Kalau kita merasa kehidupan di kota metropolitan itu keras banget, begitu pun dengan kehidupan di alam liar sana. Hewan-hewan saling memangsa satu sama lain demi bisa bertahan hidup. Bagi yang ditakdirkan jadi makanan predator mesti pinter-pinter membuat benteng pertahanan agar terhindar dari serangan musuh. Yang bertubuh besar juga nggak selalu “menang”. Ada kalanya mereka terjebak di suatu tempat atau kondisi sehingga memudahkan hewan buas untuk memangsa mereka.
Seperti yang baru terjadi di Zimbabwe ini, seekor bayi gajah dimangsa sekelompok hyena hidup-hidup saat terjebak di suatu kubangan lumpur. Yang bikin sedih, peristiwa itu disaksikan sang ibu dengan mata kepalanya sendiri. Ibu gajah yang juga terjebak dalam lumpur nggak bisa berbuat apa-apa. Seorang fotografer asal Jerman, Jens Cullman, mengabadikan momen memilukan tersebut dari kejauhan tanpa bisa memberikan pertolongan apapun. Huhuhu, kasihan!
ADVERTISEMENTS
1. Sepasang ibu dan anak gajah terjebak dalam lumpur di Taman Nasional Mana Pools Zimbabwe. Mereka kesulitan berjalan. Bahkan ketinggian lumpur hampir menenggelamkan seluruh tubuh anak gajah
ADVERTISEMENTS
2. Melihat ada mangsa yang terjebak, sekelompok hyena datang menghampiri mereka. Sang anak gajah lah yang jadi sasaran pertama
ADVERTISEMENTS
3. Sang ibu yang berada tepat di sebelahnya nggak bisa berbuat apa-apa. Tangan dan kakinya nggak bisa bergerak karena terjebak dalam kolam lumpur
ADVERTISEMENTS
4. Tapi sang ibu nggak kehilangan akal. Ia tetap berusaha mengibas-kibaskan telinganya dan menggerak-gerakkan belalainya dengan harapan kelompok predator itu pergi
ADVERTISEMENTS
5. Sayang, usaha ibu gajah tampak sia-sia. Apalagi serangan predator bertambah karena burung-burung pemakan bangkai mulai datang
ADVERTISEMENTS
6. Sang fotografer, Cullman, saksi sebuah tragedi yang memilukan ini, nggak bisa berbuat banyak selain menyorotnya menggunakan kameranya
7. Ia sempat dikritik lantaran dianggap nggak menolong induk-anak gajah itu dan malah mementingkan foto-fotonya
8. Tapi ia punya alasan yang cukup masuk akal. Cullman mengaku kalau sikonnya nggak memungkinan untuk ia menolong gajah. Karena butuh alat berat buat menggali lumpur, sedangkan ia nggak punya alat apapun di sekelilingnya
9. Saat Cullman masih di sana, bayi gajah diketahui masih hidup walau tubuhnya sudah tercabik-cabik. Tapi saat ia kembali keesokan harinya, bayi gajah yang malang itu sudah mati
10. Nggak bayangin gimana perasaan si induk gajah, menyaksikan tubuh anaknya satu per satu dilepas dan jadi santapan hyena sepanjang malam
11. Induk gajah ditemukan mati beberapa hari setelahnya. Ia diketahui dehidrasi parah dan kelaparan. Nasibnya tak kalah tragis dengan anaknya
Bagi kita mungkin peristiwa di atas terlihat brutal, mengerikan, dan sangat kejam. Namun di alam liar, kejadian seperti itu sangat amat wajar. Cullman menyebut itu sebagai “real nature”. Kita merasa bergidik bisa jadi karena memang jarang menyaksikannya. Coba kalau dari kecil kita sudah hidup dekat dengan alam liar, tentu peristiwa seperti di atas terdengar biasa aja. Malah kalau nggak ada kejadian semacam itu, rantai makanan nggak akan bisa jalan.