Pandemi COVID-19 perlu diwaspadai. Penyebarannya yang kini makin meluas di dunia membuat pemerintah tiap negara dan berbagai pihak mengupayakan perlindungan bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan AirAsia pada Kamis (9/4/2020) kemarin yang baru menyelesaikan penerbangan niaga tidak berjadwal (commercial charter flight) dalam rangka pemulangan sebanyak 334 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Uni Emirat Arab. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENTS
Para WNI sebelumnya sempat tertahan di Dubai karena penghentian seluruh penerbangan internasional. Mereka pun telah mendapat sertifikat kesehatan dan telah melalui prosedur pemeriksaaan yang ketat sebelum masuk pesawat
“Kami sangat mengapresiasi sambutan dan dukungan dari AirAsia yang telah membantu menyediakan layanan penerbangan khusus untuk repatriasi para pekerja migran Indonesia di Dubai,” ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai, Ridwan Hassan, dalam keterangan tertulis yang diterima Hipwee pada Kamis (9/4/2020).
Para WNI yang sebelumnya sempat tertahan di Dubai akibat penghentian seluruh penerbangan internasional, kini telah kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Keseluruhan WNI diterbangkan dari Bandara Internasional Dubai pada Rabu (8/4/2020) pukul 11:00 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada pukul 01:06 WIT Kamis (9/4/2020) dini hari, setelah sebelumnya singgah di Kuala Lumpur selama 1 jam untuk mengisi bahan bakar.
Penerbangan dilakukan menggunakan pesawat Airbus A330-300 AirAsia X Malaysia dengan registrasi 9M-XXJ. Sesuai arahan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai, seluruh WNI yang dipulangkan telah memiliki sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh institusi kesehatan setempat dan telah melalui prosedur pemeriksaan kesehatan yang ketat sebelum memasuki pesawat.
ADVERTISEMENTS
Pemulangan WNI dari Dubai ini menegaskan komitmen AirAsia dalam menyediakan layanan penerbangan khusus untuk misi kemanusiaan
“Keterlibatan AirAsia dalam pemulangan WNI kali ini menegaskan komitmen kami untuk menyediakan layanan penerbangan khusus untuk misi kemanusiaan,” ungkap Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, seluruh WNI juga melalui serangkaian prosedur pengecekan kesehatan, termasuk rapid test yang dikoordinir oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar. AirAsia menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sesuai dengan rekomendasi otoritas kesehatan dunia serta kebijakan otoritas penerbangan di negara-negara yang akan diterbangi.
AirAsia melakukan desinfeksi secara menyeluruh terhadap pesawat yang digunakan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang serta awak pesawat pada penerbangan berikutnya. AirAsia juga terbuka untuk terus membantu siapa saja yang terdampak, mulai dari pemerintah, perusahaan, organisasi, hingga perorangan untuk melalui situasi yang penuh tantangan ini bersama-sama.