Selalu ada alasan untuk berbelanja online terlebih di hari-hari khusus, seperti Harbolnas alias Hari Belanja Nasional yang memanjakan para pembeli dengan taburan diskon dan promo cashback besar-besaran. Ada berbagai macam promo diskon yang tersedia, bahkan para pembeli rela menunggu sampai tengah malam buta untuk berburu produk dengan harga termiring.
Belanja memang nggak dosa sih (apalagi kalau harganya miring plus gratis ongkos kirim), selama kamu bisa menahan diri untuk nggak sampai menghamburkan uang di atas kemampuan. Nah buat kamu yang tiap tahunnya selalu menantikan momen Harbolnas, tahu nggak sih cerita di balik hari istimewa para pemburu diskon ini? Bukan hari khusus yang digagas pemerintah secara resmi, Harbolnas ternyata menyimpan cerita menarik di baliknya. Buat yang penasaran, yuk simak ulasannya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Telah dimulai jauh-jauh hari, Harbolnas tahun ini akan mencapai puncaknya di tanggal 12-12 ini. Asal muasalnya cukup panjang, lo
Setelah tanggal 11-11 bulan kemarin diramaikan dengan pemanasan momen Harbolnas, hari ini, 12 Desember 2018 pesta diskon mencapai puncak yang paling ditunggu-tunggu. Dilansir dari Kompas, Harbolnas di Indonesia pertama kali dicetuskan di Indonesia pada 12 Desember 2012 silam dengan jargon yang cukup menarik yaitu 12.12.12. Pesta diskon ini pertama diinisasi oleh salah satu e-commerce Lazada bersama Zalora, BerryBenka, PinkEmma, Bilna, Traveloka, Luxola, Persebaya Store, dan beberapa lini e-commerce lainnya.
ADVERTISEMENTS
Mirip dengan pesta diskon Cyber Friday di luar negeri, Indonesia mengusung Harbolnas sebagai hari para marketplace dan e-commerce se-Indonesia berlomba-lomba memberikan diskon termurah
Di tiap tahunnya setiap tanggal 12 Desember, Harbolnas secara rutin dihelat oleh para e-commerce yang jumlahnya kini kian bertambah. Pada perhelatan tahun 2015 contohnya, ada sedikitnya 140 retail online yang turut berpartisipasi dalam momen Harbolnas ini. Saat ini Harbolnas menjadi perhelatan e-commerce terbesar di ranah maya tanah air.
ADVERTISEMENTS
Awalnya tujuan Harbolnas di Indonesia bertujuan untuk kampanye lo, bukan sekedar meraup untung sebesar-besarnya!
Berawal dari niatan mengampanyekan belanja online secara besar-besaran, Lazada sebagai salah satu perintis Harbolnas pertama di Indonesia berhasil menggagas dan mengajak sejumlah e-commerce besar untuk bersama-sama bergabung menghelat promo untuk mempopulerkan belanja online. Tak cuma memperkenalkan belanja online, kampanye ini sekaligus bertujuan untuk meraih untung yang lebih besar ketimbang bersaing mengadakan event belanja sendiri-sendiri.
ADVERTISEMENTS
Kampanye Harbolnas ternyata juga mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia. Ya ‘kan memang mendorong aktivitas ekonomi~
Selain meraih untung, Harbolnas bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang kemudahan belanja online yang aman dan nyaman serta dapat dilakukan kapan saja. Penyelenggaraan Harbolnas juga dilakukan dalam upaya memajukan industri e-commerce di Indonesia, terlebih produk-produk dalam negeri. Hal ini sejalan dengan niatan pemerintah untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam membangun ekonomi Indonesia lewat pembelian produk lokal, seperti dikutip dari laman Kompas.
ADVERTISEMENTS
Upaya pemerintah dalam mendukung produsen lokal dalam negeri sungguh besar, bahkan Menkominfo Rudiantara mengunggah video ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk turut memeriahkan Harbolnas tahun ini lo
“Saya mengajak semuanya, semua masyarakat Indonesia, untuk kita berpartisipasi, kita belanja secara daring, secara online, pada Harbolnas nanti. Kita belanja produk-produk buatan Indonesia dan kita bangga menggunakan produk-produk Indonesia,” ujar Rudiantara seperti dikutip dari laman Kompas.
Bahkan Menteri Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto pun menyerukan ajakan yang sama di dalam video video tersebut. Menurut beliau, sebagai bangsa yang kreatif dan mandiri, kita dapat mendukung para pelau industri kecil dan menengah melalaui pembelian produk lokal, salah satunya di ajang Hari Belanja Nasional yang diadakan tiap tahunnya.
ADVERTISEMENTS
Tahun ini diperkirakan ada lebih dari 250 e-commerce yang turut meramaikan Harbolnas dengan tagline istimewa, yaitu #BelanjaUntukBangsa
Selain diikuti oleh 250 e-commerce, Harbolnas tahun ini didukung oleh sejumlah perbankan, jasa ekspedisi, media, dan tiga kementerian yakni Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jadi jangan lupa deh untuk intip-intip dan belanja produk lokal karya anak bangsa sendiri ya nanti!
Dalam perkembangannya, Harbolnas memang tak lagi hanya diikuti oleh para pelakuk e-commerce besar, tapi juga banyak pedagang online mandiri yang turut ingin meraup untung dengan memeriahkan momen tahunan ini. Di luar negeri, momen belanja seperti ini memang sudah tak asing lagi, seperti di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang, misalnya, sudah memiliki perayaan belanja online yang disebut Cyber Monday, versi online dari promo belanja offline yaitu Black Friday. Di Meksiko beda lagi. Mengusung tema yang sama konsep ini dinamakan El Buen Fin, sedangkan di Arab Saudi dikenal dengan nama White Friday, demikian dikutip dari telegraph.co.uk. Nah, sekarang sudah tahu kan Harbolnas itu asalnya darimana dan apa tujuannya? Selamat berbelanja dengan bijak ya~