Akhirnya Ada Stiker yang Bikin Buah Tahan Lama! Hmm, tapi Jangan-Jangan Ini Sama Kayak Pengawet?

Stiker yang Bikin Buah Tahan Lama

Mengonsumsi buah-buahan sudah menjadi hal biasa bagi kita. Apalagi dengan slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang udah turun temurun ada, membuat momen makan tanpa buah kurang greget rasanya. Pun harga buah-buahan yang sering kita komsumsi, seperti mangga, jeruk, alpukat dan buah musiman lainnya cukup terjangkau. Nah, dalam mengonsumsi buah, ada satu kendala yang sering bikin kesal adalah ketika kamu beli buah tapi malah lupa dimakan karena saking sibuknya. Buah yang dulunya masih segar dan menarik dari segi penampilan, jadi busuk karena terlalu lama disimpan. Terpaksa deh dibuang!

ADVERTISEMENTS

Namun sekarang ada penemuan baru yang bisa bikin buah lebih tahan lama. Ngakunya sih bisa lebih tahan 14 hari dari biasanya

Akhirnya Ada Stiker yang Bikin Buah Tahan Lama! Hmm, tapi Jangan-Jangan Ini Sama Kayak Pengawet?

Bisa nambah 14 hari dari ketahanan yang biasanya~ via www.stixfresh.com

Penemuan ini bernama Stixfresh. Dilansir dari Globalcitizen , Stixfesh merupakan hasil coba-coba sebuah perusahaan bernama sama dengan beberapa universitas lokal di Malaysia. Zhafri Zainudin selaku founder dari produk ini mengaku telah mengembangkan Stixfresh sejak 4 tahun lalu. Ia mengatakan ide awalnya berasal dari pemikirannya soal buah-buah yang cepat busuk. Dari sanalah ia coba-coba untuk membuat sesuatu yang bisa memperlambat proses pembusukan buah.

ADVERTISEMENTS

Stixfresh terbuat dari 100 persen bahan organik. Nggak perlu takut setelah nanti nggak dipakai bakal mengotori lingkungan

Akhirnya Ada Stiker yang Bikin Buah Tahan Lama! Hmm, tapi Jangan-Jangan Ini Sama Kayak Pengawet?

Dibuat dari bahan alami via www.stixfresh.com

Dilansir dari laman resmi Stixfresh , stiker ini terbuat dari bahan-bahan alami dan 100 persen organik. Menurut perusahaan yang mengembangkannya, satu stiker buah ini dibuat dari campuran Sodium Klorida dan lilin lebah. Buat kamu yang belum tahu, lilin lebah adalah zat sejenis lilin yang terdapat pada sarang lebah. Lilin lebah ini tersusun dari asam lemak dan susunan alkohol rantai panjang sehingga bisa diurai oleh mikroorganisme tanah.

ADVERTISEMENTS

Cara kerja dari Stixfesh ini cuku unik. Kandungan dari stiker ini mampu mengurangi proses pematangan buah

Dari luar, stiker ini memang terlihat sama seperti stiker pada buah impor yang biasa kita lihat. Namun bahan campuran seperti Sodium Klorida dan zat-zat di dalam lilin lebah tersebut dipercaya mampu mengurangi produksi etilen pada buah yang sudah dipanen. Zat etilen sendiri merupakan salah satu faktor yang membuat buah cepat busuk karena kehadirannya merangsang pematangan buah. Kalau produksi etilen ini bisa dikurangi kan, buah yang udah matang jadi bisa ‘direm’ biar nggak jadi busuk~

ADVERTISEMENTS

Saat ini Stixfresh tengah dikembangkan agar mampu memperpanjang ketahanan buah beri-berian dan sayuran. Dalam prosesnya mereka bekerjasama dengan IPB juga lho!

Akhirnya Ada Stiker yang Bikin Buah Tahan Lama! Hmm, tapi Jangan-Jangan Ini Sama Kayak Pengawet?

Stixfresh buat buah beri sedang dikembangkan via www.hipwee.com

Produk pertama dari Stixfresh ini memang hanya bisa menambah ketahanan pada buah dari keluarga citrus dan buah musiman lainnya seperti mangga, apel, atau alpukat. Selanjutnya, perusahaan Stixfresh ini tengah dikembangkan agar mampu menjaga ketahanan buah pada keluarga beri-berian bahkan sayuran. Dilansir dari Globalcitizen, pengembangan produk ini dikerjakan oleh banyak pihak. Selain Stixfresh dan universitas lokal di Malaysia, Institut Pertanian Bogor (IPB) juga turut andil di dalamnya.

Wah, kalau pengembangan ini berhasil dan diproduksi secara besar, dampaknya pasti cukup besar. Nggak hanya berdampak pada penurusan produksi sampah makanan, tapi orang-orang (apalagi yang tinggal di kosan) bakalan terbantu juga. Secara kan mereka (atau kamu juga?) jarang beli buah karena kelamaan dianggurin dan berakhir nggak dimakan. Nggak perlu ragu beli lagi deh saat akan beli buah. Apalagi saat ada diskonan 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE