5 Alasan Main Secreto Nggak Seseru dan Se-‘Secret’ itu, atau Watak Penggunanya aja yang Norak?

Anak gaul Instagram pasti tahu kalau baru-baru ini ada sebuah situs tanya jawab yang sering muncul di Instagram Story orang-orang, namanya Secreto. Sebenarnya cara main Secreto ini mirip dengan AskFM. Jadi orang bisa saling melempar pertanyaan dan harus dijawab sama yang punya akun. Bedanya, kalau di AskFM, orang bisa mencantumkan namanya, sementara identitas si penanya ini jadi rahasia di Secreto. Nah, di situlah letak “kekuatan Secreto”. Si pemilik akun nggak bakal tahu siapa yang mengirim pertanyaan tersebut.

Untuk bisa mendapat lebih banyak pertanyaan, nggak sedikit orang berbondong-bondong mencantumkan link Secreto-nya di bio Instagram, dan dia pun jadi punya bahan buat diunggah di IG Story hehehe. Secreto juga dianggap pas buat mereka yang kurang berani mengutarakan perasaannya ke orang lain. Kalau bahasa gaulnya ‘Secret Admirer‘. Tapi nyatanya main Secreto nggak selamanya aman lho. Beberapa efeknya ini mungkin bisa kamu renungi supaya nggak kebablasan main Secreto. Simak ulasan Hipwee News & Feature berikut ini yuk!

1. Katanya mending pakai Secreto biar bisa dapat balasan jujur dari teman. Yakin tuh mereka bakal jawab sesuai kenyataan?

Yakin jawabannya bakal jujur? via id.pinterest.com

Kalau membaca di situsnya langsung, dengan main Secreto orang “berharap” bisa mendapat balasan jujur dari teman, keluarga, atau siapapun yang dia beri pertanyaan. Tapi namanya juga dunia maya, mana bisa kamu memastikan kalau orang di seberang sana benar-benar jujur? Sekalipun kamu udah merahasiakan identitasmu, semua itu nggak bakal bisa menjamin seratus persen orang yang kamu tanya bakal menjawab jujur.

2. Kabarnya Secreto juga nggak seratus persen rahasia lho. Lha wong banyak orang yang mengunggah pertanyaan dan jawabannya di media sosial…

Mana secret-nya?? via www.aboluowang.com

Secreto ini juga mem-branding dirinya sebagai “Aplikasi Pesan Rahasia“. Padahal kalau dipikir-pikir ya nggak serahasia itu juga. Bayangannya ‘kan kalau rahasia ya cuma si penanya, si yang ditanya, dan Tuhan aja yang tahu. Tapi kalau si yang ditanya mengunggah pertanyaan sekaligus jawabannya di media sosial, di mana letak rahasianya?? Seluruh dunia juga bakal tahu~

3. Nggak semua orang bisa menerima kritik, banyak juga yang malah marah-marah begitu mendapat jawaban yang nggak sesuai keinginan. Duh~

Lha kok marah? via www.mirror.co.uk

Nah ini nih yang bikin bingung seluruh penjuru negeri. Awalnya sih bilang “Silahkan yang ada unek-unek, kritik, saran, dan lainnya, bisa buka link Secreto-ku. Tenang, nggak bakal tercantum namanya kok”. Tapi ujung-ujungnya marah dan nggak terima juga kalau dapat kritik jelek. Udah marah-marah, diunggah pula di story-nya. Katanya “Jangan seenaknya menilai orang”. Lha piye??? Kalau nggak siap dapat kritik pedas ya mending nggak usah nyuruh-nyuruh orang komentar tentang dirinya dong!

4. Katanya bisa meningkatkan hubungan pertemanan, tapi kalau malah jadi ajang nyinyir, yang ada malah menambah musuh. Huft…

Malah nambah-nambahin musuh via www.rebelcircus.com

Haduh, yang begini juga bikin nama Secreto tercoreng nih. Dalam situsnya jelas tertulis kalau aplikasi ini bisa meningkatkan hubungan pertemanan, which is bagus dong ya. Tapi kenyataannya sering orang memanfaatkan Secreto sebagai ajang nyinyir. Kalau nyinyir di dunia nyata apalagi ketahuan identitasnya ‘kan memang terlalu berisiko ya, makanya situs ini dianggap tepat oleh sebagian orang buat saling lempar nyinyiran. Bukannya meningkatkan kualitas pertemanan, eh malah nambah-nambahin musuh. Mau dibawa kemana Indonesia tercinta kalau warganetnya begini terus??

5. Pada akhirnya Secreto cuma jadi cara mengulik ranah pribadi orang lain. Tujuannya? Buat bahan gosip baru~

Buat bahan gosip baru~ via trivia.id

Yang namanya gosip, apalagi yang menyangkut privasi orang lain, pasti selalu lebih disukai. Secreto makin memfasilitasi orang untuk mengulik ranah pribadi orang lain. Dengan embel-embel ‘tanpa mencantumkan identitas’, orang jadi makin semangat menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin terlalu sensitif kalau diutarakan langsung. Contohnya kayak “Pernah pacaran berapa kali?”, “Kok belum nikah-nikah juga emang kenapa?”, “Ih kok mau sih sama si A?”, dan lain-lain. Padahal ya bodo amat, hidup orang kenapa mesti diurusin banget? 🙁

Haduh, nggak ikut pakai Secreto kok malah ikutan lelah ya… Tapi semakin dunia digital berkembang ya sebenarnya nggak kaget juga kalau makin banyak aplikasi aneh-aneh. Yang kasihan tuh bocah-bocah sekolah yang masih sering ikutan arus teknologi, tanpa tahu apa yang bisa terjadi kalau mereka terlalu serius menggunakannya. Semoga saja seiring makin canggihnya zaman dan makin pesatnya kemampuan anak belajar teknologi, para orangtua zaman now juga bisa makin selektif memilih teknologi yang tepat buat anak-anaknya ya~