Pandemi Covid-19 telah menciptakan kondisi yang siapa pun belum pernah bayangkan akan terjadi. Siapa yang pernah menduga kalau menjaga jarak dengan keluarga akan jadi tanda peduli, bukan lagi berkumpul sebagaimana sebelumnya?
Kondisi dunia yang berubah tiba-tiba ini juga telah membenturkan kita, generasi yang kerap dianggap serba bisa, dengan berbagai persoalan. Tujuan-tujuan yang ditargetkan tercapai tahun ini, mau nggak mau harus disesuaikan dengan konteks pandemi. Hal ini tentu nggak mudah, tapi, bukan berarti nggak bisa diupayakan. Nah, upaya-upaya tersebut yang coba dihadirkan Bear Brand lewat acara #GenerasiBisaBanget Skill Up Project.
ADVERTISEMENTS
#GenerasiBisaBanget Skill Up Project usung 4 tema penting bagi anak muda di tengah pandemi
Berkolaborasi dengan Inspigo, acara yang disiarkan secara daring melalui microsite generasibisabanget.inspigo.id di tiap akhir pekan mulai 31 Oktober hingga 8 November ini, mengulas empat tema penting bagi anak muda di tengah pandemi. Mulai dari cara mencapai tujuan di kondisi serba nggak pasti, membangun kesehatan mental, membebaskan kreativitas, dan cara agar stand out dalam persaingan lewat personal branding.
Keempat tema tersebut dibahas bersama para narasumber andal yang merupakan creativepreneur, beauty influencer, penulis, musisi, hingga psikiatri. Di samping acara utama yang penuh inspirasi tersebut, Generasi #BisaBanget Skill Up Project juga menghadirkan hiburan berupa penampilan musik, dan berbagai quick tips terkait kesehatan dan keuangan yang dibawakan oleh Petite Diva dan Felicia Putri. Nah, buat kamu yang nggak sempat ikutan acaranya secara langsung, Hipwee sudah rangkum keseruan obrolannya. Yuk, simak.
ADVERTISEMENTS
Cara menggapai tujuan di tengah situasi serba nggak pasti
Di episode pertama tanggal 31 Oktober 2020, #GenerasiBisaBanget Skill Up Project menghadirkan HR Professional Samuel Ray, dan Beautypreneur Lizzie Parra untuk membahas bagaimana cara agar tetap bisa mencapai tujuan, meski kondisi dunia masih belum pasti. Menurut Samuel, salah satu caranya adalah dengan me-reset goals yang sebelumnya sudah ditentukan. Hal ini bisa dilakukan hanya jika kamu berdamai dan jujur pada diri sendiri, bahwa semua hal yang telah direncanakan nggak bisa sepenuhnya dilaksanakan. Kamu bisa mulai dengan mengurai kembali tujuan yang ingin dicapai, dan menyesuaikan prosesnya dengan situasi pandemi. Jadi yang diubah bukan tujuannya, melainkan proses dan targetnya.
Senada dengan Samuel, Lizzie Parra sebagai pebisnis di bidang kosmetik mengaku telah banyak melakukan reset goals dalam menjalankan usahanya. Lizzie juga mengatakan banyak target yang harus ia turunkan dengan menimbang kondisi saat ini. Ia menekankan salah satu pemikiran yang penting untuk berdamai dengan perubahan rencana adalah memahami kalau kondisi ini nggak hanya kita yang alami. Episode pertama ini ditutup oleh penampilan musik yang apik dari Ardhito Pramono.
ADVERTISEMENTS
Membangun kesehatan mental yang kuat di masa pandemi
Nah, setelah dapat insight untuk mencapai tujuan di tengah pandemi, episode kedua Generasi #BisaBanget Skill Up Project menghadirkan seorang Psikiatri dr. Jiemi Adrian, dan penulis Marcella FP untuk membahas bagaimana cara membangun kesehatan mental yang kuat. Karena nggak dimungkiri kondisi pandemi ini telah menghadirkan berbagai tekanan kepada setiap orang, baik yang terasa maupun tidak.
Pada sesi ini dr. Jiemi mengatakan seluruh aspek hidup manusia sejatinya dapat memengaruhi kesehatan mental. Tapi dalam kondisi pandemi ini, menurutnya kebutuhan sosial, seperti nggak bisa ngumpul dan bertemu orang lain lah yang paling memengaruhi sumber stres. Hal ini setidaknya bisa diatasi dengan mengupayakan agar tetap terhubung dengan orang-orang terdekat melalui video call, dan mengendalikan stres dengan tidak menghukum diri sendiri atas kondisi. Lebih lanjut ia menganjurkan untuk tetap bergerak dan menjaga kesehatan fisik, karena kesehatan mental erat kaitannya dengan kondisi fisik, pun sebaliknya.
Sementara itu, Marchella FP mengatakan stres yang diakibatkan overthinking memang salah satu sumber yang bikin kesehatan mental terganggu. Ia sendiri sempat berada pada fase tersebut, sebelum akhirnya rutin menuliskan setiap perasaan dan pikiran ke dalam catatan. Menurutnya, otak manusia memang nggak dirancang untuk memikirkan banyak hal dalam satu waktu. Maka dengan mencatatkannya, kita bisa memilah hal mana yang penting untuk dipikirkan. Kalau satu hal yang berada di luar kendalimu menganggu pikiran, maka hal tersebut sebenarnya nggak perlu dipikirkan. Episode ini ditutup oleh penampilan musik dari Mocca.
ADVERTISEMENTS
Cara membebaskan kreativitas meski hanya beraktivitas dari rumah
Setelah tujuan ditentukan kembali dan kesehatan mental diupayakan, saatnya untuk kamu bisa melepaskan segala kreativitas yang ada. Salah satu caranya adalah dengan mengeksplorasi segala hal yang sebelumnya mungkin belum pernah kamu coba. Hal tersebut dibahas pada episode ketiga #GenerasiBisaBanget Skill Up Project bersama Founder of Makna Creative Ernanda Putra, dan musisi Danilla Riyadi.
Ernanda bercerita kalau pandemi ini kadang memang menghambat kreativitasnya. Tapi akan ada waktunya untuk semua kreativitas memuncak, yang ia contohkan ketika merasa kepepet. Kendati demikian, ia mengatakan terhambatnya kreativitas sebenarnya disebabkan oleh kurangnya aktivitas. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk terus melakukan kegiatan, atau mengeksplorasi sesuatu yang baru dari yang terdekat. Misal kamu punya tanaman, coba untuk bikin kegiatan rutin bersama tanaman tersebut. Bukan nggak mungkin nanti kamu jadi punya ide buat bisnis tanaman, kan?
Sementara Danilla Riyadi, yang terkenal lekat dengan kata “kreatif” sebagai musisi mengaku menjaga energi kreatifnya dengan me-reset tujuan-tujuan sebagaimana disinggung Samuel Ray di episode pertama. Selain itu, bagi Danilla stres bukan melulu sesuatu yang buruk, karena ia mengaku kerap mendapatkan ide-ide kreatif dari perasaan stres. Oleh karena itu ia menyarankan untuk bisa mengelola stres, karena hal ini nggak melulu negatif buat diri.
ADVERTISEMENTS
Standing out di tengah iklim kompetisi lewat personal branding
Nah, kalau tujuanmu yang sesuai dengan konteks pandemi sudah jelas, kesehatan mental berhasil dibangun, dan kreativitas sudah tersalurkan lewat berbagai cara, maka tinggal satu hal penting yang mesti kamu lakukan. Yakni menjadi menonjol di tengah-tengah iklim kompetisi. Bagaimana caranya? Menjawab itu #GenerasiBisaBanget Skill Up Project episode terakhir menghadirkan digital consultant Jonathan End dan beauty influencer Tantri Namirah untuk membahas personal branding sebagai salah satu cara agar menonjol, khususnya di jagad media sosial.
Menurut Jonathan, sebenarnya dengan masuk ke dunia media sosial setiap orang secara nggak langsung sudah membentuk sebuah personal branding. Kamu yang sering unggah foto makanan secara nggak langsung sudah membentuk citra di bidang tersebut, dan ingin dikenal berkat hal tersebut. Tapi di masa pandemi, Jonathan menyarankan untuk menyesuaikan konteks branding tersebut dengan kondisi hari ini agar tetap bisa menonjol. Kalau biasanya kamu sering bikin konten nabung buat liburan, di masa pandemi ini bisa bikin konten nabung buat bertahan melewati krisis.
Sepakat dengan Jonathan, Tantri Namirah menambahkan untuk bisa menyisipkan ciri khas di setiap branding yang dibangun. Hal ini menurutnya penting, sebab jika nggak dibarengi ciri khas, orang akan gampang lupa karena akan selalu ada kesamaan branding. Selain itu ia juga menyarankan untuk mengenali dulu tujuan personal branding demi mempertahankan konsistensi dalam menjalankannya. Episode terakhir #GenerasiBisaBanget Skill Up Project ini ditutup oleh penampilan musik dari HiVi!
Dengan empat tema besar yang sudah dibahas, #GenerasiBisaBanget Skill Up Project berharap bisa membantu anak muda untuk menemukan inspirasi baru dalam mencapai tujuan, meningkatkan kreativitas dan branding diri, hingga menjaga kesehatan mental yang nggak kalah penting dengan kesehatan fisik.
Nah, buat kamu yang penasaran ingin nyimak secara lengkap obrolan-obrolan tersebut, Inspigo akan menyediakan unggahan podcast-nya di laman mereka. Sudah siap untuk jadi #GenerasiBisaBanget, dengan empat bekal penting di atas?