Anjing Bukan Makanan: Mengapa Kita Harus Berhenti Menyantap Daging Sahabat Sendiri

berhenti menyantap daging anjing

Apakah kamu pernah mencicipi atau justru hobi menyantap daging anjing? Banyak masyarakat Indonesia yang gemar mengkonsumsi daging anjing karena tradisi dan rasanya yang konon lezat. Namun pernahkah kamu memikirkan konsekuensi lebih dalam tentang tradisi ini? Mengingat anjing adalah hewan peliharaan dan bukanlah hewan ternak, memakan dagingnya tentu tak sama dengan menyantap daging ayam atau kambing setiap hari.

Dalam artikel ini, temukan kenapa mengkonsumsi daging anjing adalah hal yang harus kamu pikir-pikir lagi.

ADVERTISEMENTS

Jika Ada yang Berkata Padamu Bahwa Daging Anjing Itu Banyak Gizi, Faktanya Justru Sebaliknya. Daging Ini Punya Banyak Bakteri Berbahaya.

why-do-dogs-get-the-shakes-52ebaf59a4aaf

Daging anjing berkhasiat itu cuma mitos! via www.pets4homes.co.uk

Daging anjing itu bergizi lho! Bisa meningkatkan vitalitas pria dan menghangatkan tubuh!

Apakah ada bukti dari klaim-klaim ini? Apakah kalian pernah membaca hasil risetnya?

Jika belum, itu karena memang tak pernah ada riset yang mengatakan bahwa daging anjing itu bermanfaat untuk manusia. Ini cuma mitos karena sejatinya suku-suku pedalaman gemar memakan daging anjing sehingga menurun kepada generasi berikutnya. Mitos-mitos ini berbeda dari satu negara ke negara lainnya. Di China dan Vietnam, daging anjing dipercaya dapat menghangatkan tubuh dan biasa dikonsumsi di musim dingin, sementara di Korea Selatan daging anjing biasa dikonsumsi di musim panas karena diyakini punya efek mendinginkan. Kritislah dan sadari bahwa embel-embel ‘menghangatkan tubuh’ dan ‘menambah vitalitas pria’ sesungguhnya cuma bumbu penyedap supaya warung rica B2 di kotamu itu tetap laku.

Bahkan, daging anjing itu justru adalah penyebab utama penyakit rabies, kolera, dan trikinosis

Anjing yang sering digunakan untuk warung sate jamu biasanya diambil dari anjing liar, anjing terbuang, bahkan bisa juga diculik dari tuannya. Tanpa pengawasan yang baik, anjing-anjing ini tak pernah dapat kontrol kesehatan dari dinas terkait. Mutu pakan dan sanitasi kandangnya pun tak bisa dijamin. Hal ini bisa membuat para anjing stres dan sering berantem. Alhasil, virus rabies pun menyebar lewat gigitan dan cakaran dari anjing yang terinfeksi ke anjing yang sehat. Hal ini diperkuat oleh fakta dari WHO tahun 2008 bahwa penyebaran rabies di China dan Vietnam meningkat pesat karena masyarakatnya gemar mengkonsumsi daging anjing.

ADVERTISEMENTS

Daging Anjing Juga Mengandung Cacing Pita. Ada Juga Agama yang Mengharamkan Dagingnya.

katanya mereka haram

mereka berlabel haram via www.pets4homes.co.uk

Ada salah satu agama yang mengharamkan air liur anjing. Terkena saja haram, apalagi jika umatnya mengkonsumsinya. Alasan yang kuat dan rasional mengapa anjing diharamkan karena di dalam tubuh anjing tedapat cacing pita seperti halnya di tubuh babi. Cacing pita sendiri sangat berbahaya bagi manusia dan bisa menyerang otak.

Walau diharamkan, tentu tak semestinya kita menyiksa anjing, melemparinya dengan batu, bahkan membunuhnya karena mereka dianggap haram dan najis. Di dalam ayat yang tertulis di kitab suci agama yang mengharamkan tetap tertulis bahwa anjing dapat dimanfaatkan untuk menjaga hewan ternak atau untuk berburu. Untuk menjaga hewan ternak ya, bukan menjadikannya hewan ternak yang bisa dimakan. Mereka tetap makhluk ciptaan Tuhan yang perlu mendapat perlindungan dan kasih sayang dari manusia.

ADVERTISEMENTS

Anjing Juga Makhluk Cerdas yang Bisa Merasakan Sakit. Tahukah Kamu Bagaimana Manusia Menangkap dan Membunuh Mereka Untuk Dimakan?

sedih

Apa sih kesalahan mereka? via www.ipost.com

Cara menangkap anjing liar di luar batas kengerian yang bisa kamu bayangkan. Terkadang mereka harus rela diracun, dipukul hingga pingsan, belum lagi berdesak-desakan di kandang yang sangat sempit sebelum diangkut ke tempat jagal. Tetapi sesungguhnya, penderitaan mereka baru mulai di tempat penjagalan ini. Mereka harus menyaksikan kawan dan keluarganya dibantai sebelum tiba giliran mereka. Moncong dan kaki diikat dengan kuat dan mereka harus rela tubuh mereka dihajar habis-habisan hingga mereka menyerah, kalah dan menghembuskan napas pasrah. Bahkan mereka harus mau bagian tubuhnya ditebas dengan golok berkali-kali dalam keadaan sadar. Cobalah tanyakan pada hati nuranimu sendiri, sesakit apakah kira-kira mereka sebelum mati dan dihantarkan ke meja makan kita.

ADVERTISEMENTS

Masalah Ini Begitu Nyata Hingga Dibikinkan Undang-Undangnya. Sudah Bukan Saatnya Kita Menutup Mata.

Cek Undang-Undang

Cek Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan no.18 Tahun 2009 via www.moavenilaw.com

Masih sedikit orang yang melek hukum dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Perlu kamu ketahui bahwa Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan no. 18 Tahun 2009 mengatur kesejahteraan hidup hewan, termasuk anjing. Mulai dari praktek kekerasan, pengandangan/perantaian, pembunuhan/peracunan, pencurian anjing, pertarungan anjing yang teroganisir, hingga perdagangan daging anjing telah diatur dalam undang-undang ini. Ganjaran yang diberikan berkisar dari 2 tahun penjara sampai penjara seumur hidup.

ADVERTISEMENTS

Di Akhir Hari, Bagaimana Manusia Bisa Punya Hati Untuk Melahap Sahabatnya Sendiri?

sahabat

Dogs are human best friends! via www.petsworld.in

Anjing adalah salah satu hewan yang sejak dulu menjadi sahabat dekat manusia. Ini bukan cuma telaah kosong atau riset tanpa bukti. Para peneliti di ELTE University di Hungaria membuktikan bahwa anjing memiliki kesamaan emosi dengan manusia. Mereka menggunakan Magnetic Resonance Scanner untuk memindai otak anjing. Mereka juga meneliti 200 suara emosional anjing yang berupa lenguhan, gongongan, bahkan hingga tangisan. Dari rangkaian emosinya, disimpulkan anjing bisa menjadi sahabat manusia karena mereka sanggup memahami serta memiliki emosi yang serupa dengan kita.

“A dog is not a thing. A thing is replaceable. A dog is not. A thing is disposable. A dog is not. A thing doesn’t have a heart. A dog’s heart is bigger than any “thing” you can ever own.”
Elizabeth Parker , Paw Prints in the Sand

Jurnal Animal Cognition pada tahun 2012 menjelaskan bahwa anjing mampu mengadaptasi kebiasaan atau perilaku mereka sesuai dengan sikap si pemilik. Hal ini tentu memperkuat fakta kalau anjing merupakan hewan yang cerdik, bisa dilatih, dan sangat setia dengan si empunya. Sudah banyak juga buku dan film yang mengangkat kesetiaan anjing yang bakal memudahkanmu memahami bahwa selalu ada mahkluk di dunia ini yang bakal setia menjagamu. Coba tengok kisah anjing setia dari Kazakhstan, dia rela mengorbankan nyawanya demi menyeret tuannya yang sedang mabuk dan tergeletak di rel kereta api. Atau bahkan kisah anjing bernama Shrek dari Rusia yang berani memasang badan dan bertarung dengan rubah demi melindungi bocah 10 tahun yang merupakan anak dari majikannya.

Sungguh, makhluk seperti ini bukan makanan.

Baca sepuasnya konten-konten eksklusif dari Hipwee dan para konten kreator favoritmu, baca lebih nyaman bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta anjing, penikmat kumpulan novel fantasi, dan penggemar berat oreo vanilla.

CLOSE