Indonesia adalah negara yang kaya dan penuh dengan keajaiban. Salah satu buktinya adalah Api Abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api Abadi Mrapen sendiri dipercaya sebagai destinasi wisata spiritual sampai hari ini.
Menurut kepercayaan Api Abadi Mrapen merupakan api yang digunakan oleh Empu Sono, seorang pembuat keris ternama di Keraton Demak. Disebut sebagai api abadi karena ditemukan oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1447 dan sampai hari ini api tersebut masih menyala.
Selain memiliki nilai spiritual, Api Abadi juga merupakan karya wisata Indonesia. Tempat ini masuk pada tempat pengembangan karya wisata pada tahun 1960-an. Menariknya Api Abadi Mrapen juga sering digunakan untuk acara-acara penting dari mulai hari suci Waisak sampai api yang digunakan untuk menyalakan opor Pekan Olahraga Nasional (PON).
ADVERTISEMENTS
Sudah satu minggu Api Abadi Mrapen padam total. Peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi. Api Abadi Mrapen pernah padam dan meredup pada tahun 1996 serta 2004
Kabar mengejutkan datang dari Grobogan, Jawa Tengah. Sejak Jumat, 25 September 2020 Api Abadi Mrapen padam total sampai hari ini. Itu berarti sudah satu pekan api bersejarah tersebut padam. Menurut Kepala Desa Manggarmas, Mufid, api tersebut sampai hari ini belum menunjukan tanda-tanda menyala. Kendati demikian ia telah melaporkan kejadian ini pada dinas terkait. “Sudah padam sepekan ini, dan belum menunjukkan tanda-tanda nyala api,” kata Mufid seperti dilansir Detik
Padamnya Api Abadi Mrapen memang bukan yang pertama kalinya. Menurut laporan Kompas, Api Abadi Mrapen pernah padam pada tahun 1996 setelah digunakan untuk menyalakan obor PON pada tahun 1989. Saat itu Api Abadi padam meski masih mengeluarkan uap panas. Lalu Api Abadi Mrapen juga padam kembali pada tahun 2004. Saat itu masih belum diketahui penyebab meredupnya sang api.
ADVERTISEMENTS
Menurut para ahli padamnya Api Abadi Mrapen dikarenakan kurangnya perawatan dan sumber dan jalur gas keluar karena aktivitas pengeboran yang dilakukan warga atau karena aktivitas patahan
Lantas apa sebenarnya penyebab Api Abadi Mrapen redup dan padam? Ada beberapa faktor yang menyebabkan api ini redup dan padam. Pertama adalah perawatan. Menurut Juru Kunci, karya wisata tersebut jarang mendapat perawatan dari pemerintah. Perawatan hanya dilakukan jika ada acara-acara penting saja.
Selain itu menurut Kepala Divisi Energi Cabang Dinas ESDM Provinsi Jateng Wilayah Kendeng Selatan, Jawa Tengah Sinung Sugen Arianto, Api tersebut sempat redup dulu sebelum akhirnya padam total. Menurutnya Ketiadaan suplai gas menjadi penyebab utama. Salah satu penyebabnya adalah aktivitas pengeboran oleh warga untuk mencari sumber air.
Penjelasan serupa juga diutarakan oleh Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Sarju Winardi. Menurut penjelasannya api padam karena ada sumber dan jalur gas yang keluar. Hal tersebut bisa terjadi karena patahan karena aktivitas lempeng sampai pengeboran. “Matinya itu bisa mungkin gasnya habis atau jalur keluarnya ada masalah. Masalah itu bisa tersumbat atau karena ada berpindah jalur oleh patahan atau aktivitas pengeboran sehingga dia (gas) berpindah jalur,” Ujar Sarju.
Nah gimana menurut kalian SoHip? Semoga saja Api Abadi Mrapen dapat kembali menyala dan kembali mendapat perawatan dan perhatian dari dinas terkait. Aaminn.