4 Alasan Kenapa Orang Berhenti Mendengar Lagu Baru di Usia 30. Malah Lebih Pilih Lagu-Lagu Nostalgia

Alasan orang di usia 30 nggak suka lagu baru

Musik memang nggak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Bayangin aja, sejak masih di dalam kandungan bahkan mungkin kita udah sering diperdengarkan sama musik-musik klasik yang katanya bisa membangkitkan saraf motorik. Pas udah sekolah juga nggak sedikit pengajar kita yang pakai metode pembelajaran dengan memanfaatkan musik. Jadi ya nggak heran kalau musik udah jadi bagian dari kehidupan manusia.

Saat masih remaja, kita mungkin begitu menggebu-gebu setiap ada lagu keluaran terbaru. Malah kadang nggak peduli genre, asalkan hits, kita pun akan suka. Tapi tahu nggak sih, berdasarkan penelitian terbaru yang dilansir Business Insider , orang akan berhenti ‘menjelajah’ musik baru saat menginjak usia 30 tahun lho. Bahkan di beberapa kasus malah sebelum umur 30. Sebaliknya, kebanyakan dari mereka banyak yang lebih memilih mendengar tembang-tembang lawas masa sekolah atau kuliah. Apakah kamu termasuk salah satunya? Kira-kira kenapa bisa gini ya? Hipwee News & Feature udah merangkum 4 alasannya buat kamu nih. Mari disimak.

ADVERTISEMENTS

1. Pertama, karena kehidupan orang dewasa umur 30-an udah terlalu sibuk sama banyak hal, ya pekerjaan, ya keluarga. Jadi nggak sempat buat sekedar upgrade lagu baru

4 Alasan Kenapa Orang Berhenti Mendengar Lagu Baru di Usia 30. Malah Lebih Pilih Lagu-Lagu Nostalgia

Sibuk sama pekerjaan dan keluarga via bazsux.blogspot.com

Dari penelitian yang dilakukan platform streaming musik Deezer pada 1.000 orang Inggris, ditemukan bahwa 60% respondennya mendengarkan lagu yang sama berulang kali. Lebih dari 25% mengaku tidak tertarik mencoba mendengar lagu baru selain genre kesukaannya. Mereka juga menemukan kalau usia maksimal orang mencoba-coba musik baru adalah 24 tahun.

Alasannya karena mereka yang usianya di atas itu khususnya 30-an, terlalu kewalahan dengan banyaknya pilihan musik yang ada (19%), ada juga yang sibuk sama pekerjaannya (16%), sisanya sibuk mengurus anak (11%). Paling nggak, bukan karena minat mereka terhadap musik menurun ya.

ADVERTISEMENTS

2. Alasan lain karena cara mereka dalam mengingat atau ‘menyerap’ lagu baru udah jauh berbeda sama waktu masih remaja belasan tahun

4 Alasan Kenapa Orang Berhenti Mendengar Lagu Baru di Usia 30. Malah Lebih Pilih Lagu-Lagu Nostalgia

Udah beda cara mengingat dan menyerap lagu via chopra.com

Kemampuan otak manusia tentu akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Pun dengan cara mereka mengingat atau ‘menyerap’ lagu-lagu baru. Kalau pas remaja dulu sih kita lebih gampang ingat tiap ada lagu baru, baik musik atau liriknya. Kalau udah menginjak 30 tahun sih udah nggak sereseptif itu ya. Bukannya mereka nggak mau dengar lagu baru, tapi lebih ke responnya dalam menangkap itu yang berbeda.

ADVERTISEMENTS

3. Dibandingkan sama lagu yang mereka dengar saat usia 12-22 tahun, lagu keluaran baru kalah jauh. Ini karena lagu saat remaja itu lebih melekat di otaknya

4 Alasan Kenapa Orang Berhenti Mendengar Lagu Baru di Usia 30. Malah Lebih Pilih Lagu-Lagu Nostalgia

Kalau pas masih remaja sih beda via www.livestrong.com

Kamu pasti ngerasa deh, tiap dengar lagu yang udah lama banget nggak kita dengar, otomatis semacam ada ‘pemantik’ euforia yang bisa bikin otomatis ingat sama kenangan lama. Nah lagu-lagu ini nih yang nggak bisa tergantikan sama lagu-lagu baru, mau sekeren apapun. Apalagi kalau kamu pertama kali dengar lagu umur 12-22 tahun, lagu-lagu itu otomatis kayak ‘nancep’ di otak, dan seabad kemudian kalau dengar itu lagi, kamu otomatis bakal terhempas dalam nostalgia~ uwuwuw~

ADVERTISEMENTS

4. Tapi emang secara umum otak kita tuh lebih menikmati musik yang menimbulkan nostalgia, soalnya bisa membangkitkan kenangan terdahulu

4 Alasan Kenapa Orang Berhenti Mendengar Lagu Baru di Usia 30. Malah Lebih Pilih Lagu-Lagu Nostalgia

Bikin nostalgia~ via www.thebeatles.com

Jadi ya secara umum kita memang lebih menikmati lagu-lagu zaman remaja dulu sih. Soalnya bisa membangkitkan kenangan gitu, apalagi kalau lagunya muncul pas zaman sekolah. Bisa ingat mantan dan segala hal yang berhubungan tentang dia tuh. Penelitian di atas juga menunjukkan kalau lagu favorit bisa menstimulasi respon di otak, bikin relaks karena bisa melepaskan dopamine, serotonin, oxytocin, dan zat kimia lain yang bikin senang.

Nah, jadi paham kan kenapa orang-orang tua termasuk ayah ibu kita tetap asik sama tembang-tembang lawas favorit mereka, meskipun banyak banget lagu-lagu baru bermunculan. Meskipun yang ngeluarin lagu baru itu penyanyi kesukaan mereka. Tetap aja setia sama yang lama. Siapa hayo di antara kalian yang suka dicekoki tembang kenangan di rumah tiap pagi?? 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE