Kalau ingat soal rentetan bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Indonesia tahun 2018 ini saja, mungkin bakal membuat kita merasa miris sendiri meratapi nasib bangsa yang tinggal di kawasan yang sangat rawan bencana ini. Ratusan hingga ribuan nyawa melayang karena bencana alam tersebut. Tidak hanya di Indonesia, rentetan bencana juga banyak terjadi di tempat lain sepanjang sejarah peradaban manusia. Nggak hanya bencana alam, wabah penyakit juga pernah menghilangkan banyak jiwa di suatu negara. Misalnya saja, dikutip dari National Geographic, pernah ada penyakit influenza pada tahun 1918 yang membunuh 100 ribu orang.
Jika diruntut semua bencana yang pernah terjadi di bumi, ada satu masa dimana bencana terjadi bertubi-tubi hingga manusia di hampir seluruh belahan dunia jadi korbannya. Efeknya sangat dahsyat, sampai-sampai tahun itu disebut sebagai tahun paling buruk dalam sejarah peradaban manusia. Menurut Professor Christopher Loveluck dari University of Nottingham, Inggris, hal itu terjadi pada tahun 536 AD alias Anno Domini atau biasa dikenal sebagai tahun 536 Masehi. Sebenarnya apa saja sih yang terjadi pada tahun itu? Kulik bersama Hipwee News & Feature yuk~
ADVERTISEMENTS
1. Bencana di tahun 536 Masehi bermula dari letusan gunung berapi yang sangat dahsyat di Islandia
Letusannya sangat besar sampai-sampai bumi diselimuti awan gelap. via edition.cnn.com
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Letusan gunung itu menyebabkan adanya awan gelap misterius yang menyelimuti hampir seluruh dunia tepatnya di Eropa, Timur Tengah, dan Asia
Awan gelap menyelimuti hampir seluruh dunia. via www.rogergroom.com
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Awan gelap itu sampai menutup matahari. Akibatnya, suhu di bumi perlahan menurun dan jadi masa paling dingin selama 2.300 tahun terakhir
Awan dan abu gelap di langit sampai-sampai menutup matahari. via pngtree.com
ADVERTISEMENTS
4. Tiongkok jadi bersalju karena sangat dingin. Suhu udaranya turun 34 – 36 derajat Celsius. Padahal saat itu musim panas lho
Saat musim panas, Tiongkok malah bersalju. via pxhere.com
5. Dampak lain adalah banyaknya tanaman yang mati karena nggak tahan suhu dingin. Para petani pun gagal panen
Suhu dingin membuat petani gagal panen. via www.poljomagazin.com
6. Karena gagal panen, persediaan makanan di bumi perlahan mulai menipis. Penduduk bumi sampai-sampai mengalami kelaparan
Nggak cuma kedinginan, mereka juga kelaparan. via www.smithsonianmag.com
7. Kondisi dunia yang gelap gulita karena awan gelap misterius berlangsung selama 18 bulan lamanya dan membuat orang-orang sengsara
Orang pun sengsara karena terus kedinginan dan kelaparan. via www.benjamynsmith.com
8. Setelah bencana itu, bumi masih diguncang letusan gunung berapi lain di tahun 540 dan 547 Masehi sehingga abu dan awan gelap masih terjadi
Dua letusan gunung yang terjadi setelah tahun 536 Masehi menyebabkan awan gelap masih kerap terjadi. via beritagar.id
9. Bencana belum habis. Pada tahun 542 Masehi, di tengah dingin dan lapar, Kekaisaran Romawi Timur terkena wabah pes. Banyak nyawa tak terselamatkan
Wabah pes melanda Kekaisaran Romawi. Lebih dari sepertiga populasinya meninggal. via about-history.com
Saat itu pasti kondisinya sangat buruk. Manusia yang bisa bertahan melewati tahun-tahun yang mengerikan tentu sangat hebat. Yang jelas saat itu banyak korban jiwa yang berjatuhan. Semoga dunia nggak lagi mengalami hal seperti itu ya.