Ada yang berbeda dari aksi unjuk rasa yang berlangsung di area gedung DPR hari Rabu 25 September kemarin. Jika di hari-hari sebelumnya peserta aksi cuma berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum saja, namun kali itu tampak gerombolan pelajar berseragam SMA/SMK/STM juga bergabung bersama menyuarakan aspirasinya. Mereka datang dari berbagai sekolah, bahkan ada yang jauh-jauh dari Bogor dan Tangerang.
Tapi sayang, karena statusnya yang masih pelajar, banyak orang menganggap remeh aksi yang mereka lakukan itu. Sebagian ada yang berasumsi kalau para pelajar itu nggak ngerti apa-apa dan hanya ikut-ikutan aja. Mungkin memang ada sejumlah pelajar yang ikut demo karena diajak atau cuma mau menunjukkan solidaritas. Tapi nggak sedikit juga lo yang betulan paham soal polemik RKUHP dan yang lainnya. Kali ini Hipwee News & Feature sudah merangkum sederet alasan mereka ikutan demo. Simak bareng, yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Atas nama solidaritas, ada pelajar peserta aksi yang ikut demo karena ingin melanjutkan perjuangan para mahasiswa. Mereka menolak untuk diam saja
Pengakuan NN seperti dikutip dari Kumparan.
ADVERTISEMENTS
2. Mereka tidak terima jika dianggap tidak tahu apa-apa dan cuma ikut-ikutan. Toh, mereka juga belajar PPKN di sekolah
Pengakuan Raka seperti dikutip dari IDN Times.
ADVERTISEMENTS
3. Apalagi kalau cuma soal korupsi dan KPK. Bahkan nggak perlu sekolah pun mungkin orang paham korupsi itu termasuk tindak kejahatan yang harus diberantas. KPK sebagai lembaga yang bertugas memberantasnya, tidak seharusnya dilemahkan!
Pengakuan Ram Haikal seperti dikutip dari Liputan6.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau pejabat negara banyak yang korupsi, rakyat bakal ikutan merugi
Pengakuan NN seperti dikutip dari Tempo.
ADVERTISEMENTS
5. Ada juga pelajar yang khawatir tentang masa depannya. Dia ingin ketika lulus, keadaan negeri akan jadi lebih baik, bukan seperti saat ini
Pengakuan Muhammad Rifal seperti dikutip dari Liputan6.
ADVERTISEMENTS
6. Sebagian menuntut keadilan karena banyak pasal dalam RKUHP yang justru dinilai terlalu mencampuri privasi, salah satunya pasal yang mengatur soal hubungan badan
Pengakuan Said seperti dikutip dari Detik.
7. Secara umum, mereka menuntut hal yang sama: dibatalkannya pasal-pasal bermasalah dalam RKUHP, bukan cuma ditunda pengesahannya saja
Pengakuan Imran seperti dikutip dari Detik.
Memang, aksi yang dilakukan para pelajar itu banyak yang berujung ricuh. Kita sama sekali tidak bermaksud membenarkannya. Tapi alangkah baiknya kalau kita nggak begitu aja meremehkan keputusan aksi yang mereka jalani. Soalnya yang sebenarnya peduli dan paham politik juga banyak kok!