Penayangan acara World Wrestling Entertainment (WWE) di Indonesia memang dipenuhi kontroversi tersendiri. Sempat jadi euforia pada era awal 2000-an ketika tayang di RCTI, sebenarnya penggemar WWE di Indonesia terbilang cukup banyak. Namun acara gulat yang sebenarnya ditujukan untuk penonton dewasa ini, ditengarai menyebabkan meningkatnya perilaku kekerasan di kalangan anak-anak. Bahkan sampai ada beberapa kasus kematian karena anak-anak meniru atraksi smack down. Karena protes keras dari kalangan orangtua, acara WWE telah dilarang tayang di layar kaca Indonesia sejak tahun 2006.
WWE memang tayangan unik yang tidak dimengerti banyak orang. Disebut sebagai sports entertainment, WWE menggabungkan olah raga gulat dengan aksi teatrikal yang penuh dengan set-up dan skenario seperti sinetron. Inilah yang mungkin membuat WWE berbahaya jika ditonton orang yang menganggapnya 100% beneran. Orang dewasa saja masih banyak yang tidak paham dengan konsep sports entertainment ini, apalagi anak-anak. Dilansir dari The Richest, kali ini kita bakal bahas rahasia di balik WWE. Nah buat yang penasaran apa sampai berdarah-darahnya juga palsu, simak ulasan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
1. Biasanya kedengeran meriah, faktanya suara teriakan penonton di siaran tunda gulat WWE hanya editan belaka
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Kameramen dan pengambilan gambar yang tepat jadi kunci keberhasilan WWE. Kameramen mesti pintar ambil gambar biar nggak keliatan kalo tinjunya cuma main-main
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Keterlibatan wasit di pertandingan WWE sebenarnya nggak terlalu dipedulikan kecuali untuk mengatur waktu, itu pun sudah diskenario dari produser pertandingan
4. Ada penulis skenarionya, bahkan konon setiap pegulat yang tampil dibikinin karakter khusus layaknya sebuah film fiksi. Duh kok fiktif banget ya…
5. Konon demi rating naik, pegulat gunakan sejenis silet untuk melukai diri biar keluar darahnya. Bahkan katanya silet itu biasanya dibawa atau disembunyikan oleh wasit
6. Untuk urusan promosi, para pegulat wajib mengikuti jalan cerita, persis kayak drama para penulis bahkan harus mengikuti aturan dialog yang sudah dibuat para scriptwriter
7. Kalian sering lihat para pegulat memakai senjata seperti kursi. Faktanya kursi yang digunakan memang asli. Tapi beberapa item lain seperti meja dan tongkat pemukul, biasanya sudah dimodifikasi
8. Nggak cuma pegulat, para komentator juga nggak boleh asal ngomong. Bahkan mereka harus mendengarkan secara langsung lewat headset apa yang harus diucapkan atas petunjuk Sang pemimpin program
9. Walaupun sudah disediakan jalan ceritanya, tetapi saat pertarungan para pegulat kerap lakukan improvisasi. Mungkin hal ini ya yang bikin unsur gulatnya masih kentara
Meski gulat teatrikalnya beringas banget, WWE punya banyak banget fans setia di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia. Walaupun sudah dilarang tayang di layar kaca Indonesia sejak tahun 2006, penggemar WWE di Indonesia bisa melihatnya di layanan TV berbayar atau streaming online. Bukan cuma karena ramai ditonton oleh orang di berbagai negara, penjualan merchandise WWE-pun sangat besar. Maka dari itu, WWE ini keuntungannya sangat besar. Bahkan bintang-bintangnya seperti The Rock alias Dwayne Johnson berhasil sukses jadi aktor Hollywood.