Secara umum, cara orang buang air kecil itu terdiri dari beberapa cara; berdiri, jongkok, dan duduk. Kalau cewek sih normalnya ya duduk atau jongkok, tergantung klosetnya. Tapi untuk cowok, hampir semua pasti melakukannya dengan posisi berdiri. Semua toilet umum pria juga pasti dipasangi urinal yang didesain khusus untuk kencing berdiri. Selain karena adanya perbedaan biologis, perbedaan metode kencing antara cowok dan cewek itu sudah dipandang sebagai norma yang harus dipatuhi.
Tapi benarkah cowok tidak bisa kencing duduk?
Pertanyaan itu jadi penting terutama ketika sebuah survei di Jepang justru menunjukkan cukup banyak pria di sana yang sebenarnya justru lebih menikmati buang air kecil sambil duduk. Bahkan beberapa penelitian medis juga menyimpulkan bahwa kencing sambil duduk bagi pria itu, memiliki banyak manfaat kesehatan. Mungkin kita harus memikirkan ulang konsep kalau cowok itu harus kencing berdiri karena ada pilihan lain yang lebih sehat dan nyaman. Mau tahu faktanya? Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature kali ini!
ADVERTISEMENTS
1. Berdasarkan penelitian di Jepang, ternyata nggak sedikit pria yang lebih memilih pipis duduk dibanding berdiri. Cuma mereka biasanya malu mengakui karena takut dinilai tidak maskulin
Sebuah survei yang dilakukan pada akhir 2017 oleh kantor berita Asahi Shimbun, Jepang, mendapati kalau ternyata sebagian pria Jepang lebih memilih kencing sambil duduk. Survei online itu melibatkan sekitar 300 orang pria dari usia 20-69 tahun. Hasilnya, hampir 30% dari mereka pipis dengan posisi duduk. Mayoritas mereka yang memilih toilet duduk ini berusia 20-30 tahun. Survei ini mungkin akan berbeda hasilnya jika dilakukan secara langsung alias offline. Pada realitanya, banyak pria yang gengsi untuk mengakui bahwa dirinya lebih suka kencing sambil duduk.
Bahkan dalam video eksperimen sosial Buzzfeed yang berjudul ‘Guys Pee Sitting Down For A Week‘ (‘Cowok-cowok Mencoba Kencing Duduk Selama Seminggu‘), seorang cowok mengaku merasa tidak maskulin kalau harus duduk di toilet untuk buang air kecil.
ADVERTISEMENTS
2. Tapi kalau dilihat dari kacamata kesehatan, kencing dengan posisi duduk itu lebih menyehatkan lho. Soalnya cara ini bisa mengurangi genangan atau cipratan pada area toilet
Toilet yang kotor bisa jadi sumber penyakit karena jadi tempat pembuangan urin dan feses sebagai sisa metabolisme tubuh manusia. Banyak ahli menilai, kencing dengan berdiri itu justru mampu membuat bakteri atau virus dari urin semakin mudah tersebar. Ini karena saat pipis berdiri, biasanya urin akan menciptakan genangan atau cipratan di sekelilingnya. Kalau toilet nggak dibersihkan secara berkala, virus atau bakteri itu bisa menyebabkan penyakit menular.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau toilet bersih, kemungkinan penularan penyakit lewat virus atau bakteri juga semakin mengecil. Siapa sih yang nggak pengen hidup sehat?
Pada 2012 lalu, seorang politikus Swedia, Viggo Hansen, mengusulkan peraturan baru yang cukup menghebohkan. Dalam aturan itu ia mengatakan kalau pria seharusnya kencing sambil duduk karena dinilai lebih higienis. Menurutnya dengan posisi itu, kemungkinan urin tergenang atau terciprat akan jauh lebih kecil. Toilet juga jadi nggak gampang kotor. Jadi persebaran penyakit menular lewat urin bakal bisa lebih ditekan.
ADVERTISEMENTS
4. Buat pria yang mengidap gejala saluran kemih bawah, kencing dengan cara duduk dinilai jauh lebih baik
Selain masalah kebersihan, kencing dengan cara duduk juga baik bagi mereka yang mengidap gangguan saluran kemih bawah. Tapi emang menurut peneliti di Leiden University Medical Center, kebiasaan pipis sambil berdiri itu masih menyisakan urin di kandung kemih lho. Jadi kencingnya kayak nggak tuntas gitu. Beda sama mereka yang pipisnya sambil duduk, urin yang keluar bisa lebih banyak dan nggak ada yang tersisa di kandung kemih.
ADVERTISEMENTS
5. Ada juga yang bilang kencing duduk bisa membantu kehidupan seks para pria lho! Ini karena posisi tersebut baik untuk prostat. Wah, beneran nggak ya?
Masih menurut peneliti di Leiden University, ternyata perkara posisi saat kencing ini juga ngaruh ke kehidupan seks lho, soalnya ada hubungannya sama prostat. Pengosongan kandung kemih yang nggak sempurna itu bisa menyebabkan pembesaran prostat, bahkan bisa berujung kanker prostat. Nah, gangguan prostat ini nampaknya juga akan memengaruhi pola tidur yang berujung pada menurunnya kadar testosteron pada pria. Akibatnya, gairah seks jadi ikut menurun. Wah, nggak nyangka ya kalau efeknya bisa sejauh ini?
Karena orang mulai sadar posisi kencing berdiri itu nggak sehat, beberapa negara mulai berani mengeluarkan aturan untuk pria supaya kencingnya duduk aja. Negara-negara itu adalah Taiwan, Swedia, Singapura, dan Korea Selatan. Hmm, kira-kira Indonesia kapan ya?