Seluruh keluarga yang punya anak atau sanak saudara di Wuhan kini bisa bernapas sedikit lebih lega. Jika sebelumnya pemerintah belum bisa menjemput para WNI yang ada di Wuhan dengan alasan kota tersebut masih berstatus lockdown, sekarang, tepatnya setelah didesak banyak pihak dan karena pasien yang terjangkit terus bertambah, akhirnya mereka dijemput juga.
Tentu saja, banyak sekali prosedur yang mesti dilakukan dan dipersiapkan sebelum proses penjemputan dilakukan, mulai dari pesawat yang digunakan mengangkut WNI dari Wuhan ke Indonesia sampai lokasi yang bakal dipakai untuk karantina. Kali ini Hipwee News & Feature telah merangkum alur penjemputan WNI yang kini dikabarkan sudah sampai di Indonesia. Simak, yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Tahap satu: Pesawat yang dipakai untuk penjemputan dipersiapkan. Pemerintah memilih menggunakan pesawat charter milik Batik Air jenis A330
Salah satu bagian penting dalam proses penjemputan ini adalah memastikan pesawat yang dipakai lolos uji keamanan. Pemerintah menggunakan pesawat carteran milik Batik Air jenis A330. Corporate Communications Strategic Lion Air, induk dari maskapai Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan penerbangan ke Wuhan berpedoman pada SOP kesehatan.
ADVERTISEMENTS
2. Tahap dua: Memastikan seluruh tenaga medis dan petugas yang berangkat menjemput dalam kondisi sehat. Mereka juga dibekali pakaian khusus
Ada 42 orang yang turut dalam penerbangan ke Wuhan. Mereka terdiri dari TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI, dan kru Batik Air. Tim kesehatan yang berangkat terdiri dari perawat, dokter umum, dokter spesialis paru, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dan dokter spesialis kesehatan jiwa. Sebelum diberangkatkan, tim gabungan itu telah menjalani rangkaian tes kesehatan dan sudah dinyatakan sehat. Tim juga dibekali pakaian khusus dan alat pelindung diri.
ADVERTISEMENTS
3. Tahap tiga: Pemberangkatan ke Wuhan, Provinsi Hubei, Cina
Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta tanggal 1 Februari kemarin pukul 13.00 dengan perkiraan tiba di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, pukul 19.00.
ADVERTISEMENTS
4. Tahap empat: Sebanyak 245 WNI diberangkatkan dari Wuhan, Cina. Mereka dipastikan sudah mengantongi ‘sertifikat sehat’ dari Cina
Kemenkes menegaskan kalau seluruh WNI yang keluar dari Cina telah mengantongi sertifikat sehat yang dikeluarkan pemerintah Cina, setelah dilakukan screening dan clearing. Menurut aturan yang berlaku, orang yang terjangkit virus corona nggak akan diperbolehkan keluar dari sana. Selama di perjalanan kembali ke Indonesia, para WNI juga terus dipantau kesehatannya oleh tim medis.
ADVERTISEMENTS
5. Tahap lima: WNI mendarat di Bandara Hang Nadim Batam dan langsung dioper ke pesawat TNI AU untuk kemudian terbang ke lokasi karantina di Kepulauan Natuna
Sesampainya di Bandara Hang Nadim Batam, seluruh WNI menjalani pemeriksaan kesehatan lagi. Sifatnya untuk memastikan saja, apakah selama perjalanan ada yang drop, dan lain sebagainya. Jika ditemukan ada yang kondisi fisiknya menurun, akan langsung dirujuk ke RS rujukan di RSUD Embung Fatimah atau RSBP Batam.
ADVERTISEMENTS
6. Tahap enam: Setelah turun di Hanggar Lanud Raden Sadjad, WNI akan menjalani masa karantina selama 14 hari. Petugas medis akan terus memantau kesehatan mereka
WNI yang lolos uji pemeriksaan kesehatan kemudian diterbangkan lagi ke Kepulauan Natuna, guna menjalani masa karantina selama 14 hari. Ini berdasarkan pedoman yang dikeluarkan WHO, bahwa mereka yang kembali ke negaranya dari Wuhan harus melalui proses karantina sebelum kembali ke keluarga masing-masing.
Pemerintah juga telah menyiapkan Hanggar Lanud Raden Sadjad sebagai lokasi karantina. Di sana sudah dipasang tenda-tenda dengan perlengkapan medis serta disediakan tim medis dan psikolog. Hanggar tersebut dipilih karena lokasinya cukup luas dan jauh dari bandara sipil serta pemukiman –meski tempo hari warga-warga Natuna sempat protes dan menolak wilayah tempat tinggalnya dijadikan lokasi karantina.
7. Tahap tujuh: Jika selama masa karantina WNI dinyatakan sehat, maka masing-masing akan dipulangkan ke daerah asalnya
Setelah 2 minggu dikarantina, WNI yang dinyatakan sehat akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Namun jika ada yang terjangkit virus corona, maka mereka akan menjalani masa isolasi di rumah sakit-rumah sakit yang ditunjuk pemerintah.
Sampai saat artikel ini ditulis, para WNI dari Wuhan dilaporkan sudah mendarat di Batam dan sedang dalam perjalanan ke Kepulauan Natuna. Mari kita doakan semoga seluruh prosedur bisa terlaksana dengan baik, lancar, tanpa suatu halangan apapun. Dan yang terpenting semoga mereka dan semua petugas yang terlibat diberi kesehatan dan dinyatakan bebas dari virus corona. Aamiin~
HOTLINE CORONAVIRUS
KBRI TIONGKOK
Tel. 001-86-(10) 6532 5489
Fax: 001- 86- (10) 65325368
Email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id
PUSAT KRISIS KEMENTERIAN KESEHATAN
021-5210411 dan 081212123119
POSKO KLB DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA
081388376955 (Telepon/WhatsApp)