Sadarkah kalian, kalau beberapa waktu belakangan ini tren makanan lagi gila-gilanya sama rasa telur asin. Apa-apa dibikin rasa telur asin. Mulai dari ayam, roti, burger, sampai croissant. Pelaku usaha kuliner pun nggak tinggal diam menindak fenomena ini, mereka sibuk memutar otak untuk memasukkan saus telur asin pada menu-menunya. Sebenarnya bagi sebagian dari kalian mungkin varian rasa satu ini bukan hal yang baru. Soalnya makanan dengan rasa telur asin udah biasa kita jumpai di resto-resto Chinese Food. Contohnya aja udang/cumi/ayam telur asin.
Tapi kok kayaknya sekarang nggak perlu cuma harus ke resto masakan Cina aja ya tiap mau makan makanan dengan rasa telur asin ini. Bahkan di jajanan pinggir jalan nggak terlalu sulit menemukannya. Nah, sebenarnya apa sih alasan kenapa rasa telur asin ini jadi kekinian dan makin banyak diburu? Yuk, simak ulasan Hipwee News & Feature kali ini. Daripada kamu cuma ikut-ikut tren aja tanpa tahu fakta di baliknya~
ADVERTISEMENTS
1. Varian rasa telur asin sebenarnya bukan hal baru bagi warga negara Cina, Hong Kong, dan Vietnam. Mereka udah sering pakai di masakanannya sejak berabad lalu
Telur asin sendiri kebanyakan pakai telur bebek karena punya cangkang yang lebih tebal dan ukurannya lebih besar daripada telur ayam. Rasa kuning telurnya juga katanya lebih gurih. Untuk mengubah telur biasa jadi telur asin sebenarnya ada dua cara. Bisa direndam pakai garam biasa atau pakai batu bata. Lalu telur asin ini diambil bagian kuningnya dan dibuat menjadi berbagai macam kudapan oleh orang-orang di negara-negara Asia kayak Cina, Hong Kong, dan Vietnam. Restoran-restoran juga nggak ketinggalan menjual makanan yang dimasak dengan kuning telur asin. Bahkan katanya, varian rasa ini udah populer di sana sejak lama.
ADVERTISEMENTS
2. Pada 2016 lalu, ada satu restoran di Singapura yang sukses mengadopsi rasa saus ini dan dijadikan makanan ringan keripik kentang. Di Indonesia juga mulai ada yang jual
Cara Cina mengolah kuning telur asin jadi sajian sedap itu ternyata menginspirasi banyak negara lain untuk membuat makanan pakai saus telur asin, contohnya Singapura. Pada 2016 lalu, pertama kalinya sebuah restoran The Golden Duck milik pengusaha Jonathan Shen di Singapura, membuat keripik kentang rasa telur asin. Dilansir Novotaste, awalnya ia terinspirasi dari popularitas telur asin di Hong Kong. Lalu kemudian dia berpikir, kenapa nggak menjadikannya varian rasa makanan ringan?
Kalau kata SBS, ketertarikan orang Singapura dengan telur asin ini juga dipengaruhi oleh inovasi yang dibawa toko roti Urban Bakery di Hong Kong, yang 2014 lalu membuat French Pastry isi saus telur asin. Yang kemudian diadaptasi kafe Flavour Flings di Singapura dengan membuat produk serupa. Di awal penjualan, dalam 30 menit aja, croissant saus telur asin ini langsung ludes terjual.
ADVERTISEMENTS
3. Orang banyak yang suka rasa ini terutama karena rasanya. Asin dan gurih-gurih gimanaaa gitu, bikin nagih~
Tren ini juga belakangan sampai ke Indonesia. Mendadak jadi banyak banget pegiat kuliner yang mengeluarkan varian rasa telur asin pada produk makanannya. Salah satu alasan kenapa makanan ginian makin menjamur karena memang disambut baik oleh masyarakat Indonesia. Mayoritas sepakat kalau rasa asin dan gurih dalam rasa telur asin, menambah kelezatan makanan berkali-kali lipat. Menurut tulisan di Today sih, rasa asin pada garam pada dasarnya memang bisa meningkatkan nafsu makan dan membuat ketagihan karena ada zat adiktifnya. Kalau nggak percaya coba aja makan keju, atau makanan asin lainnya. Nggak pernah bosan, ‘kan?
ADVERTISEMENTS
4. Nggak cuma soal rasa, tampilan melelehnya yang mirip keju dibakar itu kayak udah otomatis bikin orang tertarik pengen beli
Keju lumer yang bisa molor memang terbukti bisa membangkitkan nafsu makan. Bahkan sensasi yang dirasakan setiap kali melihat makanan lumer ini mirip kayak narkotika! Bikin pengen lagi dan lagi alias nagih. Nah, hal yang sama juga berlaku buat saus telur asin ini. Dari tampilan luarnya aja udah menarik, apalagi setelah beneran merasakan. Rasa asin bercampur gurih langsung mendominasi lidah dan mulut. Yum!
ADVERTISEMENTS
5. Selain itu, pada dasarnya orang ‘kan emang cenderung suka sama makanan yang punya tekstur creamy. Wajar kalau kemudian rasa telur asin jadi primadona
Belum lagi kecenderungan orang ya memang suka makanan dengan tekstur creamy. Setidaknya ini menurut pendapat Howard Lo, seorang pebisnis kuliner pemilik beberapa restoran terkenal. Salah satu alasan kenapa tren saus telur asin ini booming, ya karena tekstur jenis saus itu sendiri, yang bisa membangkitkan kesenangan seseorang yang memakannya.
Tapi buat kamu pecinta saus telur asin, sebaiknya kamu pintar-pintar memilih karena ternyata ada juga orang yang menjual bubuk sausnya. Meskipun aman dan kalau dimakan rasanya nggak beda jauh, tapi katanya sih bubuk ini nggak dibuat dari kuning telur asin beneran. Melainkan dari garam dan margarin. Terlepas dari itu semua, coba deh kita tebak-tebakan. Apakah tren ini bakal berlangsung lama? Ataukah cuma sesaat aja? Kita tunggu aja deh…