Kemarin kita baru saja dikagetkan dengan sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video berdurasi kurang lebih 2 menit tersebut, tampak seorang bapak-bapak yang sedang memarahi kasir Indomaret karena memperbolehkan anaknya untuk membeli voucher game online senilai 800 ribu.
Hal tersebut tentunya memancing berbagai reaksi dari warganet. Tetapi kebanyakan warganet menyayangkan perlakuan bapak tersebut karena marah-marah tanpa tahu duduk perkara pembeliannya dan merekam hal tersebut seperti seolah-olah menyalahkan sang kasir secara penuh. Tetapi pada hari ini kasus tersebut menemukan sebuah titik terang, sang bapak akhirnya meminta maaf atas perbuatannya yang viral di media sosial tersebut.
ADVERTISEMENTS
Sang bapak mengakui bahwa dirinya tidak mengtahui system dan tata cara pembelian voucher serta larut dalam emosi
Kasus bapak yang marah-marah kepada kasir Indomaret di Simalungun, Sumatera Utara akhirnya berakhir damai. Sang bapak meminta maaf kepada kasir dan pihak Indomaret. Azhar Efendi, sang bapak dalam video viral tersebut dalam permintaan maafnya mengatakan bahwa kemarahannya terhadap kasir Indomaret tersebut murni terjadi karena ketidaktahuannnya dalam system pembelian voucher dan emosi. “Hal ini murni karena ketidaktahuan saya atas sistem pembelian voucher game online yang dibeli anak saya, sehingga saya larut dalam emosi,” ucap Azhar.
Azhar menegaskan bahwa dirinya dan pihak Indomaret sudah sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Dalam video permintaan maaf tersebut selain Azhar, tampak pula kasir yang dimarahi oleh dirinya dan seorang berkemeja.
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf juga menyampaikan bahwa permasalahan antara Azhar dan pihaknya telah selesai. “Masalahnya sudah kita selesaikan dengan kekeluargaan. Bertepatan dengan menjelang Idulfitri. Jadi pas tidak ada beban dapat merayakan Idulfitri,” ucap Wiwiek, seperti dikutip dari Kompas.com.
ADVERTISEMENTS
Dalam video yang viral, Azhar Efendi mempermasalahkan sang kasir yang mengizinkan anaknya membeli voucher game seharga Rp.800.000
Kalau bapaknya aja kelakuanya kayak gini ga heran kalau anaknya sang bocil kematian epep kelakuanya bakal lebih bobrok pic.twitter.com/mUE8XExPtY
— Mas Adem (@ndagels) May 11, 2021
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang ayah yang marah-marah kepada seorang kasir Indomaret. Sang ayah tidak terima dan memarahi kasir tersebut karena mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur untuk membeli voucher game seharga RP.800.000. Sang ayah, yang belakangan diketahui bernama Azhar Efendi, ngotot untuk meminta pihak Indomaret bertanggung jawab. Seorang kasir kemudian menawarkan kepada dirinya untuk menghubungi call center penyedia game tersebut, namun Azhar tetap kukuh bahwa pihak Indomaret yang harus bertanggung jawab dalam video tersebut. “Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur,” ucapnya seperti dikutip dari video tersebut.
ADVERTISEMENTS
Menyalahkan orang lain bukanlah sebuah tindakan bijak, orang tua harusnya juga bertanggung jawab untuk mencegah anak kecanduan game online
Tentunya kita semua tahu bahwa kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Tetapi kita tidak bisa menyalahkan semuanya kepada video game, peran orang tua sebenarnya juga termasuk hal yang penting untuk menghentikan anak kecanduan video game atau bermain dengan gawai/smartphone. Orangtua harusnya bisa menanamkan pembagian waktu secara disiplin kepada anaknya dalam menggunakan gawai.
Nah buat kamu-kamu yang masih punya adik kecil atau baru saja menjadi orang tua, pastikan selalu awasi kegiatan si kecil dan jangan biarkan dia terlena dengan gadget terlalu dalam ya!