Kok tiba-tiba bulu kuduk berdiri ya?
Kebanyakan orang Indonesia mungkin langsung lompat ke kesimpulan populer yang berbau mistis, pasti ada hantu di sekitar sini. Apalagi kalau suasana sedang sepi atau hari sudah gelap gulita, tubuh merinding seringkali jadi indikasi akan keberadaan makhluk gaib yang tak kasat mata. Bukan ingin membahas makhluk gaib itu sebenarnya ada atau tidak ada, tapi fenomena tubuh merinding dan bulu kuduk berdiri itu sebenarnya bisa dijelaskan dengan penjelasan yang sangat logis dan sepenuhnya berbasis ilmiah.
Kalau paham penjelasan logisnya di bawah ini, bisa jadi kamu nggak bakal lagi otomatis ketakutan ketika bulu kudukmu berdiri atau merinding. Emang gimana sih? Buat yang penasaran, yuk simak bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
Penjelasan singkatnya, bulu-bulu pada kulitmu berdiri tegak karena otot-otot kecil di bawah folikel menegang karena rangsangan. Nah rangsangan itu bisa macam-macam asalnya…
“Otot tak sadar itu adalah bagian dari sistem saraf simpatik yang bertanggung jawab untuk sebagian besar respon,” – ungkap Edukator Australia Vanessa Hill, seperti dikutip dari Republika.
Merinding terjadi akibat dari reaksi otot-otot kecil di bawah folikel. Ketika otot tersebut menerima rangsangan, maka bulu-bulu pada kulit akan bereaksi berdiri tegak sebagai respons. Reaksi refleks tersebut terjadi dengan sangat cepat dan secara tidak sadar, tiba-tiba aja tubuhmu langsung merinding. Nah rangsangan itu bentuknya bisa sangat bermacam-macam. Dari rasa takut, terlalu senang, sampai terharu, mungkin saja membuat bulu kudukmu berdiri.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Merinding adalah reaksi ketika badan sedang kehilangan panas lewat pori-pori kulit. Biar panas tetap di dalam tubuh, kulit langsung meregang dan bulu berdiri. Pantesan aja banyak yang merindingnya malam-malam~
Kalau ada yang penasaran kenapa hampir semua kisah penampakan hantu biasanya berlatar belakang malam hari, mungkin fakta ini bisa sedikit mencerahkan. Mungkin bukan karena hantu keluarnya malam-malam, tapi lebih karena malam hari memang jauh lebih dingin dibandingkan siang hari. Perubahan suhu menjadi lebih dingin adalah salah satu rangsangan yang bisa membuat sekujur tubuh merinding dan bulu kuduk berdiri.
Merinding sering disebut juga sebagai sebuah cara tubuh dalam mencegah kehilangan panas. Dilansir dari Tribun, cara kerja terjadinya merinding yaitu bulu-bulu yang berdiri di kulit akan menangkap udara dan menjaga panas supaya tetap ada di dalam tubuh. Nggak cuma kulit, tapi otot rangka juga bisa mendapat reaksi dengan melakukan kontraksi ritmis (menggigil).
ADVERTISEMENTS
Sedangkan merinding yang terjadi saat kamu lagi mendengarkan musik atau menonton film, menandakan adanya rangsangan emosi yang kuat
Merinding juga terjadi saat kamu lagi dengarkan musik. Menurut peneliti lulusan musik, Matthew Sachs, seperti yang dikutip dari Suara, merinding bisa terjadi ketika kamu sedang dengarkan lagu yang menandakan kalau kamu punya kognisi tingkat tinggi. Hal ini terjadi akibat adanya hubungan saraf yang lebih banyak antara auditory cortex yang berkaitan degan pusat pengelola emosi bersama preforontal corte, yaitu kognisi tingkat tinggi seperti mendengaran atau memahami musik. Musik juga sebagai bentuk ekspresi seseorang, makanya saat mendengarkan lagu sedih pasti kamu bakal teringat masa lalu yang menyedihkan kala itu.
ADVERTISEMENTS
Merinding pun terjadi karena otot yang berkontraksi tanpa disadari. Hal ini biasa terjadi saat adrenalin sedang meningkat
Ahli Fisiologi George A Bubenik dari University of Guelph di Ontario mengatakan kalau otot mengalami kontraksi karena merasakan daya kejut. Makanya, saat berada di ruangan gelap atau lagi nonton film seram, kamu bisa merinding. Hal ini disebabkan pelepasan hormon stres dan adrenalin yang sedang meningkat tanpa manusia sadari. Begitupun ketika kamu sedang menghadapi suatu hal yang menantang dan membuatmu khawatir. Nggak heran kalau sensasi merinding juga diiringi dengan menangis atau tubuh gemetar.
ADVERTISEMENTS
Merinding nggak cuma dirasakan di lengan atau tangan saja, tapi juga bagian tubuh lain kayak leher dan kaki
Kalau kamu sering merasa merinding itu hanya terjadi pada bulu-bulu di lengan atau tangan, sebenarnya juga terasa di bagian tubuh lainnya. Semisal bulu-bulu halus yang terletak di leher, kaki, dan perut juga mengalami ciri-ciri merinding. Bulu-bulu tersebut mampu menerima reaksi tubuh dari emosi yang kamu alami. Namun, merinding juga kerap terjadi pada bulu-bulu di wajah, hanya saja nggak sesering di lengan atau tangan atau bagian tubuh lainnya.
Nggak cuma manusia, tapi hewan mamalia juga bisa merinding. Hanya saja mereka merinding adalah sebagai bentuk membentengi diri dari musuh
Hal ini pun terjadi pada hewan yang biasanya merinding berfungsi ketika sedang merasa terdesak atau terancam. Merinding bagi hewan adalah bagian dari bentuk melindungi diri dari musuh. Berdirinya bulu-bulu pada kulit ini agar membuat penampilan hewan terlihat lebih besar, sehingga menjadi cukup menakutkan bagi musuhnya.
Jadi, merinding itu bukan lagi gara-gara ada setan di sebelah atau di depanmu, ya. Merinding bisa terjadi saat kamu lagi merasa khawatir, tertantang, atau tiba-tiba galau karena mendengarkan lagu sedih saja.