Tiap orang pasti punya pilihan masing-masing kalau masalah telur. Ada yang suka telur rebus, ada juga yang lebih pilih telur dadar atau telur mati sapi. Belum lagi masalah matang atau setengah matang. Tiap kali pesan makanan yang ada telurnya, pasti penjual akan bertanya dengan detail telurnya mau dimasak seperti apa. Namun beredarnya kabar belakangan bahwa memakan telur setengah matang itu berbahaya karena risiko bakteri salmonella, tentunya jadi kabar buruk bagi penikmat kuning telur yang masih lembut dan tidak kering.
Tapi ketika kita sibuk meributkan apakah telur setengah matang itu tidak aman atau tidak, orang-orang di Jepang ternyata memakan telur mentah hampir tiap hari. Bukan untuk tambahan jamu atau racikan obat kuat tradisional, orang-orang di sana menambahkan telur mentah di banyak makanan sehari-hari. Seperti bagaimana orang Indonesia mungkin bisa makan nasi hanya dengan sambal atau garam, orang di Jepang sering makan nasi putih hanya dengan telur mentah. Bahkan katanya telur di sana jauh lebih aman untuk dimakan mentah dibanding di tempat lain. Kok bisa ya?! Yuk cek fakta-faktanya bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
Orang Jepang kayaknya emang doyan banget makan segala sesuatunya ekstra fresh alias mentah. Dari berbagai ikan mentah di sushi atau sashimi, daging sapi sampai kuda, dan tentunya telur
Kalau ditanya kenapa orang Jepang suka makan telur mentah, mungkin sedikit banyak ada hubungannya dengan kultur Jepang secara keseluruhan. Bukan cuma telur atau ikan mentah yang populer jadi sushi dan sashimi, hampir semua jenis daging ada versi mentahnya di Jepang. Makanya orang Jepang justru banyak yang kaget ketika pergi ke luar negeri dan tidak bisa makan telur mentah. Makan telur mentah di atas nasi putih panas atau dijadikan saus celupan untuk sukiyaki adalah kebiasaan sehari-hari yang dilakukan hampir semua orang di Jepang.
ADVERTISEMENTS
Amagokake gohan atau telur mentah di atas nasi adalah salah satu sarapan favorit orang di Jepang. Selain simpel banget buatnya, rasanya katanya enak banget
Telur sebenarnya baru populer di Jepang pasca Perang Dunia II berakhir. Setelah kalah perang, pemerintah Jepang berusaha memulihkan kesehatan warganya dengan menyarankan mereka untuk mengkonsumsi lebih banyak protein, terutama telur. Selain diolah jadi telur dadar ala Jepang atau tamagoyaki, telur juga populer dimakan mentah di atas nasi dengan dibumbui sedikit kecap asin atau tamagokake gohan. Makanan yang sangat simpel ini jadi pilihan banyak keluarga ketika sarapan. Makanya banyak orang Jepang bilang bahwa tamagokake gohan adalah makanan penuh memori masa kecil.
ADVERTISEMENTS
Karena sudah jadi bagian dari tradisi dan kebiasaan sehari-hari, produsen telur di Jepang memang secara khusus memastikan bahwa telur-telur itu aman untuk dikonsumsi mentah
Bukan hanya telur saja, risiko infeksi bakteri salmonella sebenarnya banyak ditemui di banyak makanan mentah lainnya. Bahkan, sebagaimana dilansir dari Forbes, risiko terjangkit bakteri salmonella dari mengonsumsi telur mentah sebenarnya cukup rendah jika dibandingkan dengan konsumi daging mentah. Perkiraannya sekitar 1 dari 20.000 telur mungkin terkontaminasi, sedangkan rasio yang jauh lebih besar ditemukan pada daging ayam mentah– makanya ayam HARUS dimasak hingga matang.
Sementara memasak telur hingga benar-benar matang memang bisa menghilangkan segala risiko infeksi salmonella, orang Jepang mencoba mengurangi risiko itu di tahapan produksi sehingga telur lebih aman dikonsumsi mentah. Di Jepang, standar pengecekkan telur layak jual diperketat dengan mesin-mesin canggih yang bertujuan khusus mendeteksi infeksi bakteri. Dari menyamakan posisi telur sehingga kuning telur di dalam tidak menyentuh cangkang, membersihkan cangkang dari segala residu kotoran, dan mengecek tidak ada keretakan atau titik darah di dalam telur. Jika tidak mencapai standar tersebut, telur tidak akan dijual atau dijual dengan label yang tidak bisa dimakan mentah.
ADVERTISEMENTS
Selain dicek lebih teliti khusus untuk infeksi bakteri, tanggal kadaluwarsa yang tertera di kardus telur di Jepang biasanya untuk menandai sampai kapan telur itu bisa dimakan mentah
Satu lagi cara yang digunakan di Jepang untuk meningkatkan keamanan konsumsi telur mentah adalah tanggal kadaluwarsa. Tanggal kadaluwarsa atau expiration date yang tertera di kardus dan bungkus telur di Jepang merupakan tanda sampai kapan telur itu aman dimakan mentah. Setelah lewat tanggal tersebut, telur harus dimasak matang.
Di kardus tersebut biasa juga akan disertai instruksi penyimpanan yang harus diikuti jika ingin terus mengonsumsi telur secara mentah. Salah satu aturan paling penting adalah telur harus disimpan di suhu 10°C atau kurang. Jadi memakan telur mentah di Jepang pun sebenarnya tidak aman 100% dari risiko infeksi bakteri salmonella. Namun dengan standar pengamanan yang lebih ekstra dibanding tempat atau negara-negara lain, mungkin Jepang adalah tempat yang paling tepat dan aman jika kamu ingin mencoba makan telur mentah. Kalau lagi ada yang liburan di Jepang, mungkin bisa dicoba…