Untuk menyemarakkan kemerdekaan negeri kita tanggal 17 Agustus kemarin, Hipwee mengundang kamu menuliskan sebuah #SuratUntukIndonesia via LINE@.
Di antara lebih dari 200 respon yang Hipwee terima, ada 7 yang paling tak mudah terlupakan. Perasaan yang tersampaikan lewat 7 surat ini ada beribu macam. Ada yang kesal, ada yang bangga, eh, ada juga yang curhat. Kita lihat yuk surat-suratnya! Dari siapa saja, ya?
ADVERTISEMENTS
1. Bangsa dipastikan berkembang saat senjata tak lagi jadi andalan. Ketika rakyatnya bisa berjuang lewat harga diri serta mental. (Sekar Esde)
Teruntuk tanah airku yang tak lagi muda, INDONESIA.
Aku mungkin terlalu muda dibandingkan usiamu. Aku pun tak ikut berperang membelamu dulu. Tapi, aku tahu betapa berharganya kau untuk kami para penghunimu.
Di usia kemerdekaan mu yang ke-70, adalah bagian dari tanggung jawab kawan-kawan dan aku untuk mempertahankanmu. Ringan memang terdengarnya, tapi tak semudah yang terpikirkan.
Perang kami bukan dengan fisik untuk mengusir jajahan, tapi lebih kepada mental dan harga diri yang kami siapkan agar kau tak kembali menjadi daerah penindasan, dan kami tak lagi menjadi kacung murahan. Perang ilmu yang kami lakukan ini adalah bentuk nyata dari harapan, agar kau dipandang layaknya negeri adidaya di luar sana.
Dirgahayu untuk republik ini, Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 70. AYO KERJA!! MEDEKA!! MERDEKA!! #SuratUntukIndonesia
ADVERTISEMENTS
2. Berjuang untuk negeri tak perlu menunggu jadi mapan dan kaya. Kita yang masih muda bisa mengabdi dengan cara yang sederhana (Jannet Maharsi)
Kolaborasi antar komunitas adalah wujud kecil kontribusi untuk bangsa #SuratUntukIndonesia.
ADVERTISEMENTS
3. Mungkin selama ini kita terlalu sempit mengartikan kata “merdeka”. Ini bukan hanya soal bebas dari penjajahan saja. (Cahyo Adhi Wibowo)
Merdeka itu saat gak perlu ribet sama gak perlu ada pelicin pas ngurus izin ke dinas atau yang berhubungan dengan pemerintahan #SuratUntukIndonesia
ADVERTISEMENTS
4. Bahkan merdeka juga bisa berarti menikmati hari tua tanpa ketakutan berarti. (Ratna Juwita S)
Merdeka adalah berpijak di Tanah Airku melewati sebuah perjuangan, sampai kita mampu menikmati secangkir teh bersama. #SuratUntukindonesia
ADVERTISEMENTS
5. Merdeka artinya pantang menyerah prematur. Justru semakin terpacu saat tantangan demi tantangan menghambur (Siantita Novaya)
Merdeka itu berarti bersedia untuk membebaskan pikiran dan sadar bahwa mengurus negara kepulauan terbesar di dunia itu nggak mudah #SuratUntukindonesia
ADVERTISEMENTS
6. Merdeka itu berarti… bebas dari skripsi! (Diba Azmi Syarif)
Merdeka itu bebas dari jajahan skripsi, harta orang tua, dan menjadi diri sendiri. Merdeka dapat pula berarti menemukan tambatan hati. Karena kita telah dapat membahagiakan diri sendiri #SuratUntukIndonesia
7. Belum saatnya berhenti membangun negeri. Penjajah “bule” memang sudah pergi, tapi tidak dengan yang jahat dari kaum kita sendiri (Ina Rahanra)
Sedih itu saat bangsa kita merdeka dari penjajah tapi dijajah oleh orang-orang kepercayaan rakyat sendiri. Sudah saatnya Indonesia bersaing dengan negara lain bukan bersaing dengan orang-orang dalam negeri sendiri. #SuratUntukIndonesia
Kemerdekaan negeri ini memang bisa dimaknai dengan berbagai cara. Kamu boleh kesal, boleh juga bangga melihat Indonesia. Boleh melihat kemerdekaan Indonesia sebagai persoalan bangsa atau kembali ke individu. Asal kamu tetap tahu: sah-sah saja bagimu mengutarakan segala kegelisahanmu. Sesungguhnya, kegelisahan adalah bahan bakar pergerakan besar untuk menggeser nasib Indonesia.
#SuratUntukIndonesia adalah persembahan kecil dari Hipwee untuk turut menyulut semangat anak muda Indonesia dalam mencintai negeri. Gak hanya #SuratUntukIndonesia saja, bakal ada banyak kampanye kecil yang akan Hipwee luncurkan di masa depan. Makanya, yuk tambahkan Hipwee ke dalam daftar teman-mu di LINE@! Tinggal ketik “Hipwee” di kolom pencarian, terus klik ‘add’ deh. Selain kampanye kecil, akan ada dosis inspirasi dan artikel hiburan harian untuk menemani hari-harimu.
Yuk, jadikan Hipwee teman kamu di LINE? 🙂
(gambar andalan milik Fitri Ambarwati via #SuratUntukIndonesia)