Jika mendengar kata “koki”, bayangan yang muncul di kepala kita kebanyakan adalah sosok bapak-bapak bertubuh tambun lengkap dengan jubah dan topi putih yang menjulang tinggi. Mungkin kamu juga pernah bertanya-tanya, kenapa ya koki selalu identik dengan kostum itu, dan kenapa juga mereka harus pakai topi tersebut saat bekerja. Apakah itu memang hanya sebuah style atau memang ada makna tersendiri di baliknya?
Menurut sejarahnya sih, topi koki yang pertama dibuat oleh Antoine Careme yang dikenal sebagai seorang koki Perancis. Antoine Careme menciptakan topi tersebut dengan beberapa tujuan dan makna yang mungkin belum banyak diketahui. Yang jelas, topi tersebut nggak hanya berfungsi untuk menjaga kebersihan makanan dari rambut, tapi juga menjadi simbol kedudukan bagi seorang koki! Wah, bagaimana ya informasi selengkapnya? Yuk, simak fakta menarik soal topi koki berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Terdengar seperti bahasa perancis, topi koki atau ‘toque’ ternyata berasal dari Bahasa Arab
Meski pertama kali diciptakan oleh Antoine Careme yang berasal dari Perancis, anehnya istilah topi koki justru berasal dari Bahasa Arab, yaitu toque. Istilah ini kemudian lebih sering diucapkan di Perancis sehingga menjadi lebih populer. Topi koki dulunya digunakan sebagai pembeda dengan staf dapur lainnya di kerajaan. Karena koki merupakan profesi terhormat yang memiliki kuasa atas makanan raja.
ADVERTISEMENTS
2. Seorang koki menggunakan topi supaya makanannya tetap terjaga, biar nggak ada rontokan rambut yang masuk ke dalam makanan
Topi yang digunakan seorang koki bukanlah hanya sekedar fashion, melainkan memiliki beberapa tujuan. Seperti yang sudah kamu ketahui, tujuan utamanya adalah menghindari jatuhnya rambut pada makanan yang sedang dibuat. Bukan hanya itu, tetapi topi ini juga berfungsi untuk menyerap panas dan keringat yang disebabkan hawa di dapur sehingga keringat tidak jatuh ke makanan.
ADVERTISEMENTS
3. Semakin tinggi topi yang digunakan menunjukkan koki tersebut memiliki semakin banyak pengalamannya
Topi koki memiliki bermacam-macam model dan ukuran, ada yang tinggi menjulang dan ada pula yang pendek melebar. Ternyata perbedaan model ini menunjukkan posisi para koki di dapur lo. Semakin tinggi topinya, semakin banyak pula pengalamannya. Topi pertama yang diciptakan oleh Antoine Cereme ternyata memiliki tinggi 18 inchi dan harus disangga dengan kardus agar tetap berdiri tegak!
ADVERTISEMENTS
4. Warna putih dipilih untuk melambangkan kebersihan mulai dari pembuatan hingga penyajian makanan
Menurut seorang koki bernama Charles Talleyrand yang pertama kali melayani Perdana Menteri Perancis pada tahun 1815, warna putih melambangkan kebersihan. Karenanya bukan hanya topi koki yang berwarna putih, melainkan seluruh seragam petugas dapur pun berwarna putih termasuk dapurnya. Karena dapur bagi koki merupakan area yang sangat penting. Dapur juga dapat merepresentasikan kinerja seorang koki. Bayangkan saja kalau dapurnya kotor, bagaimana dengan makanan yang dibuat? Hal tersebutlah yang akhirnya membuat seluruh dapur di restoran berwarna putih. Terlebih lagi restoran ternama.
ADVERTISEMENTS
5. Jumlah lipatan juga melambangkan kedudukan koki di dapur. Lipatan terbanyak topi koki adalah 100 lipatan!
Selain tinggi, ternyata jumlah lipatan pada topi koki juga turut menggambarkan kedudukan seorang koki. Diketahui dari sebuah sumber bahwa topi koki memiliki lipatan terbanyak hingga 100 lipatan. Jumlah tersebut ternyata memiliki makna bahwa si koki memiliki kemampuan membuat telur menggunakan 100 cara. Wah, banyak juga ya!
Itulah fakta-fakta mengenai topi koki menurut sejarah diciptakannya. Tetapi, kini tidak semua koki menggunakan topi koki sesuai makna sejarahnya. Seperti di restoran cepat saji mereka hanya menggunakan topi khas restoran untuk menjaga kebersihan makanan. Bagaimana? Sudah paham kan kenapa topi koki memiliki model yang bermacam-macam?