Pernah nggak kamu dengar istilah twerking? Iya, gerakan menaik-turunkan pantat yang sering diperagakan penari latar atau penyanyi luar negeri dalam video klip mereka itu. Mulai dari Miley Cyrus, Nicki Minaj, sampai Diplo, semua turut mempopulerkan ‘tarian’ ini. Popularitas twerking ternyata juga sampai ke negara kita. Salah satu penyanyi yang berani memasukkan gerakan ini dalam video klipnya adalah Denada. Lagu yang berjudul Mutha Futha itu sampai menuai kontroversi lantaran dianggap kurang sesuai dengan budaya Indonesia.
Terlepas dari segala kontroversinya, ternyata twerking ini sudah ada sejak lama lho. Bahkan kalau dari segi bahasa, kata ‘twerk‘ udah dipakai sejak tahun 1800-an! Wah, tua juga ya? Nah, kalau bicara awal mulanya sendiri, twerking ini ternyata menyimpan sejarah cukup panjang. Simak yuk ulasan Hipwee News & Feature berikut ini…
ADVERTISEMENTS
Meski mungkin kita tahunya twerking awalnya dipopulerkan Miley Cyrus, tapi faktanya gerakan ini berasal dari tarian tradisional di Afrika lho
Kebanyakan orang memang mengenal twerking pertama kali dari Miley Cyrus setelah penyanyi berusia 25 tahun itu memperagakannya di acara MTV Video Music Award (VMA) 2013 lalu. Sejak itu gerakan ini jadi banyak ditiru penyanyi internasional seperti Nicki Minaj, Iggy Azalea, dan banyak penari latar dunia.
Penyanyi tanah air pun juga ada yang menirunya, seperti Denada. Bahkan Denada sempat jadi perbincangan hangat belum lama ini karena membuat tutorial twerking. Meski banyak yang mengira tarian ini dipopulerkan selebriti, tapi kenyataannya twerking ini diadaptasi dari budaya kulit hitam lho.
ADVERTISEMENTS
Kelihatannya memang erotis, tapi kalau menilik makna sebenarnya, Mapouka ini ditujukan untuk ‘bertemu’ Tuhan
Twerking mirip dengan tarian Mapouka dari Côte d’Ivoire, Afrika Barat, yang sudah ada sejak berabad-abad lalu. Dari sejarahnya, Mapouka ini termasuk tarian perayaan di Afrika. Biasanya para penari akan tampil saat ada festival. Bukan sekedar tarian, Mapouka juga dianggap bisa ‘memanggil’ Tuhan. Kalau menilik awal mulanya ini, tarian Mapouka memang punya makna yang begitu dalam ya…
ADVERTISEMENTS
Bahkan kalau menelusuri kapan kata ‘twerk‘ pertama kali digunakan, ini udah ada sejak 1820 lho!
Selain dari sejarahnya, kita juga menelusuri gerakan twerking ini dari asal usul katanya. Dilansir dari BBC, kata ‘twirk‘ digunakan pertama kali pada tahun 1820. Kata kerja ini diyakini muncul pada 1848 di Kamus Oxford, yang artinya gerakan memutar atau sentakan. Selanjutnya ejaan ‘twerk‘ mulai digunakan pada tahun 1901.
ADVERTISEMENTS
Semakin ke sini makna asli Mapouka jadi makin bergeser. Kemungkinan ya karena banyak direpresentasikan sebagai goyangan ‘mengundang’ dan identik dengan tarian erotis
Pada tahun 1990-an twerking ini mulai masuk New Orleans dan diidentikan dengan makna yang seratus persen berbeda dengan makna tarian Mapouka. Twerking yang dikenal bahkan hingga saat ini adalah “gerakan provokatif secara seksual menggunakan gerakan menusuk bagian bawah dan pinggul dengan posisi jongkok rendah”. Dibandingkan dengan arti awal mulanya, twerking jadi lebih dikenal sebagai goyangan mengundang syahwat.
Pergeseran makna twerking ini membuat Mapouka perlahan mulai ditinggalkan. Bahkan polisi di negara Togo dan Niger nggak ragu buat menahan orang yang masih ketahuan menari Mapouka. Tarian ini juga resmi dilarang di TV Ivorian.
Wajar aja kalau kemudian gerakan twerking yang sebenarnya diadaptasi dari tarian Mapouka ini jadi mendapat stigma negatif. Soalnya dia diadopsi dengan cara yang salah. Coba kalau awal mula kemunculannya di negara barat bukan dari penyanyi sensasional seperti Miley Cyrus, tapi justru dari pertukaran atau peragaan budaya negara-negara di dunia. Pasti nggak bakal dianggap erotis, ‘kan?