Siapa, nih, yang merasa susah banget konsentrasi saat belajar di rumah ataupun di kelas? Penjelasan guru seolah lewat begitu saja. Tadi sepertinya paham, eh, baru dua menit sudah lupa. Lagi mengerjakan PR, satu nomor saja bisa sampai satu jam mengerjakannya. Habis kebanyakan ngelamunnya, sih. Alhasil, materi pelajaran jadi super duper susah dicerna dan bisa diprediksi, rapor di akhir semester nanti bakal kebakaran jenggot.Â
ADVERTISEMENTS
Apa sih tandanya kamu mengalami sulit konsentrasi?
Ketidakmampuan berkonsentrasi ini bisa dilihat dari aktivitas keseharian, lho. Gejala umum dari kesulitan berkonsentrasi ini adalah sulit mengingat sesuatu bahkan yang baru saja terjadi, nggak betah diam, nggak bisa berpikir jernih, sering lupa ketika menaruh sesuatu, kesusahan melakukan sesuatu yang rumit, sering membuat kesalahan-kesalahan kecil, dan sulit membuat keputusan.Â
Sebenarnya, buyarnya konsentrasi ini bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, kok. Biasanya susah konsentrasi ini terjadi secara temporer alias sementara. Misalnya saat kamu mengantuk, atau mungkin kamu sedang ada masalah yang bikin kamu nggak fokus. Seiring dengan situasimu yang membaik, kemampuan konsentrasimu akan kembali lagi. Namun, ada juga kesulitan berkonsentrasi yang berlangsung terus-menerus. Nah, inilah yang kudu kamu waspadai.
ADVERTISEMENTS
Penyebab kamu sulit berkonsentrasi, nggak selalu karena malas kok
Susah konsentrasi ini cukup sering menjadi masalah remaja. Nggak jarang karena susah konsentrasi, yang akhirnya bikin kamu nggak fokus belajar, kamu jadi dituduh malas. Apalagi kalau PR sering lupa dikerjakan dan memahami materi pun susahnya minta ampun. Padahal sulit konsentrasi ini belum tentu tandanya kamu malas, lho. Karena ada banyak sekali kondisi-kondisi yang membuat konsentrasimu mudah terpecah. Misalnya beberapa penyebab di bawah ini:
- Stres yang nggak teratasi
Sebenarnya, kurang fokus dan susah konsentrasi adalah gejala paling umum dan paling ringan dari depresi. Hal ini bisa terjadi saat tingkat stres yang kamu alami sudah cukup tinggi. Pikiranmu jadi sering blank. Bisa juga kamu mengalami gangguan kecemasan yang membuat hari-harimu menjadi tidak tenang, sehingga kemampuanmu untuk berpikir jernih juga berkurang.
- Penyakit kronis
Mengapa kita harus mewaspadai kesulitan konsentrasi adalah karena dalam beberapa kasus, kesulitan konsentrasi disebabkan oleh kondisi medis ataupun penyakit kronis. Untuk kondisi medis yang menyebabkan sulit konsentrasi, antara lain gagal jantung kongestif, trauma kepala, keracunan logam berat, gangguan ginjal (termasuk batu ginjal dan gagal ginjal), gangguan liver (termasuk hepatitis, sirosis, dan gagal liver), gangguan metabolik, efek samping obat, dan lain sebagainya. Selain kondisi medis, kesulitan konsentrasi juga bisa disebabkan oleh penyakit kronis.Â
- Kurang tidur
Ibaratnya saat kamu menggunakan laptop selama berjam-jam, lama-lama laptop itu akan lemot bukan? Itu tandanya laptopmu harus di-restart terlebih dahulu, atau malah dimatikan sejenak. Tubuh kita juga sama, membutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan energi. Nah, jika kamu kurang tidur, artinya sel-sel tubuhmu nggak mendapatkan waktu istirahat yang layak, energimu juga nggak terisi ulang dengan benar. Nggak heran kalau esok harinya kamu lemas dan susah fokus karena sebenarnya tubuhmu kelelahan.
- Anemia
Anemia merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya hemoglobin dalam sel darah merah. Anemia berbeda dengan darah rendah, lho. Penyebab anemia paling umum adalah kekurangan zat besi. Pada remaja, anemia memiliki banyak dampak, salah satunya adalah sulit konsentrasi. Hal ini dikarenakan zat besi punya peran yang sangat besar dalam proses transportasi oksigen ke seluruh organ tubuh, termasuk otak. Nah, kurangnya zat besi, ternyata bisa mengubah struktur jaringan pada otak, yang berefek pada daya konsentrasi yang buruk.
Selain itu, karena transportasi oksigen kurang lancar, produksi energi oleh tubuh juga nggak optimal. Akibatnya, kebugaranmu terganggu dan tubuhmu mengalami 5L, yaitu lelah, letih, lesu, lemas, dan lalai. Nggak heran kalau kamu makin susah konsentrasi untuk memahami pelajaran. Maka dari itu, selain gangguan medis, anemia juga dianggap sebagai penghalang bagi remaja untuk berprestasi ataupun memaksimalkan prestasi.Â
Kabar baiknya, anemia ini bisa diatasi dengan memperbaiki pola hidup dan asupan makan, kok. Mungkin selama ini kamu terlalu pilih-pilih makanan, sehingga kebutuhan gizi tubuhmu nggak terpenuhi. Mulai sekarang, perbanyak makan makanan yang tinggi protein dan zat besi, ya. Contohnya hati ayam, ikan, dan sayur-sayuran. Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi Tablet Tambah Darah atau TTD secara rutin satu minggu satu tablet. TTD akan membantumu menjaga kadar zat besi dalam tubuh. Jangan nunggu mengalami anemia dulu untuk minum TTD, karena biasanya kadar zat besi dalam tubuh sudah menurun meski kamu belum mengalami gejala-gejala anemia. Untuk mengurangi kemungkinan merasa mual, minum TTD setelah makan, ya. Hindari minum TTD bersamaan dengan minum teh, kopi, ataupun susu. Karena ketiga minuman tersebut akan membuat penyerapan zat besi dalam tubuh kurang optimal.Â
Selain yang sudah disebutkan di atas, masih banyak faktor lain yang menyebabkan kamu sulit berkonsentrasi. Misalnya pengaruh konsumsi obat tertentu, perubahan hormon, kelaparan, gangguan mental, kelelahan kronis, dan masih banyak lagi.
Jadi intinya, sulit berkonsentrasi itu banyak sebabnya dan nggak melulu karena kamu malas. Nah, penyebab ini harus dicari tahu supaya bisa diatasi. Kalau memang penyebabnya adalah anemia, solusinya adalah memperbaiki asupan gizi dan mengonsumsi TTD secara rutin. Jangan nyalahin diri sendiri, yuk, cari tahu penyebab kurang fokusmu itu!
Artikel ini telah di-review oleh dr. Haryo Dimasto Kristiyanto