Jangan dulu merasa percaya diri kalau negara kita ini bakal aman-aman saja dari serangan nuklir. Bukannya menakut-nakuti, tapi tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi di masa depan. Apalagi kalau melihat ketegangan negara-negara digdaya seperti Amerika Serikat dan Korea Utara beberapa waktu lalu. Ya meskipun kedua pemimpin negara tersebut udah berencana buat bertemu secara langsung, yang mana menandakan ada kemungkinan hubungan mereka membaik, tapi tentu publik tidak bisa melupakan begitu saja apa yang sudah mereka lakukan belum lama ini. Dari saling ejek, sampai saling melemparkan ancaman nuklir.
Seram aja sih kalau membayangkan perang dunia bakal terjadi lagi. Saat ini banyak lembaga pemerintahan atau perencana strategi bencana yang sudah mulai merumuskan kiat-kiat dalam menghadapi serangan nuklir. Meski rasanya kita hidup di negara yang aman, tapi tidak ada salahnya mempersiapkan segala skenario terburuk. Soalnya serangan nuklir bisa menyebabkan radiasi parah yang berujung gangguan kesehatan dan kematian. Nih, Hipwee News & Feature sudah merangkum infonya buat kamu. Simak yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari tempat berlindung. Semakin tertutup tempatnya, maka semakin baik
Kalau kamu berada di jarak lebih dari 10 kilometer dari lokasi ledakan, bersyukurlah, karena itu artinya kamu masih punya waktu untuk mencari tempat berlindung. Lebih bagus kalau di rumahmu sudah ada ruang bawah tanah yang memang disiapkan kalau-kalau ada bencana melanda. Semakin tertutup tempatmu berlindung, semakin baik. Soalnya sisa partikel radiasi bisa berbentuk debu, nggak cuma puing-puing aja.
ADVERTISEMENTS
2. Kalau memang tidak punya ruang bawah tanah, cukup dengan tinggal di dalam rumah selama beberapa hari. Misal rumahmu ada di wilayah dekat sumber ledakan, cara terbaik adalah mengungsi
Dilansir dari National Geographic, dampak terburuk serangan nuklir biasanya baru terjadi 48 jam setelah ledakan. Ini artinya, kamu perlu mengurung diri di dalam rumah seenggaknya selama 1 minggu. Kalaupun nggak ada ruang bawah tanah sebenarnya nggak masalah sih, yang penting jangan tutup jendela, pintu, atau ventilasi. Misalnya rumahmu cukup dekat dari lokasi ledakan, mengungsi adalah cara terbaik. Cari tempat yang jauh dari keramaian. Biasanya pangkalan militer, pusat-pusat pemerintahan, fasilitas industri strategis, dan tempat keramaian lainnya berisiko lebih besar jadi target serangan selanjutnya.
ADVERTISEMENTS
3. Pastikan persediaan air dan cadangan makanan di shelter aman. Karena partikel radiasi masih akan bertahan di udara selama beberapa hari
Jangan lupa untuk memastikan persediaan air dan cadangan makanan bisa memenuhi kebutuhanmu selama beberapa hari ke depan. Boro-boro belanja bulanan, keluar rumah aja bisa membahayakan! Di sini kemampuanmu berhemat bakal sangat diuji. Karena sebenarnya kamu juga nggak akan tahu apakah serangan tersebut bakal segera berakhir, atau malah akan ada serangan lanjutan…
ADVERTISEMENTS
4. Jika kamu merasakan gejala-gejala seperti mual bahkan muntah, sangat mungkin kamu sudah terpapar partikel radiasi. Tapi tenang, tindakan medis bisa membantu
Meskipun kamu sudah berusaha sekuat tenaga buat menghindar dari dampak bom nuklir, tapi tetap nggak menutup kemungkinan kamu bisa terpapar partikel radiasi lho. Dikutip dari Vice, selain bisa menyebakan kematian, keracunan radiasi juga bisa membuat kulit melepuh, kerusakan sumsum tulang, gangguan lapisan paru-paru dan saluran pencernaan, serta dampak jangka panjangnya seperti kanker. Kalau kamu mulai mual bahkan muntah, bisa jadi tubuhmu sudah keracunan. Sebelum lebih parah, ada baiknya kamu mencari pertolongan medis. Atau kalau tersedia, kamu bisa minum obat Prussian blue, yang bisa membantu radiasi melewati tubuh lebih cepat.
ADVERTISEMENTS
5. Dalam kondisi bencana mungkin akan sulit bagi kamu menemukan air. Tapi kalau ada, guyur tubuhmu menggunakan air bersih
Partikel nuklir bisa menempel ke tubuhmu lewat sisa puing atau butiran pasir yang bertebaran. Jika kamu menemukan air, secepatnya bilas tubuhmu dengan lembut. Jangan menggosok terlalu keras karena pasir-pasir nuklir justru bisa melukai kulit dan masuk ke tubuhmu.
ADVERTISEMENTS
6. Langkah selanjutnya, tunggulah aparat keamanan dan pemerintah untuk membawa bala bantuan. Jika mendapat frekuensi radio, jangan lupa untuk terus update berita terbaru, siapa tahu ada info yang membantu
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan ya cuma menunggu, sembari terus update informasi soal kejadian yang sedang menimpa penduduk kotamu. Kurang lebih miriplah sama scene di film-film, dimana para korban bencana diharuskan menunggu bantuan di sebuah shelter. Yang terpenting tetap tunggu kabar dari pihak berwenang, jangan nekat keluar tanpa pelindung, karena tingkat radiasi di seluruh kota akan meningkat beberapa saat.
Selain cara-cara di atas, penting kiranya kamu tetap optimis dan percaya kalau semua bakal segera berakhir. Tingkatkan kerjasama dengan orang-orang yang ikut berlindung di shelter bersamamu. Biasanya konflik internal malah bisa memecah belah dan merugikan satu sama lain lho!