Bupati Lumajang Thoriqul Haq marah lantaran sikap para warga yang asyik berfoto di area terdampak erupsi Gunung Semeru. Thoriqul heran lantaran lokasi tersebut adalah lokasi bencana bukan lokasi pariwisata, tetapi malah digunakan layaknya seperti berlibur. Menanggapi hal itu, dengan tegas Thoriqul meminta warga untuk menjauhi lokasi area terdampak erupsi Gunung Semeru.
Selain berbahaya, Thoriq mengaku bahwa aktivitas yang tidak diperlukan tersebut justru akan menganggu proses evakuasi.
ADVERTISEMENTS
Bupati Lumajang kesal dengan ulah sebagian warga yang berfoto-foto di area terdampak erupsi Gunung Semeru
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengungkapkan kekesalannya lantaran banyak warga yang tidak berkepentingan malah mendekat ke area terdampak erupsi Gunung Semeru dan berfoto-foto. Thoriqul menegaskan bahwa area terdampak erupsi Gunung Semeru bukanlah tempat wisata. Hal ini diketahui Thoriqul saat dirinya mengunjungi Dusun Sumbersari untuk meninjau proses evakuasi korban dan pembersihan material vulkanik di rumah-rumah warga.
“Soal yang ingin foto-foto, jeprat-jepret, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata,” kata Thoriqul, dikutip dari CNN Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Aktivitas masyarakat di area terdampak erupsi Gunung Semeru justru menganggu proses evakuasi
Thoriqul Haq atau yang kerap disapa Cak Thoriq dengan tegas meminta warga yang tak berkepentingan untuk tidak masuk ke lokasi bencana. Hal ini karena bisa menghambat proses evakuasi apabila sewaktu-waktu Gunung Semeru erupsi kembali.
“Kendala itu banyak orang ke sana, termasuk mobil-mobil yang ke atas. Itu yang membuat masalah,” kata Cak Thoriq.
Cak Thoriq juga mengimbau agar masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bisa memanfaatkan posko, misalnya di Kecamatan Pronojiwo, tanpa harus ikut naik ke area terdampak erupsi tersebut.
ADVERTISEMENTS
Catatan jumlah korban erupsi Gunung Semeru per 9 Desember 2021, ada 43 orang meninggal dunia
Informasi terbaru berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (9/12) telah tercacat terdapat 43 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru, 104 orang mengalami luka yang mana 32 orang luka berat dan 82 orang luka sedang serta ringan dengan sebagian besar korban mengalami luka bakar. Saat ini korban luka-luka dari erupsi Gunung Semeru tersebut masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang.