Akhir-akhir ini, tampaknya kita sering dibikin geleng-geleng kepala sendiri mendengar banyaknya kisah abang-abang ojol yang diminta berpura-pura jadi pacar oleh pelanggannya. Kalau di sini mungkin sebatas permintaan pelanggan yang kepepet, ‘pura-pura jadi pacar‘ itu bisnis menguntungkan yang lagi populer banget lo di Jepang. Bukan cuma sebatas pacar sewaan saja, kita bisa menyewa jasa profesional untuk berpura-pura jadi suami, istri, ayah, ibu, anak, sampai teman kita segala. Pokoknya full set!
Bisnis persewaan keluarga palsu di Jepang ini belakangan jadi viral setelah presenter dan komedian ternama Amerika Conan O’Brien mencoba sendiri pengalaman menyewa istri, anak, dan orangtua bohongan di Negeri Sakura. Video O’Brien yang telah ditonton lebih dari 4 juta kali itu memang dibuat penuh jokes dan lucu banget, tapi kalau dipikir-pikir banyak realita miris di balik popularitas bisnis persewaan keluarga palsu di Jepang. Apalagi kalau kamu dengar penjelasan CEO Family Romance, perusahaan yang telah menjalankan bisnis sewa orang-orang terkasih (tapi palsu) selama 9 tahun, yang diwawancarai Asian Boss tentang alasannya memulai bisnis ini — tambah miris. Bagi yang penasaran, yuk simak ulasan lengkapnya bareng Hipwee News & Feature
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
1. Bukan sekadar lucu-lucuan aja, ‘berpura-pura jadi keluarga orang lain’ adalah bisnis yang sangat menguntungkan di Jepang. Banyak orang Jepang nyatanya butuh jasa tersebut
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Salah satu contohnya adalah perusahaan yang bernama Family Romance. Sejak 9 tahun lalu, perusahaan ini dengan setia menyediakan jasa sewa keluarga, pacar, atau teman palsu
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Perusahaan ini memiliki 2.000 pegawai yang selalu siap berpura-pura jadi keluarga orang lain. Kebanyakan adalah part-timer alias pekerja paruh waktu
4. Biayanya cukup bervariasi, tapi biasanya ada paket 4 jam seharga ¥19.500 (Rp2,5 juta). Jika ingin ditambah jamnya, maka akan dikenai biaya ¥4.800 (Rp600 ribu) per jam
5. Lewat website resminya, kamu bisa mengisi formulir pemesanan jika ingin menyewa jasa ayah, ibu, pacar, istri, suami, istri, maupun teman palsu. Yang keluarga full-set pun bisa
6. Klien dari Family Romance memanfaatkan keluarga palsunya untuk berbagai keperluan. Dari orangtua palsu untuk menghadiri pernikahannya sendiri, teman sewaan di kota baru supaya tidak kesepian, dan lain sebagainya
7. CEO-nya sendiri menjelaskan dirinya terinspirasi membangun bisnis ini setelah dimintai temannya yang kebetulan single-mom untuk berpura-pura jadi suaminya untuk mendaftarkan anaknya masuk TK
8. Tapi kenapa harus menyewa keluarga palsu – kenapa tidak pergi dengan keluarga beneran saja? CEO menjelaskan itu terjadi karena dua faktor : sifat orang Jepang yang terlalu peduli dengan omongan orang lain dan sulitnya mereka berkomunikasi secara terbuka
9. Dibanding menjelaskan situasi sebenarnya, seperti bagaimana single-mom di atas harus terus terang sudah bercerai — ia memilih berpura-pura dan menggandeng suami bohongannya untuk mengurus administrasi sekolah anaknya
10. Karena kultur workaholic di Jepang, komunikasi antar anggota keluarga kerap terputus dan memburuk. Makanya dibanding harus menghubungi keluarga aslinya, mereka pilih sewa keluarga palsu untuk acara-acara tertentu
11. Makanya, kesepian itu berkembang menjadi ‘penyakit’ serius di Jepang. CEO itu menilai perusahaannya bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut
12. Sekilas fenomena sewa keluarga palsu ini mungkin terlihat sebagai salah satu dari banyak keunikan Jepang. Cuma kalau dipahami lebih jauh, kok miris ya…
Semua orang juga tahu kalau Jepang adalah negara yang penuh dengan inovasi dan tradisi yang unik banget. Seperti halnya uniknya bisnis rental keluarga atau kerabat palsu yang jelas sulit diterima akal sehat bagi kita yang bukan orang Jepang. Namun selain sisi uniknya, fenomena ini sebenarnya menggambarkan sebuah permasalahan sosial yang pelik di negeri tersebut.