Jika kita jeli memerhatikan, kebanyakan orang Asia terlihat lebih kurus (bukan kecil) di antara ras lainnya. Terutama saat menyaksikan cewek-cewek Korea Selatan dengan tubuh langsing dan kaki semampainya berlenggak-lenggok di layar kaca. Selain wajahnya yang tampak lebih awet muda, orang Asia memiliki bentuk badan yang cenderung ideal dengan porsi tubuh yang seolah nggak bisa gemuk. Hal ini sudah menjadi rahasia umum yang sudah diketahui oleh banyak orang.
Sebagaimana dilansir dari Brightside, ternyata selain faktor genetik, rupanya ada beberapa hal yang menyebabkan badan orang Asia lebih ramping dibanding ras lainnya. Jelas ini tidak berlaku untuk semua orang, tapi ya secara umum orang Asia memang frame tubuhnya lebih kurus dibandingkan orang-orang Amerika atau Eropa. Berikut Hipwee News & Feature paparkan rahasianya.
ADVERTISEMENTS
1. Orang Asia mengutamakan kesegaran bahan makanan yang akan diolah. Bahkan mereka memberi tenggat waktu hanya setengah jam khusus makanan cepat saji untuk bisa dikonsumsi
ADVERTISEMENTS
2. Sebagai makanan pokok, orang Asia lebih suka makan nasi ketimbang roti. Hal inilah yang menjadi perbedaan mendasar, dimana roti mengandung lebih banyak gula yang menyebabkan obesitas
ADVERTISEMENTS
3. Lebih banyak mengonsumsi ikan dan hasil laut lainnya ketimbang daging merah. Kandungan omega-3 yang terkandung di dalamnya nggak hanya baik untuk otak tapi juga berkontribusi pada penurunan berat badan
ADVERTISEMENTS
4. Tak segan mengonsumsi makanan fermentasi seperti kimchi, sup miso atau kedelai natto sebagai asupan probiotik alami yang juga ampuh menghilangkan lemak viseral. Nggak heran, perutnya langsing-langsing!
ADVERTISEMENTS
5. Konsumsi sayuran adalah keharusan. Selalu ada menu sayur dalam setiap makanan yang dihidangkan, bahkan nggak jarang porsinya lebih banyak daripada menu yang lain
ADVERTISEMENTS
6. Dalam pengolahannya pun, orang Asia lebih jeli dan hati-hati. Mereka lebih sering mengonsumsi makanan yang dikukus, direbus atau bahkan mentah. Mereka jarang mengolah makanan dalam suhu tinggi, apalagi dalam waktu yang lama
7. Orang Asia terbiasa untuk mengatur porsi makannya, penyajian makanan hanya secukupnya saja. Mereka dianjurkan untuk berhenti makan saat 80 persen perutnya merasa kenyang
8. Kebiasaan memperlakukan makanan juga menjadi poin penting. Makanan akan ditata semenarik mungkin lantas mereka akan mengonsumsinya perlahan dan menikmati setiap suapannya
9. Sarapan adalah ritual penting. Selain sebagai sumber energi untuk menghadapi hari, sarapan juga dimaksudkan untuk menghindari kelebihan makan di siang hari
10. Bukannya hobi minum soda seperti kebanyakan orang Kaukasia, orang Asia lebih suka minum teh hijau yang dikenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi
11. Sebagai camilan atau makanan penutup, orang Asia anti makan snack yang manis-manis dan berminyak seperti cake atau keripik. Mereka lebih suka makan buah-buahan atau kacang-kacangan
12. Hebatnya, orang Asia punya kebiasaan sehat jalan kaki dalam segala aktivitasnya. Hal ini menyumbang sekian persen dalam penurunan berat badan juga, ‘kan?
13. Orang Asia lebih aktif dalam berbagai kegiatan saat berat badannya meningkat. Beberapa upaya seperti meditasi pun kerap dilakukan demi memelihara kesehatan dan terhindar dari penyakit
Nah, beberapa faktor di atas seringkali digunakan untuk menjelaskan kenapa orang Asia bisa lebih kurus ketimbang ras lainnya. Meski hal-hal tersebut masih benar adanya hingga saat ini, globalisasi perlahan-lahan juga mengubah pola makan dan gaya hidup orang-orang Asia jadi kebarat-baratan. Lihat saja persebaran franchise restoran internasional barat yang makin luas. Banyak juga orang Asia yang sekarang sudah menganggap roti sebagai makanan pokok. Bahkan secara genetika, generasi muda saat ini ternyata banyak yang lebih tinggi dan besar dibandingkan generasi pendahulunya. Mau tubuhnya besar atau kecil, yang paling penting sehatnya deh!