Terlahir sebagai perempuan atau laki-laki jelas bukanlah takdir yang bisa kita pilih. Tapi apa yang terjadi setelahnya jelas bisa kita upayakan.
Mungkin itulah semangat perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini (8/3). Tanggal 8 Maret sendiri sudah diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional sejak tahun 1975. Sejarahnya, tanggal ini dipilih untuk mengingat keberhasilan perempuan mendapatkan kesetaraan hak politik untuk memilih di Uni Soviet pada tahun 1917. Kini, hampir semua negara merayakannya sebagai pergerakan untuk menuntut kesetaraan hak bagi perempuan.
Sayangnya, banyak orang yang tampaknya tidak memahami pentingnya pergerakan ini. Terutama di Indonesia. Mungkin akan banyak juga yang bergumam dalam hati dan bertanya-tanya ‘memangnya belum setara ya?‘. Padahal masih banyak ketidakadilan yang masih harus di hadapi perempuan-perempuan Indonesia, baik yang terang-terangan kentara atau terselebung.
Coba saja lihat saja pertanyaan untuk wanita yang sulit dijawabdi bawah ini. Pertanyaan yang mungkin tidak pernah ditanyakan atau dipermasalahkan bagi cowok, tapi dilematis dan sangat sulit dijawab untuk kita yang cewek…
ADVERTISEMENTS
1. Kesendirian tampaknya dipandang sangat tidak sesuai untuk perempuan. Sebentar saja terlihat sendiri, pasti dibanjiri komentar dan pertanyaan seperti ini
ADVERTISEMENTS
2. Perempuan juga tidak dipandang sebagai entitas yang harus dilindungi dari gelapnya malam. Padahal asal semua orang saling menghargai satu sama lain, dunia itu sebenarnya bisa jadi aman kok buat siapa saja
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Urusan pakaian pun, kaum hawa jauh lebih ribet. Seakan-akan perempuan itu berpakaian hanya untuk dinikmati dan dinilai orang lain
ADVERTISEMENTS
4. Bukan cuma urusan pakaian, standar yang ditetapkan untuk wajah perempuan sering bikin pusing. Ketika sedang tidak ingin pakai make up pun, malah sering dibilang kayak orang sakit…
ADVERTISEMENTS
5. Memasak sebenarnya ketrampilan bertahan hidup yang penting dimiliki oleh semua orang, tanpa terkecuali. Jadi kenapa cuma perempuan saja yang selalu dibebani pertanyaan seperti ini…
6. Memilih jalur karier adalah perjuangan tersendiri bagi perempuan. Tidak peduli sulit-sulit belajar kimia molekuler atau teknik nuklir, ujung-ujungnya banyak yang memilih pekerjaan fleksibel
7. Bagi perempuan, euforia berhasil diterima kerja juga biasanya datang sepaket dengan pertanyaan mengerikan ‘kapan nikah’. Seakan-akan tidak pantas gitu perempuan bisa bekerja, tetapi belum bisa menemukan jodoh
8. Jadi unggul dalam pekerjaan pun sering kali tak berarti apa-apa, karena tiap perempuan akhirnya harus berjibaku menjawab pertanyaan ini. Kenapa jadi ibu sekaligus pekerja yang baik itu masih tampak mustahil?
Pastinya tidak semua perempuan bermasalah dengan pertanyaan-pertanyaan di atas, tapi tidak bisa disangkal juga bahwa masih banyak perempuan Indonesia kesulitan menjawabnya. Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, ini bisa jadi bahan pemikiran bersama sih. Ketika perempuan tidak perlu lagi dirisaukan dengan pertanyaan-pertanyaan di atas, dunia kita pasti akan jauh lebih baik…