Nama Dalgona Coffee sedang berada di puncak ketenaran karena tak henti-hentinya jadi bahan perbincangan di dunia maya, termasuk di media sosial. Orang terus berlomba-lomba memamerkan hasil karya kopi Dalgonanya lewat berbagai platform, mulai dari TikTok, Facebook, Twitter, hingga Instagram. Bentuknya yang cantik karena terdiri dari 2 layer –foam kopi dan susu– ini membuat nggak sedikit orang termasuk selebriti kayak Raisa, penasaran buat ikutan bikin. Menurut banyak orang pun, rasanya juga cukup bisa diterima.
Di Twitter sampai ada lo yang membahas prinsip-prinsip sains di balik Dalgona Coffee. Teori-teori yang disebut dalam utas tersebut bisa menjawab rasa penasaran kebanyakan orang soal kenapa nggak semua bubuk kopi bisa dibikin busa walaupun sudah dikocok sampai lebaran. Kalau kamu suka sains, bisa cek utas di bawah ini..
Karena bosan membaca berita tentang corona, sebagai mahasiswa pizzahutdelivery ku tergugah dengan prinsip-prinsip sains dibalik dalgona coffee, so mari kita membedah prinsip-prinsip sains dibalik tren terkini…DALGONA COFFEE…!!!
A thread abal-abal. pic.twitter.com/R55PFvwMU6
— Kemal Faza Hastadi (@KemFazHas) April 4, 2020
Tapi tenang, di artikel ini kita nggak bakal memperpanjang bahasan sains soal Dalgona Coffee kok. Biarlah itu jadi topik perbincangan mahasiswa-mahasiswa saintek aja. Kali ini, Hipwee sudah mengumpulkan sejumlah fakta yang nggak kalau menarik soal kopi Dalgona, mulai dari awal mulanya hingga alasan kenapa minuman itu hype banget di media sosial. Kayaknya melebihi tren minuman boba kemarin deh. Yuk, simak bersama!
ADVERTISEMENTS
1. Popularitas Dalgona Coffee dipercaya bermula dari sebuah acara TV di Korea Selatan pada Januari 2020. Lalu dengan cepat tersebar lewat aplikasi TikTok
Dalam sebuah acara TV, seorang aktor Korsel bernama Jung Il-Woo pergi ke Makau dan mencoba minuman susu dengan foam kopi di atasnya. Ia lalu memberi nama minuman itu dengan Dalgona karena mirip permen spons tradisional Korea yang juga bernama Dalgona. Dari situ kemudian ada pengguna TikTok yang mengabadikan videonya sedang membuat kopi Dalgona. Cara membuatnya yang unik, bahan-bahan yang tidak sulit, ditambah tampilannya yang cukup Instagramable, bikin orang lain tertarik untuk membuat juga. Nggak hanya populer di TikTok, minuman hits ini akhirnya juga dikenal luas di platform media sosial lain.
ADVERTISEMENTS
2. Kemunculan Dalgona Coffee juga bertepatan dengan masa karantina atau isolasi besar-besaran di seluruh dunia. Orang jadi punya lebih banyak waktu di rumah untuk mempraktikkan pembuatannya
Selain penasaran sama rasanya, sebagian orang juga penasaran sama cara membuatnya. Konon katanya, mengaduk kopi, gula, dan air hingga menjadi foam atau busa itu butuh ribuan tahun cahaya. Tapi entah bagaimana, setelah adonannya bisa berhasil, memang semacam ada kepuasan tersendiri gitu. Hal lain yang turut jadi alasan kenapa kopi ini bisa sangat populer adalah karena kemunculannya bertepatan dengan masa isolasi atau lockdown di sejumlah negara dunia. Bikin Dalgona Coffee dianggap bisa jadi alternatif kegiatan yang menemani banyak orang selama karantina. Sampai-sampai kopi ini juga populer dengan sebutan “quarantine coffee” lo!
ADVERTISEMENTS
3. Tapi ternyata, jauh sebelum Dalgona terkenal lewat TikTok, kopi semacam itu sudah sering ditemui di India. Banyak chef yang setuju bahwa Dalgona sebenarnya adalah replika dari Phenti hui Coffee dari India
Times of India Food membuat survei kecil-kecilan di Twitter untuk mengetahui pendapat orang soal Dalgona Coffee. Sebanyak 40% ternyata malah menganggapnya overhyped. Mungkin karena seluruh orang di internet pada nyobain ya. Jadi kesannya kita ini kayak “kebanjiran Dalgona” gitu, di mana-mana unggahannya Dalgona.
Hello Tweeples! 😊 How are you doing?
This #dalgonacoffee is going all over the internet and we thought of asking you, whether you have tried it yet! Vote and tell us now!
P.S. We would love to see your version of this trending coffee!#dalgonacoffeechallenge— Times Food (@TOIFood) April 1, 2020
Tapi kalau ditelusuri, Dalgona Coffee ini memang sebenarnya nggak baru-baru amat lo. Menurut banyak chef, Dalgona merupakan versi lain dari Phenti hui Coffee asal India. Bedanya cuma di cara penyajian, kalau Dalgona dituang susu dulu baru dikasih foam di atasnya, sedangkan kalau Phenti hui foam dulu baru susu. Memadukan susu dan kopi juga sudah lama banget jadi cara penikmat kopi meracik minumannya.
ADVERTISEMENTS
4. Meskipun jejak kopi Dalgona lebih dulu ditemukan di India, tapi saat ini minuman kopi itu lebih lekat dengan negara Korea Selatan. Mungkinkah ini jadi cara lain negeri Ginseng tersebut menunjukkan soft power-nya?
Korea Selatan selama ini dikenal lewat budaya popnya yang begitu mendunia; boyband/girlband, film, serial, hiburan, sampai soal makanan. Lewat berbagai produk tersebut, publik internasional jadi bisa mengenal Korsel lebih jauh. Akhirnya mereka jadi penasaran buat datang sendiri ke Korea. Karena kunjungan ke sana meningkat, otomatis pundi-pundi negara pun bertambah.
Kopi Dalgona ini mungkin aja jadi cara lain Korsel untuk semakin menunjukkan soft power-nya. Kalau istilah yang lebih seriusnya ada yang namanya gastro diplomacy atau diplomasi kuliner, yang artinya menggunakan makanan sebagai sarana menjalin kerjasama dengan negara lain. Hmm… menarik juga ya, dari makanan “doang” bisa ngaruh ke hubungan antarnegara.