Negara kita sangat kaya akan sinar matahari. Sayangnya, banyak orang yang justru ‘anti’ kena sinar matahari karena takut kulitnya menghitam dan sebagainya. Belum lagi mereka yang tinggal di kota besar. Umumnya aktivitas dimulai sebelum matahari terbit dan pulang ke rumah setelah matahari terbenam, sehingga nggak ada waktu untuk menikmati hangatnya paparan sinar matahari pagi. Padahal, vitamin D yang terkandung dalam sinar matahari pagi bermanfaat buat kesehatan tulang, sistem pertahanan tubuh, kardiovaskular dan sistem endokrin lho.
Bersyukurlah jika kamu termasuk salah satu orang yang nggak segan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi atau mengonsumsi makanan tertentu untuk mencukupi asupan vitamin D harian. Pasalnya, kekurangan vitamin D termasuk silent disease atau sulit dideteksi dan nggak ada gejala spesifiknya. Berikut beberapa hal merugikan yang bakal terjadi kalau kamu jarang banget terpapar sinar matahari sampai devisiensi vitamin D.
ADVERTISEMENTS
1. Tulang jadi rapuh dan mudah keropos, bahkan rentan terkena peradangan sendi
Vitamin D adalah salah satu zat gizi pembentuk tulang dan mineralisasi. Di dalam tulang, vitamin D berperan dalam menjaga jumlah kalsium dan fosfor, yang merupakan mineral penting untuk kepadatan tulang. Kalsium akan diserap oleh usus kecil dengan bantuan vitamin D. Kalau kamu kekurangan vitamin ini, tentu saja akan menimbulkan penurunan penyerapan mineral dan yang akhirnya akan melemahkan struktur tulang. Kalau sudah begitu, tulangmu jadi rapuh, mudah patah, hingga berisiko osteoporosis. Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Arthritis Care & Research, disebutkan bahwa hingga 62% orang dengan artritis atau radang sendi memiliki kadar vitamin D yang nggak mencukupi.
ADVERTISEMENTS
2. Kemampuan otakmu bakal terganggu, mulai dari gampang lupa sampai demensia
Pada otak, vitamin D bekerja sebagai ‘pengikat’ plak di otak yang bisa menyebabkan demensia atau penyakit yang menyerang kemampuan otak yang bikin kamu pikun dan sulit berpikir. Menurut studi yang dilaporkan dalam jurnal Neurology, kekurangan vitamin D yang parah pada orang dewasa meningkatkan risiko demensia alias kepikunan hingga 2 kali lebih besar ketimbang mereka yang kecukupan vitamin D. Kondisi ini memang banyak dialami oleh lansia, tapi bukan nggak mungkin menyerangmu yang masih muda karena kekurangan vitamin D.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu yang kekurangan vitamin D berisiko untuk terserang kanker lebih besar daripada yang kecukupan vitamin D
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, menemukan bahwa setiap peningkatan 10 poin kadar vitamin D, dikaitkan dengan peningkatan 4% harapan kelangsungan hidup mereka yang mengidap kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker tiroid, hingga kanker usus.
Para ahli mengatakan bahwa vitamin D punya kemampuan sebagai antikanker, yang membantu tubuh dalam mencegah pertumbuhan serta penyebaran sel kanker. Orang yang memiliki jumlah vitamin D yang kurang, berisiko 3 kali lebih tinggi terserang penyakit kanker.
ADVERTISEMENTS
4. Buat para cowok nih, hati-hati, kalian berisiko impotensi kalau malas berjemur di pagi hari
Impotensi terjadi akibat adanya gangguan aliran darah pada penis pria. Para ahli percaya kalau kekurangan vitamin D dalam tubuh akan menyebabkan masalah pada aliran darah, dan kali ini dapat terjadi pada alat reproduksi pria, seperti yang disebutkan dalam laman Hello Sehat. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan di Amerika dan melibatkan sebanyak 3.400 pria. Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa pria yang memiliki jumlah vitamin D kurang dari 20 nanogram per ml dalam darahnya, berisiko tinggi untuk mengalami impotensi.
ADVERTISEMENTS
5. Jantungmu juga berisiko kena gangguan kalau kadar vitamin D dalam tubuhmu kurang
Meski peran utama vitamin D adalah sebagai pembentuk tulang, tetapi vitamin ini juga memengaruhi kerja jantung. Beberapa penelitian menyatakan kalau orang yang mengalami kekurangan vitamin D berisiko mengalami masalah sirkulasi darah hingga akhirnya menyebabkan penyakit jantung. Beberapa teori menyatakan bahwa vitamin D juga memiliki peran dalam kerja jantung. Kalau vitamin D dalam tubuhmu terpenuhi dengan baik, maka jantung akan memompa darah lebih efektif.
ADVERTISEMENTS
6. Lebih mudah cemas, stres dan terserang depresi. Alhasil suasana hati pun jadi sering kacau
Orang-orang dengan kadar vitamin D yang rendah dalam darahnya, 2 kali lebih mungkin didiagnosa depresi dibanding mereka yang kecukupan vitamin D. Hal ini ditemukan dalam survey British Journal of Psychiatry yang menyertakan lebih dari 31.000 responden.
Pada penelitian tersebut dijelaskan jika vitamin D punya peran dalam mengatur hormon serta memengaruhi bagian otak yang menjadi pusat suasana hati. Dalam teori lain, disebutkan juga bahwa vitamin yang terkandung dalam sinar matahari ini mampu meningkatkan zat kimia pada otak, yang dapat menurunkan tingkat stres.
7. Kalau kamu merasa pernapasanmu mengalami gangguan, bisa jadi kekurangan vitamin D adalah salah satu penyebabnya
Para peneliti di University of Eastern finland menemukan bahwa orang-orang dengan kadar vitamin D yang rendah rentan terkena pneumonia 2,5 kali lebih besar. Hal ini merujuk pada temuan bahwa defisiensi vitamin D akan memperlemah sistem kekebalan tubuh yang meningkatkan risiko tertular penyakit, salah satu yang sering terjadi adalah infeksi saluran pernapasan. Merujuk pada pernyataan ini, itulah kenapa orang-orang dengan penyakit pernapasan atau asma misalnya, dianjurkan untuk lebih sering berjemur di bawah sinar matahari.
Pada dasarnya, kekurangan vitamin D bisa dicegah dengan pemenuhan gizi dari makanan sehari-hari. Tapi bukan berarti lantas kamu jadi malas apalagi anti untuk meluangkan waktumu dan membiarkan tubuhmu terpapar sinar matahari pagi. Nggak sakit kok, dan nggak bakalan bikin hitam kulit asalkan dilakukan di waktu yang tepat dan nggak berlebihan.