Sebagai manusia millennial, tentu Google dan segala tetek bengeknya bukan lagi barang awam bagi kita semua, contohnya kayak Google Mail, Google Translate, Google Assistant, atau Google Maps. Kali ini kita akan menyoroti gimana Google membangun Google Maps termasuk data-data di dalamnya. Karena kalau dipikir-pikir peta digital milik Google itu punya data yang lengkap banget! Kalau buka Google Maps, kita juga bisa memilih mode satelit dimana penampakan jalanan bakal terlihat seperti aslinya. Bahkan kamu bisa menyusuri kota-kota dunia tanpa harus pergi ke sana!
Nah, tahu nggak, foto-foto itu sebenarnya direkam oleh para Trekker lho. Orang-orang ini biasanya menyusuri daerah-daerah di dunia sambil membawa kamera 360 derajat yang katanya beratnya mencapai 20 kg! Mungkin beberapa dari kalian udah pernah melihat Google Street View ini di jalanan, saat lagi merekam data. Ada yang pakai mobil, motor, sepeda, sampai unta! Ya, soalnya disesuaikan sama karakteristik medannya sih. Nih, Hipwee News & Feature udah merangkum Google Street View paling totalitas di seluruh penjuru dunia. Kuy simak~
ADVERTISEMENTS
1. Belum lama ini di media sosial Indonesia beredar foto amatir yang menangkap momen saat Google Street View lagi eksplorasi di jalanan. Yang jadi perhatian orang adalah motor butut yang digunakan
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Tapi selain pakai motor, Google Indonesia juga pernah merekrut orang buat jadi Trekker buat menyusuri Candi Borobudur. Wah, orang jadi bisa mengenal budaya Indonesia lewat Google Maps dong!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Ini keren banget ya, nggak nyangka kalau unta bisa diberdayakan. Mungkin medannya emang cuma bisa dilalui unta dan manusia. Lumayan ‘kan nggak perlu berat-berat bawa kameranya
ADVERTISEMENTS
4. Totalitas para Trekker emang patut diacungi jempol. Contohnya kayak ini. Mereka sampai rela pertaruhkan nyawa demi merekam gambar lava gunung berapi!
5. Di Belanda ada Google Street View Trike, yang bentuknya sepeda roda tiga gini. Biasanya kendaraan ini juga dipakai jelajahi kebun binatang, universitas, atau situs budaya
6. Google Street View Trike bisa diangkut pakai kapal boat gini, biar tetap bisa menyusuri kanal-kanal di Eropa dan merekam situasi di sekitarnya
7. Ada juga pilihan lain, dibawa pakai speedboat yang dikendarai sendiri
8. Menyusuri sungai-sungai yang arusnya nggak terlalu deras, bisa juga pakai perahu kayak gini, sekalian refreshing melihat pemandangan. Hehehe…
9. Nah kalau arusnya agak deras dan bebatuan, bisa pakai perahu karet yang biasa dipakai arung jeram ini. Benar-benar diklasifikasikan berdasarkan medan ya!
10. Siapa yang nggak penasaran sama kehidupan bawah laut? Google punya solusi buat yang satu ini. Jadi penggunanya nggak cuma bisa lihat daratan, tapi juga bawah air! Keren!
11. Hutan Amazon yang misterius pun nggak luput dari serbuan Google Street View. Karena medannya tinggi gini jadi dipasang di tali gitu ya…
12. Kayaknya segala kemungkinan medan yang ditemui Trekker ada kendaraannya sendiri-sendiri ya. Kalau ini khusus buat medan bersalju
13. Karena di daerah tertentu masih banyak ditemui beruang kutub buas, dipakailah mobil tinggi dengan ban besar kayak gini. Jadi wilayah itu masih bisa dijelajahi!
*Bonus*
14. Nah, ini nih kendaraan-kendaraan “tempur” asli buatan Google. Kalau yang di atas kebanyakan ‘kan “nebeng” transportasi yang udah ada sebelumnya ya…
Tapi toh meskipun kameranya dibawa pakai kendaraan, masih tetap butuh tenaga orang buat mengoperasikan kameranya. Dulu waktu awal-awal Google Street View beroperasi, orang yang mau jadi Trekker tinggal mendaftar dan mengisi formulir aja, nanti mereka bakal dipinjami kamera 360 Google buat mengambil foto-foto panorama di wilayah-wilayah tertentu. Tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi ya, nggak bisa asal. Salah satunya, kamu harus terdaftar sebagai anggota organisasi di bidang kepariwisataan, NGO, lembaga pemerintah, atau universitas.