Saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan kompor gas LPG atau elpiji. Padahal elpiji ini termasuk gas alam yang nggak bisa diperbaharui, lo. Jadi, selalu ada kemungkinan suatu saat nanti elpiji akan langka, karena untuk butuh ratusan tahun untuk proses pembentukannya. Dari fakta tersebut, kita mungkin perlu melirik jenis kompor lain untuk ketahanan energi di masa depan nanti. Salah satunya adalah kompor induksi.
Kompor induksi adalah kompor yang memanfaatkan medan magnet dalam membantu kita memasak makanan. Sehingga memungkinkan kita masak nasi goreng tanpa api. Canggih, kan? Kompor induksi ini sudah banyak digunakan di Eropa, dan belakangan semakin banyak digunakan juga di Asia. Di Indonesia sendiri, penggunaan kompor induksi sudah mulai diperkenalkan dan diimbau oleh PLN.
Sayangnya, harus diakui kalau kompor induksi ini belum terlalu familier bagi kita. Terlebih lagi, masih ada keraguan bagi masyarakat untuk menggunakan kompor induksi karena beberapa mitos atau informasi salah yang beredar. Yang khawatir masak jadi lama, berbahaya bagi kesehatan, dan masih masih banyak lagi. Nah, biar kamu makin paham, berikut mitos dan fakta soal kompor induksi.
ADVERTISEMENTS
1. Katanya kompor induksi bikin masak lebih lama karena nggak bisa sepanas kompor gas dengan api?
Kompor induksi bekerja dengan energi listrik yang diubah menjadi panas. Dengan memanfaatkan medan elektromagnetik di antara kompor dengan alat masak atau wadah, kompor induksi akan langsung menginduksi alat masak tanpa harus memanaskan kompor terlebih dahulu. Hal ini menjadikan memasak dengan kompor induksi nggak akan jauh berbeda dari segi waktu dibandingkan kompor elpiji. Memang nggak salah bila disebut kompor induksi nggak sepanas kompor elpiji, karena di kompor induksi, yang panas adalah alat masaknya. Kalau kompor sih tetap dingin dan aman dipegang. Hehe
ADVERTISEMENTS
2. Katanya kompor induksi berbahaya bagi kesehatan karena mengeluarkan medan magnet?
Bicara soal medan magnet, wajar kalau kita lalu kepikiran soal dampak buruk radiasi bagi kesehatan tubuh. Namun, nggak perlu khawatir, karena radiasi yang diciptakan oleh kompor induksi saat digunakan sangatlah kecil. Pun sebagian besar energi tersebut sudah diserap oleh kompor induksi itu sendiri. Jadi, meskipun memancarkan radiasi elektromagenetik, frekuensinya kecil dan nggak membahayakan kesehatan, kok.
ADVERTISEMENTS
3. Katanya kompor induksi membuat pengeluaran membengkak?
Hal lain yang bikin kita khawatir untuk pakai kompor induksi adalah pengeluaran yang bakal membengkak. Karena menggunakan listrik, pastinya tagihan listrik meningkat, dong? Memang benar, karena kompor induksi membutuhkan daya listrik sehingga anggaran bulanan kamu untuk beli gas akan beralih ke tagihan listrik. Namun, kompor induksi bisa mengurangi konsumsi energi karena saat proses memasak, kemungkinan energi terbuang ke lingkungan lebih kecil.
Dilansir dari rri.com, memasak menggunakan kompor induksi selama 48 menit, listrik yang dihabiskan kurang dari 1 kWh atau kurang lebih Rp900,- saja. Sedangkan menurut Jurnal Sutet STT PLN edisi Juni – Desember 2016, penggunaan kompor induksi 1,200 watt untuk TDL non Subsidi lebih hemat 5% dibandingkan penggunaan kompor elpiji tabung non-subsidi 12 kg. Keuntungan lainnya, kamu nggak perlu panik karena kehabisan gas di tengah-tengah proses masak 🙂
ADVERTISEMENTS
4. Apakah kompor induksi berbeda dengan kompor elektrik?
Banyak yang belum tahu perbedaan antara kompor induksi dengan kompor elektrik. Keduanya sama-sama menggunakan energi listrik sebagai bahan bakar untuk memasak. Namun, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Pada kompor listrik, penghantar panas yang digunakan biasanya berbentuk kawat melingkar. Saat dinyalakan, energi listrik akan mengalirkan panas pada kawat melingkar tersebut baru kemudian memanaskan alat masak. Nah, kompor induksi, tidak menggunakan penghantar kasat mata, melainkan memanfaatkan medan elektromagnetik dan langsung menginduksi alat masak. Sehingga yang panas langsung alat masaknya, sementara kompor tetap dingin.
ADVERTISEMENTS
5. Apa benar secara keseluruhan, kompor induksi nggak aman, dan risiko pemakaiannya juga besar?
Dari segi keamanan, kompor induksi jelas menang banyak dibandingkan kompor elpiji. Pertama, kompor induksi nggak panas dan nggak ada api. Hal ini pastinya meminimalisir risiko kecelakaan saat memasak, ‘kan? Kamu juga nggak harus khawatir soal kebocoran gas yang bisa berakibat fatal. Kedua, kompor induksi nggak mengeluarkan asap. Nah, kamu bisa say goodbye tuh dengan jelaga yang sering menghiasi dinding, atap, dan pastinya alat-alat masak. Ketiga, beberapa kompor induksi dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti pengaturan suhu, timer, child lock, dan safety shut off yang membuat kompor otomatis mati saat air mendidih. Jadi nggak ada lagi, tuh, masakan dan panci kamu jadi gosong karena lupa matiin kompor. Gimana? Praktis dan aman, bukan?
Itu dia beberapa informasi penting tentang kompor induksi yang perlu kamu ketahui. Kelebihan lain dari kompor induksi adalah desainnya yang menarik dan perawatannya pun cukup mudah. Umumnya, kompor induksi berbentuk persegi atau persegi panjang datar yang terbuat dari kaca. Setelah memasak, kamu bisa membersihkannya dengan mudah dengan cara mengelapnya, tanpa harus menunggu kompor dingin terlebih dulu. Selain itu, desainnya juga unik dan elegan, lo, bisa membuat dapurmu jadi cantik.
Tertarik untuk beralih ke kompor induksi? Sebagai persiapan, kamu perlu mengecek daya listrik yang kamu gunakan terlebih dahulu, nih. Jika dayanya kurang, kamu perlu untuk menambah daya. Nggak usah bingung, karena kamu bisa melakukannya via aplikasi PLN Mobile. Selain penambahan daya, PLN Mobile juga bisa kamu gunakan untuk memonitor pemakaian listrik per bulan, pembelian token dan pembayaran tagihan secara online, meng-update informasi catat meter, sampai melaporkan pengaduan jika terjadi gangguan. Semua bisa dalam satu aplikasi, lo. Praktis, kan? Yuk, unduh aplikasi PLN Mobil di Google Play Store atau Apple App Store.