Dengan menyediakan 52% dari keseluruhan produksi robot global, sebagaimana dicatat International Federation of Robot, Jepang tentu bisa disebut sebagai pusat atau ibu kota robot dunia. Tanpa mengetahui data itu sekalipun, semua orang mungkin akan langsung mengasosiasikan robot dengan Negeri Sakura. Pasalnya, kita sudah akrab dengan berbagai komik dan kartun Jepang tentang robot-robot sejak dari kecil. Baik robot raksaksa semacam Gundam atau robot kucing bersahabat yang datang dari masa depan seperti Doraemon. Meski akrab dengan cerita robot, tapi kita jelas bakal kesulitan membayangkan seperti apa rasanya benar-benar hidup bersama robot kayak kisah-kisah fiktif itu.
Beda ceritanya kalau kamu hidup di Jepang. Bukan lagi inovasi masa depan yang cuma bisa dilihat di pameran teknologi, robot sudah mulai diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Penggunaanya bahkan sudah cukup populer di kalangan umum lho. Bentuknya pun bermacam-macam, dari tangan-tangan robot untuk pekerjaan berat di pabrik hingga robot cerdas yang menyerupai manusia atau hewan. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, pemakaman khusus robot yang sudah mati (rusak) makin sering diadakan.
Uniknya, popularitas robot di Jepang ini bukan hanya dilatarbelakangi kemajuan teknologi semata tapi juga faktor sosial yang sebenarnya cukup menyedihkan. Mau tahu apa alasannya? Yuk simak bareng ulasan spesial Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
1. Perkembangan robot di Jepang tidak dapat dilepaskan dari industri manufakturnya yang terkenal. Di pabrik, manusia akhirnya banyak digantikan robot supaya lebih cepat dan efisien
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Bahkan saking pentingnya posisi dan perannya di pabrik, robot juga disambut dengan upacara tradisional Shinto selayaknya pekerja pada umumnya
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Tidak hanya di lingkungan pabrik, teknologi robot juga bisa membuat pemakainya memiliki kekuatan super seperti Robotic Suit HAL. ‘Baju robot’ ini juga bisa dipakai difabel yang kehilangan fungsi tubuhnya untuk bisa bergerak
ADVERTISEMENTS
4. Bahkan ada robot khusus untuk tugas-tugas berbahaya. Di rumah sekalipun, ada robot anti-maling yang bisa membuat rumahmu ekstra aman
5. Bukan cuma pekerjaan berat dan berbahaya, robot dianggap jadi tenaga kerja potensial dalam masyarakat Jepang yang terus menua. Pekerjaan servis seperti resepsionis pun kini ada yang 100% dilakukan robot
6. Seperti di Hotel Henn Na di Tokyo ini, semua staf-nya adalah robot. Uniknya, justru karena tidak mempekerjakan manusia, tarif hotelnya bisa lebih murah lho!
7. Bahkan bell boy atau porternya juga bukan manusia. Robot ini akan bertugas membantu membawakan tas dan koper-kopermu hingga sampai kamar
8. Disamping robot fungsional, banyak juga robot entertainment yang bisa kamu temui di Jepang. Robot yang bisa bermain musik itu tergolong robot cerdas lho!
9. Ada juga robot bertenaga pedal mirip Gundam yang disewakan khusus untuk event ulang tahun atau acara anak-anak lain. Kalau kita sih nyewanya badut, di Jepang udah pada sewa robot!
10. Tidak hanya mengisi kekosongan tenaga kerja atau entertainment, banyak robot didesain khusus untuk membantu kehidupan dan perawatan lansia di Jepang yang semakin panjang umur
11. ‘Robot rumah’ seperti Wakamura buatan Mitsubishi ini dibuat untuk membantu pekerjaan sehari-hari di rumah. Terutama untuk para lansia yang tinggal sendirian
12. Selain robot rumah, banyak juga robot bertujuan spesifik seperti ‘My Spoon‘ dari SEMCO ini. Untuk mereka yang sudah tidak kuat makan sendiri, robot ini diharapkan bisa membantu
13. Banyak juga robot yang kini ditujukan untuk asistensi medis, seperti Robear dari Toyota ini. Dengan kehadiran robot ini, perawatan medis diharapkan jadi lebih terjangkau
14. Robot juga telah diperkerjakan di rumah sakit-rumah sakit sebagai resepsionis atau penunjuk jalan. Namun bahkan di Jepang sekalipun, pasien ternyata banyak yang merasa tidak nyaman dengan robot
15. Makanya dibanding robot-robot mirip manusia seperti bot atau humanoid, robot-robot peliharaan seperti Aibo dari Sony jauh lebih populer. Lebih hangat dan mirip anjing peliharaan asli
16. Selain Aibo, robot peliharaan berbentuk anjing laut yang bernama Paro juga termasuk salah satu robot paling laku di Jepang. Paro bisa ditemui di banyak panti jompo atau pusat rehabilitasi di Jepang
17. Bagaimana pun juga robot-robot masih tidak bisa menggantikan manusia, bahkan di Jepang sekali pun. Meskipun pemilik robot seperti Tomomi Ota ini merasa bisa hidup berdampingan dengan Pepper, banyak sekali keterbatasannya
Selain teknologi yang mungkin memang lebih unggul dibanding kebanyakan negara lain, alasan Jepang terus mengembangkan robot sebenarnya berakar dari isu-isu sosial di dalam negara itu sendiri. Terutama karena usia rata-rata warganya yang semakin menua dan semakin rendahnya angka kelahiran. Akibatnya, banyak orang tua yang harus dirawat sementara tidak ada anak muda yang siap bekerja. Jepang juga termasuk negara yang cukup tertutup menerima orang luar maupun pekerja asing. Makanya beda dengan tren pekerja asing di banyak negara, Jepang malah memilih fokus mengembangkan robot untuk mengisi kekurangan tenaga kerjanya.
Cuma ya itu, masih sangat jauh rasanya jika mengatakan bahwa robot telah menggantikan posisi manusia. Bahkan di Jepang sekali pun. Tapi paling tidak, warga Jepang telah memiliki lebih banyak pengalaman hidup berdampingan dengan robot dibanding negara lain.