Secara harfiah, robot berarti alat atau mesin yang dapat dikendalikan oleh manusia untuk berbuat sesuatu. Meski sekarang istilah ini mungkin masih jauh lebih populer sebagai kisah-kisah komik atau film fiksi, tapi keberadaan robot sebenarnya sudah sangat nyata. Dari mesin-mesin otomatis yang sudah banyak digunakan di pabrik-pabrik manufaktur besar, sampai inovasi robot terbaru yang bentuknya makin menyerupai manusia.
Negara-negara dengan angka kelahiran dan pertumbuhan yang sangat rendah seperti Jepang dan Jerman, bahkan telah menyiapkan ‘pasukan robot’ untuk mengisi berbagai lapangan pekerjaan jika kekurangan penduduk. Baru-baru ini, kesatuan polisi Dubai juga merekrut dan melantik sebuah robot sebagai salah satu anggotanya. Wah gila nggak tuh?! Tapi sebagaimana juga sering diceritakan dalam berbagai cerita film, disamping membantu tugas manusia, robot-robot cerdas malah bisa memberontak dan menyerang balik manusia.
Ya jika memang jumlah robot akan terus bertambah, memang perlu ada aturan khusus untuk mengatur perihal ini. Hipwee News & Feature telah merangkum ide-ide menarik terkait rancangan undang-undang robot yang mungkin bisa kita pakai di masa depan.
ADVERTISEMENTS
Isaac Asimov, seorang penulis bahkan sudah merangkai undang-undang buat para robot sejak tahun 1940-an. Isinya tentang bagaimana robot tak boleh mengancam kehidupan manusia
Isaac Asimov adalah seorang penulis fiksi sains dan ahli biokimia. Dia menuliskan bahwa robot tak boleh mengancam kehidupan manusia dan membiarkan manusia terancam. robot juga harus membantu manusia, mematuhinya tanpa membahayakan orang lain. Memang benar, yang jadi masalah ketika robot diciptakan adalah resiko ancaman melakukan hal-hal kriminal dan melukai manusia.
ADVERTISEMENTS
Robot juga punya hak untuk mempertahankan diri jika terancam, tapi dengan catatan tanpa membahayakan manusia
Asimov berpendapat bahwa robot juga memiliki hak untuk melindungi dirinya. Namun Asimov juga menggaris-bawahi robot dalam usahanya melindungi dirinya tak boleh sama sekali mengancam manusia dan atau melukai manusia.
ADVERTISEMENTS
Lain lagi pendapat Google. Menurutku raksasa teknologi ini, harus ada undang-undang yang mengatur dan mengevaluasi kinerja robot dari waktu ke waktu
Ketika robot semakin populer dan bahkan hidup berdampingan dengan manusia, ada peluang robot juga lakukan hal salah, error, dan bahkan merusak piranti penting yang dibutuhkan manusia. Para ahli sains komputer dari Google mengatakan bahwa larangan-larangan seperti perkembangan kecerdasan robot harus dibatasi dengan undang-undang. Salah satunya tentang larangan robot melakukan kesalahan-kesalahan saat bekerja di lingkungan yang dekat dengan manusia.
ADVERTISEMENTS
Robot harus membantu manusia, melaksanakan perintahnya, dan melakukannya tanpa membuat manusia lain merasa terancam
Tujuan diciptakannya robot adalah untuk membantu manusia mengerjakan tugas-tugasnya. Para robot harus tunduk dan patuh pada peraturan yang diberikan dan melaksanakan semua perintah manusia. Namun sangat beresiko timbul bahaya jika manusia terlalu bebas memerintahkan robot, maka perlu diadakan sebuah aturan bahwa robot memang harus patuh pada perintah dengan catatan, tidak mengancam dan membahayakan manusia, siapapun itu.
ADVERTISEMENTS
CEO Microsoft, Satya Nadella, menekankan prinsip yang harus dipegang para robot. Salah satunya adalah kemanusiaan, mencintai perbedaan, dan menjunjung hak-hak manusia
CEO Microsoft, Satya Nadella, sudah menyusun prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh robot maupun tentang perkembangan teknologi kecerdasan buatan ini. Nadella menitikberatkan pada lingkup yang lebih besar, yaitu kemanusiaan. Sebuah robot harus mendukung kemanusiaan seperti menjunjung hak-hak manusia dan mencintai perbedaan. Robot yang tercipta tanpa mempertimbangkan kemanusiaan sudah tentu akan membahayakan umat manusia. Nadella juga menambahkan, robot harus menjaga rahasia dan hal privasi ‘majikan’nya, hal ini penting karena erat kaitannya dengan kemanusiaan juga.
Sama sekali bukan hal yang nggak mungkin jika beberapa tahun ke depan, kita ternyata hidup berdampingan dengan robot. Bahkan beberapa dekade lagi, mungkin bukanlah hal yang aneh untuk memiliki robot di setiap rumah. Yang jelas, perkembangan teknologi ini jelas harus dicermati dan diawasi. Jangan sampai kita terlena saja menerima berbagai inovasi yang membelalakan mata seperti robot-robot canggih di Jepang atau Dubai, tapi sama sekali tidak memiliki rencana ke depannya bagaimana sebaiknya mengintegrasikan mereka dalam kehidupan manusia.