6 Hal yang Sejauh Ini Sudah Kita Tahu Soal Kasus Pemukulan Polantas oleh Anggota TNI. Yuk Simak!

Kamis (10/8) kemarin, publik digegerkan dengan tersebarnya video salah seorang anggota TNI bernama Serda Novriandi Wira Sinaga yang terlihat ngamuk pada anggota Polantas, Bripda Yoga Vernando. Diketahui anggota TNI tersebut adalah anggota dinas di Komando Resor Militer 031/Wira Bima, Pekanbaru, Riau. Tak hanya membentak, Wira juga memukul helm Yoga beberapa kali. Alih-alih membalas, anggota Polantas Pekanbaru Riau tersebut justru terlihat tenang dan tidak bergeming sama sekali.

Peristiwa ini terjadi di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Saat itu keduanya sama-sama naik motor. Yang berbeda, Serda Wira terlihat tidak memakai helm dengan membawa motor tanpa spion. Sontak saja, video anggota TNI yang tampak semena-mena tidak mematuhi aturan tersebut, langsung mengundang reaksi keras dari netizen. Kasus yang masih simpang siur hingga sekarang ini, tampaknya jauh lebih kompleks dari kelihatannya. Bahkan sampai ada yang bilang Serda Novriandi Wira Sinaga memiliki gangguan jiwa sampai berlaku seperti ini. Yuk cari tahu fakta-faktanya bareng Hipwee News & Feature!

ADVERTISEMENTS

Menurut Kombes Pol Susanto, kejadian ini berawal motor keduanya yang berjalan beriringan. Tanpa alasan yang jelas, Serda Wira tiba-tiba marah dan membentak Bripda Yoga


Berdasarkan keterangan tertulis dari Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, saat itu Yoga sedang menjalankan patroli di sekitaran Jalan Jenderal Sudirman. Lalu secara tidak sengaja, motor keduanya bersisian. Saat itu Wira memang tidak memakai helm dan motor yang dikendarainya pun tidak sesuai standard. Namun, kata Susanto, Bripda Yoga sama sekali tidak menegur atau menghentikan oknum TNI tersebut.

Tapi ternyata Wira justru mengejar motor Yoga, bahkan menabraknya dari belakang. Tak cukup disitu, ia juga memukul helm polantas itu hingga 4 kali. Sebelum memukul, Wira turun dari motor lalu membentak-bentak sambil berkacak pinggang. Yoga malah menanggapinya dengan tenang. Setelah sama-sama melaju kembali, ternyata Wira kembali berhenti dan turun dari motornya. Membentak dan memukul lagi. Keduanya akhirnya dipisahkan oleh anggota polantas yang menghampiri mereka.

ADVERTISEMENTS

Lain halnya dengan keterangan yang diperoleh dari Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigadir Jenderal TNI Abdul Karim. Dirinya mengatakan awalnya motor keduanya bersenggolan

6 Hal yang Sejauh Ini Sudah Kita Tahu Soal Kasus Pemukulan Polantas oleh Anggota TNI. Yuk Simak!

Cekcok antara Serda Wira dan Bripda Yoga via jogja.tribunnews.com

Seperti yang dilansir Infia, Brigjen Abdul Karim mengatakan kejadian itu bermula dari senggolan motor saat sama-sama melintas di bilangan Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Lalu keduanya saling lirik dan cekcok pun tak terhindarkan. Saat itu Serda Wira langsung turun dari motor dan membentak Bripda Yoga. Beberapa kali ia juga memukul helm Yoga. Uniknya, Yoga saat itu tidak membalas perlakuan Wira sama sekali. Ia memilih diam dan menerima pukulan-pukulan itu.

ADVERTISEMENTS

Meski begitu, Abdul Karim sudah menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran Polri dan masyarakat luas

6 Hal yang Sejauh Ini Sudah Kita Tahu Soal Kasus Pemukulan Polantas oleh Anggota TNI. Yuk Simak!

Brigjen Abdul Karim via bertuahpos.com

Sebagai Komandan Korem sekaligus pimpinan yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut, Abdul mengatakan akan mengambil tindakan tegas. Dirinya mengatakan tidak akan menoleransi segala tindakan pelanggaran yang dilakukan setiap prajuritnya. Saat ini Wira sudah ditahan di Markas Detasemen Polisi Militer Pekanbaru, sambil menunggu hasil pemeriksaan. Setelah hasil keluar, baru akan ditetapkan tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Abdul Karim juga telah menyampaikan permohonan maaf secara khusus kepada Polri, serta kepada seluruh masyarakat luas terlebih yang telah menonton video viral anak buahnya tersebut.

ADVERTISEMENTS

Setelah kejadian ini, Serda Wira mendapat ‘serangan’ dari netizen melalui akun Instagram yang diduga miliknya. Sebagian besar menghujat perilaku tak pantas yang sudah dilakukannya

6 Hal yang Sejauh Ini Sudah Kita Tahu Soal Kasus Pemukulan Polantas oleh Anggota TNI. Yuk Simak!

Dihujat netizen via jogja.tribunnews.com

Setelah kejadian Kamis sore itu, Instagram yang diduga milik Serda Wira dengan nama akun @18wirasinaga dihujani komentar-komentar pedas dari netizen. Mayoritas menghakimi perilakunya terhadap Bripda Yoga di jalanan kemarin. Sebagian juga berkomentar tentang arogansinya yang memang sangat tampak di video tersebut. Selain memalukan namanya sendiri, perilaku tak sopan Wira ini juga membuat malu nama kesatuannya.

ADVERTISEMENTS

Namun menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh, pelaku memang punya gangguan jiwa dan saat ini sedang didalami

6 Hal yang Sejauh Ini Sudah Kita Tahu Soal Kasus Pemukulan Polantas oleh Anggota TNI. Yuk Simak!

Gangguan mental bisa jadi penyebab Serda Wira mengamuk di tengah jalan via makassar.tribunnews.com

Alfret mengatakan jika Wira memang memiliki tabiat kurang baik di kesehariannya. Ia pernah menjalani pemeriksaan kejiwaan dan hasilnya memang ada gangguan. Hal ini juga dibenarkan Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Edi Hartono. Edi mengatakan pihak yang bersangkutan sedang berusaha mendalami kondisi kejiwaan Wira dan sebab pastinya. Edi menambahkan, Wira memang belakangan ini kerap bertingkah aneh. Bahkan perilaku buruknya ini sudah banyak dimaklumi teman-temannya.

ADVERTISEMENTS

Tapi jika memang Serda Wira mengalami gangguan jiwa, lantas kenapa justru langsung dijatuhi hukuman tahanan ya?!

6 Hal yang Sejauh Ini Sudah Kita Tahu Soal Kasus Pemukulan Polantas oleh Anggota TNI. Yuk Simak!

Serda Wira ditahan dan tangan kakinya diborgol via riauterkini.com

Seperti yang diketahui saat ini Wira telah dijebloskan ke dalam tahanan Detasemen Polisi Militer Pekanbaru. Bahkan kabarnya kaki tangannya sampai diborgol. Dengan perkembangan terbaru tersebut, kasus ini jadi semakin membingungkan. Karena kalau memang amukan tersebut disebabkan oleh gangguan jiwa, kayaknya nggak pantas juga deh jika hukumannya langsung dijebloskan ke penjara. Bukankah akan lebih layak jika Wira dirujuk ke rumah sakit jiwa atau psikiater/psikolog?

Ya, semoga saja kasus ini segera bisa diselesaikan sebaik-baiknya..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE