Kepulangan Presiden Indonesia, Joko Widodo ke negeri gingseng, Korea Selatan, ternyata nggak dengan tangan hampa. Disana, Jokowi juga mendiskusikan masalah kerja sama termasuk untuk memajukan industri di Indonesia. Melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Indonesia bekerja sama dengan Dewan Riset Nasional untuk Ekonomi, Kemanusiaan, dan Ilmu Sosial Korea Selatan, menandatangani nota kesepahaman tentang industri 4.0. Hal tersebut mencakup kegiatan penelitian bersama, pertukaran untuk pendidikan, pembentukan jejaring antara para ahli dan profesional di masing-masing negara, serta membuka peluang proyek kerja sama.
Tapi istilah industri 4.0 masih terasa asing di telinga ya. Sebenarnya angka itu menunjukkan tahapan revolusi industri yang sudah dimulai sejak akhir abad ke-18. Dikutip dari Forbes, dulunya sih barang-barang diproduksi sendiri secara manual dalam skala kecil. Semakin lama kan industri makin maju, muncul deh organisasi perusahaan serta alat bantu produksi makin berkembang. Di era saat ini, revolusi industri sudah sampai pada tahap keempat dimana industri makin canggih lagi. Intip yuk bagaimana perbedaan tiap tahap revolusi industri dan kecanggihannya bersama Hipwee News & Feature~
ADVERTISEMENTS
1. Sampai saat ini, industri sudah sampai pada revolusinya yang keempat sejak pertama kali terjadi pada akhir abad ke-18
ADVERTISEMENTS
2. Revolusi industri dimulai dengan ditemukannya alat tenun mekanis. Awalnya alat kerja bergantung tenaga manusia dan hewan, lalu digantikan mesin tenaga air dan uap
ADVERTISEMENTS
3. Kemudian, revolusi industri tahap 2.0 mengenalkan tentang produksi massal dan juga adanya organisasi dalam perusahaan untuk pembagian kerja
ADVERTISEMENTS
4. Industri terus berkembang sampai kemudian elektronik dan teknologi informasi digunakan untuk membuat produksi lebih otomatis
ADVERTISEMENTS
5. Hingga pada revolusi industri 4.0, industri menyentuh ranah dunia virtual dimana manusia, mesin, dan data saling terkoneksi satu dengan yang lain
ADVERTISEMENTS
6. Industri 4.0 memperkenalkan konsep “pabrik pintar” dimana mesin punya algoritma sendiri sehingga robot bisa dikontrol dengan hanya sedikit campur tangan manusia
7. Selain itu, mesin memungkinkan untuk bisa menjadi asisten manusia dalam melakukan tugas yang terlalu sulit atau terlalu bahaya untuk manusia
8. Otomatisasi juga makin dikembangkan sehingga sistem cyber-physical bisa membuat keputusan sederhana sendiri untuk menangani masalah sederhana
9. Semakin berkembang, kebutuhan tenaga pekerja manusia sebagai pekerja kasar dalam industri makin berkurang, digantikan dengan penggunaan mesin dan robot
Penerapannya di Indonesia bahkan sudah direncanakan dalam sebuah program pemerintah bernama “Making Indonesia 4.0“. Bahkan, di program tersebut, nggak hanya industri besar aja yang akan terkena dampak industri 4.0, tapi UMKM juga akan mendapat pembinaan lho~