Wabah Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini “sukses” bikin susah banyak orang. Kita yang masih bisa gajian tepat waktu meski harus Work From Home mungkin nggak begitu merasakan bagaimana dampak pandemi ini bagi kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan mereka yang harus kehilangan sebagian pendapatannya karena aktivitas manusia yang dibatasi, seperti tukang ojek, tukang becak, sopir angkot, dan lainnya. Rasanya bisa makan 3 kali sehari aja udah bersyukur banget.
Di Vietnam, ada orang yang bikin ATM beras gratis untuk warga miskin lo! Mereka yang terdampak corona dan jadi kesulitan secara ekonomi bisa mengambil beras secara cuma-cuma di ATM tersebut. Gimana sih wujud “mesin” ATM-nya? Dan gimana sistem pengambilan berasnya di sana? Simak, yuk, ulasan Hipwee kali ini. Siapa tahu menginspirasi kalian yang pengin bantuin warga miskin bertahan hidup di tengah wabah ini~
ADVERTISEMENTS
ATM beras ini dibuat oleh Tuan Anh, direktur perusahan elektronik di Tan Phu District, Ho Chi Minh City. Idenya muncul di tengah imbauan physicial distancing di Vietnam
“Rice ATM”, automatic rice supply free rice 2kg each in HCMC, Vietnam#coronavirus pic.twitter.com/wR25qF8pvn
— NHT (@NguyenH78242453) April 7, 2020
Foto-foto yang memperlihatkan ATM beras gratis di Vietnam banyak jadi perbincangan di media sosial. ATM yang sebenarnya lebih mirip dispenser beras itu diinisiasi oleh Tuan Anh. Awalnya, idenya itu muncul karena ia nggak ingin orang-orang pada antre berdesak-desakkan saat menerima bantuan dari organisasi amal. Makanya dia bikin “mesin” ATM dan menerapkan aturan antre berjarak dua meter antar orang. Tuan kabarnya menghabiskan 430 dolar AS untuk membuat ATM ini. Ia pun berencana membuat 100 mesin lagi sampai wabah dilaporkan benar-benar berakhir.
ADVERTISEMENTS
ATM beras terdiri dari sistem pemisah beras otomatis, kamera, dan tombol untuk mengeluarkan beras yang dikendalikan lewat aplikasi
Teknis sederhananya, orang cukup perlu datang ke sana lalu menampakkan diri di depan kamera. Mungkin untuk direkam supaya tahu kalau dia sudah mengambil beras, mengingat dalam sekali pengambilan, orang cuma boleh membawa maksimal 1,5 kilogram beras. Setelah itu, ia bisa menekan tombol agar beras turun dan mengalir lewat sebuah pipa. Lalu tinggal ditaruh wadah aja di bawah ujung pipanya. Demi meminimalisi perilaku oknum yang ingin berbuat curang, Tuan juga membayar 3 orang untuk megawasi kamera dan memastikan supaya setiap orang nggak mengambil lebih dari jatahnya sehari.
Alat penampung beras memiliki kapasitas 500 kilogram dan beroperasi selama 24 jam. Saat beras sudah mulai habis, operator akan diberi tahu lewat aplikasi.
ADVERTISEMENTS
Ternyata selain Tuan Anh, ada juga inisiator ATM beras di Kota Hanoi, tepatnya di Cau Giay district. Tujuannya sama, menyediakan beras gratis untuk warga kurang mampu
ATM beras di Hanoi diinisiasi sekaligus disponsori oleh Dr. Nguyen Manh Hung, direktur perusahaan percetakan Thai Ha. Katanya, butuh dua hari untuk mempersiapkan alat yang mirip dispenser raksasa itu. Beras dialirkan lewat pipa dari sebuah tangki air yang terbuat dari stainless-steel. Sama kayak ATM di Ho Chi Minh City, orang yang antri harus saling menjaga jarak setidaknya 2 meter. Namun, bedanya, ATM Dr. Nguyen dilengkapi dengan pedal kaki sebagai tombol untuk mengeluarkan beras. Ini bisa membantu mengurangi risiko penularan virus. Selain itu, sebelum mengambil beras, setiap orang harus menggunakan hand sanitizer.
Mesin ATM itu beroperasi dari jam 8 pagi sampai 5 sore setiap hari. Setiap orang hanya boleh mengambil maksimal 3 kilogram beras per pengambilan. Program ATM beras gratis itu katanya cuma akan beroperasi sampai 30 April.
Wah, dermawan banget yang orang-orang yang membangun ATM beras di Vietnam itu. Semoga aja di Indonesia ada orang yang kepikiran buat bikin mesin serupa ya~