Musim pancaroba memang banyak menimbulkan dampak di berbagai aspek. Perubahan musim dan arah angin ini otomatis membawa virus dan bikin antrian di klinik kesehatan makin panjang. Dalam tingkat yang paling ekstrem, perubahan arah angin bisa jadi mematikan karena berubah jadi badai dan topan. Pada Jumat, 25 Agustus lalu, badai raksasa yang dijuluki Harvey mendarat di Houston, Texas, Amerika Serikat. Hujan badai masih terus menerus turun terjadi sejak Jumat pekan lalu. Bahkan badai Harvey bahkan sebentar lagi diyakini juga akan mendarat di kota lain yaitu Louisiana.
Selama kurang lebih empat hari, sudah satu triliun galon air ‘tumpah’ ke kota Houston. Jumlah yang diperkirakan sama dengan jumlah air yang ada di air terjun Niagara selama 15 hari. Sebagaimana dilansir dari Washington Post, selain sudah memakan korban jiwa, kerusakan akibat fenomena ini juga mengubah wajah salah satu kota terbesar AS tersebut menjadi hampir tidak bisa dikenali. Lihat sendiri bagaimana dahsyatnya kekuatan destruktif badai Harvey ini lewat rangkuman Hipwee News & Feature berikut!
ADVERTISEMENTS
1. Wilayah di Houston, tepatnya di lapangan golf Hermann. Banjir sepanjang 17 km
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Jalan tol South Freeway di Houston sudah benar-benar terendam banjir dan jadi danau
ADVERTISEMENTS
3. N. Braeswood Boulevard di Houston. Hanya gedung berlantai tinggi yang tidak terendam
ADVERTISEMENTS
4. Jalanan di Humble, Texas. Jalan layang juga tidak bisa selamat dari genangan air
ADVERTISEMENTS
5. Sisi lain di N. Braeswood Boulevard juga hampir seluruhnya tenggelam
6. Air juga menggenangi kawasan perkotaan dan menyebabkan aktivitas lumpuh total
7. Jalan menuju Houston Avenue tidak luput dari genangan
8. Valley Rock Road, Houston. Seorang warga melambaikan tangan untuk meminta pertolongan
9. Seorang penyelamat datang untuk mengevakuasi korban di South Loop West, Houston
Hingga artikel ini diturunkan, badai yang sudah menyita perhatian dunia ini masih berlangsung hingga saat ini. Warga Amerika mulai melakukan penggalangan dana dan donasi untuk membantu para korban yang saat ini masih berada si kamp pengungsian. Kita doakan saja semoga bencana alam ini cepat berakhir ya!