Ada banyak jenis serangga yang hidup di sekitar kita. Beberapa di antaranya bisa menggigit atau menyengat untuk kebutuhan makan atau jika merasa terancam. Setiap gigitan serangga punya gejala dan juga bekas gigitan yang berbeda-beda. Mulai dari bengkak, kemerahan, nyeri, dan juga gatal-gatal. Bahkan ada juga gigitan serangga yang baru akan hilang atau sembuh selama beberapa hari dan menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri, tergantung jenis serangganya.
Karena efek gigitan serangga juga berbeda-beda, mulai dari efek yang ringan hingga indikasi bahaya, ada baiknya untuk mengidentifikasi jenis-jenis bekas gigitan serangga. Dari sini, kamu akan terbantu dalam menentukan cara terbaik untuk merawat gejala yang muncul dan mewaspadai kemungkinan bahayanya. Simak rangkuman Hipwee News & Feature berikut, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Sengatan semut api menimbulkan gelembung kulit yang berisi nanah (pustula) yang menimbulkan sensasi seperti terbakar. Bekas luka bisa menjadi infeksi kalau nggak dirawat dengan baik
ADVERTISEMENTS
2. Air liur nyamuk mengandung antikoagulan yang ditusukkan lewat belalai halusnya ke pori-pori kulit. Area yang terkena gigitan akan membentuk tonjolan berwarna semu merah
ADVERTISEMENTS
3. Jika kamu tersengat lebah madu, segera ambil sengatnya yang mungkin masih tertinggal di kulit. Umumnya kulit akan memerah, gatal, bengkak, dan terasa panas
ADVERTISEMENTS
4. Mirip sengatan lebah, kulit yang disengat tawon akan menjadi bengkak, gatal, merah, dan rasa sakit seperti terbakar
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
5. Baiknya kamu segera menghindar jika menemukan sekumpulan tabuhan yang bertanduk, karena sengatnya mengandung histamin dan asetilkolin yang bisa bikin kulit sangat sakit melebihi sengatan tawon
6. Bersentuhan dengan tomcat bisa bikin iritasi dan kemerahan di kulit, rasa terbakar selama beberapa jam, bahkan menyebabkan lepuhan-lepuhan kulit berisi nanah
7. Sekresi air liur dan bagian tubuh kecoak yang berisi ratusan alergen bisa memicu reaksi seperti ruam kulit, bersin, mata, dan berair
8. Caplak atau kepinding tumbuh besar dengan minum darah. Reaksi kulit setelah tergigit adalah titik merah, jika nggak kunjung hilang dan makin tumbuh, segera hubungi dokter
9. Kalau kamu menemukan titik-titik merah kecil seperti ditusuk di sekitar rambut atau kepala, bisa jadi itu ulah kutu kepala
10. Sekilas memang seperti gigitan nyamuk, namun luka akibat gigitan tungau atau kutu busuk atau kutu kasur ini membentuk sebuat jalan kecil yang bergerombol
11. Lalat ini berukuran besar dan meminum darah manusia. Kulit yang digigit awalnya membentuk titik merah kemudian menjadi bengkak dan gatal. Lalat ini lo yang menyebarkan penyakit antraks pada ternak
Sebagian besar gigitan dan sengatan serangga akan mengiritasi kulit untuk sementara dan efeknya akan hilang. Hanya beberapa serangga beracun tertentu yang menunjukkan reaksi yang jelas. Makanya, penting untuk bisa mengindentifikasi bekas gigitan, sengatan, atau pun kontak langsung dengan beberapa jenis serangga agar bisa melakukan penyembuhan yang tepat. Jika kamu mengalami reaksi alergi seperti sulit bernapas, bengkak di tenggorokan, atau kesulitan menelan, segera hubungi dokter, ya!