk bijinya. Biji kopi robusta berbentuk lebih kecil dan lebih bundar. Warnanya juga lebih pucat serta lipatan di bagian tengahnya kurang jelas. Sedangkan biji kopi arabika berukuran lebih besar dan lebih lonjong. Lipatan di tengahnya juga lebih tampak jelas dan tegas.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak cuma itu, kadar kafein yang terkandung di dua varietas ini juga berbeda. Ternyata kopi robusta justru lebih tinggi kafein dibanding arabika
Dibandingkan arabika, ternyata kandungan kafein di kopi robusta lebih tinggi lo. Inilah yang bikin kopi ini dominan rasa pahitnya. Kadar kafein di robusta berkisar antara 1,8 sampai 4 persen. Sementara untuk kopi arabika, kandungan kafeinnya ada di kisaran 0,9 sampai 1,4 persen. Kadar yang cenderung rendah ini membuat kopi arabika terasa lebih smooth dan nggak pekat saat diseduh.
ADVERTISEMENTS
5. Dari segi harga, keduanya pun juga berbeda. Karena lebih “rewel”, kopi arabika bisa dijual dengan harga lebih tinggi daripada robusta
Cara mengembangbiakkan tanaman arabika cenderung lebih sulit dibanding robusta. Biji kopi arabika juga butuh waktu lebih lama untuk bisa dipanen. Makanya, nggak heran kalau harga jualnya pun lebih mahal ketimbang kopi robusta. Kalau dibandingkan, harganya bisa 2-3 kali lipat kopi robusta lo.
Gimana nih? Sudah paham kan bedanya arabika dan robusta? Sebenarnya perbedaan jenis biji kopi bisa dibedakan lagi dari lokasi di mana ia tumbuh. Misal ditanam di Gayo, Sumatera, ya terkenalnya kopi Gayo. Ada juga yang tumbuh di Kintamani, Bali. Dan setiap kopi dari masing-masing daerah biasanya punya ciri khas lagi yang berbeda satu sama lain! Oh ya, fakta unik lainnya, kopi-kopi di Indonesia ini terkenal banget sampai luar negeri karena kualitasnya ciamik lo!