Jam makan siang selalu dinanti-nanti oleh anak-anak sekolah. Dengan penuh suka cita, mereka akan bangkit dari tempat duduknya dan beranjak ke kantin atau membuka bekalnya. Gambaran jam istirahat makan siang pada umumnya itu tampaknya akan sangat berbeda jika kamu berkunjung ke SD atau SMP negeri di Jepang. Di sana, begitu jam makan siang tiba, murid-murid SD dan SMP akan mulai menyiapkan makan siang bersama-sama di dalam kelas. Bahkan murid-murid bergiliran mendapat jatah piket untuk menyajikan dan membagikan makanan kepada teman-temannya. Makanan yang disajikan pun tiap harinya dipersiapkan dari bahan-bahan segar yang dimasak langsung di dapur sekolah.
Tradisi makan siang yang disebut kyushoku ini begitu spesial dan hanya bisa ditemukan di Jepang. Bukan cuma waktu istirahat biasa, sebagaimana dilansir dari Washington Post, jam makan siang di Jepang dijadikan waktu pendidikan penting untuk mengajari anak-anak tentang makanan, nutrisi, gizi, dan kesehatan pribadi. Maka dari itu, tradisi ini diyakini banyak orang merupakan rahasia di balik kesehatan dan panjang umurnya orang-orang Jepang. Pemerintah Jepang sendiri sampai menyebut kyushoku sebagai kekayaan nasionalnya lho. Mau tahu kayak apa jam makan siang di Jepang? Bisa nggak sih diterapkan di Indonesia biar anak-anak tambah sehat? Yuk lihat bareng rangkuman Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
1. Jam makan siang sekolah di Jepang memang istimewa. Bukan hanya dianggap jam istirahat aja, makan siang juga dijadikan ajang untuk mendidik pribadi para siswa
ADVERTISEMENTS
2. Pemerintah dan sekolah nggak main-main dalam memfasilitasi kyushoku. Sekolah punya dapur sendiri yang sekelas dapur restoran di hotel untuk mengolahnya
ADVERTISEMENTS
3. Bahkan, ada ahli gizi yang mengatur menu makanan sebulan agar makanannya memenuhi kebutuhan gizi para siswa. Kalau kita biasanya baru mencari ahli gizi kalau pengen diet ya~
ADVERTISEMENTS
4. Setelah makanan siap, siswa setiap kelas yang piket mengambil makanan untuk kelasnya masing-masing yang sudah disiapkan dalam troli lalu menyajikan pada temannya
ADVERTISEMENTS
5. Guru juga ikut makan bersama dengan menu yang sama. Nggak hanya itu, sebelum mulai makan, asal bahan makanan diceritakan di depan kelas
ADVERTISEMENTS
6. Bahan makanan yang segar diambil dari petani atau peternak lokal. Ini sekaligus membantu perekonomian daerah setempat ‘kan~
7. Meski dimasak secara massal, tetapi makanan tetap diperhatikan rasanya. Makanan tetap harus enak sehingga para siswa menyantapnya dengan lahap
8. Setelah makan, masing-masing siswa membereskan alat makannya dan mengumpulkan di troli. Kotak susu dibongkar dulu dan dicuci agar bisa didaur ulang
9. Nggak lupa, siswa juga sikat gigi bersama sehabis makan. Ini bisa jadi kebiasaan yang baik lho biar mereka terbiasa menjaga kesehatan gigi sedari kecil
10. Dari kyushoku ini, mereka belajar bahwa badan yang sehat datangnya dari makanan yang sehat dan seimbang. Mereka juga nggak pilih-pilih makanan lho
11. Para siswa juga mendapat pengalaman mengenai budaya makan di Jepang sejak masuk SD melalui kyushoku
12. Pantas aja orang Jepang sangat teratur dan sangat menghargai makanan. Ternyata itu semua sudah diajarkan sejak kecil dengan kyushoku
Dari kegiatan makan siang bersama di sekolah, para siswa diajari nilai kerja sama, tanggung jawab, mengelola sampah, teratur, rapi, dan juga bersyukur atas makanan yang disajikan.