Siapa sih yang nggak suka baca komik? Dari anak SD sampai SMA, dengan berbagai kondisi ekonomi dan usia, semua pasti punya tokoh komiknya masing-masing. Bahkan komiklah yang menemani hidup kita dari masih kecil dulu sampai saat sudah lebih dewasa sekarang.
Tapi pernahkah kamu bertanya kenapa komik-komik yang kita baca selalu berasal dari luar negeri? Yang dari Amerika saja ada Superman, Batman, dan Captain America. Yang dari Eropa ada Tintin dan Asterisk. Yang dari Jepang? Naruto, Dragon Ball, One Piece, Detektif Conan, Miiko, dan nama-nama lainnya yang sampai tidak bisa disebutkan satu-satu.
Padahal kreator-kreator asal Indonesia juga menelurkan komik yang nggak kalah cerdas dan menghibur. Sedihnya hampir mustahil bagi mereka untuk menguasai pasar di negeri sendiri.
Jadi yuk, mulai lebih peduli pada komik produksi dalam negeri. Supaya nggak bingung mana dulu yang harus dibaca, kamu bisa mulai menjelajah kekayaan komik-komik lokal lewat karya yang ada di bawah ini. Bagimu yang sudah lebih dulu gemar membaca komik lokal, apakah karya favoritmu masuk ke dalamnya?
ADVERTISEMENTS
1. Mice Cartoon dari Mice, yang sempat kita kenal lewat komik satir Beni & Mice.
Berawal dari komik strip yang muncul pertama kali di harian Kompas pada tahun 2003, karakter Mice sekarang menjadi salah satu artefak budaya pop di Indonesia. Komik ini awalnya jadi populer karena humornya yang ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, Mice Cartoon juga menampilkan begitu banyak tokoh dari yang biasa sampai yang tak terpikirkan, dari Pak Polisi sampai cabe-cabean.
Mice menyajikan humor yang cocok dibaca kalau kamu sedang penat-penatnya. Walaupun idenya terlihat “sepele”, apa yang disajikan Pak Mice di sini buah nyata dari bakat kreatif yang tinggi!
ADVERTISEMENTS
2. Selain Mice, ada juga Lotif alias Abdul Selotif yang mengangkat absurdnya kehidupan warga kota
Abdul Selotif, tokoh rekaan kartun karya Beng Rahardian menjadi tokoh utama dalam komik yang bercerita seputar kehidupan sehari-hari, khususnya masyarakat perkotaan. Sesuai dengan nama panggilannya, Lotif, sosok pemuda pengangguran lulusan D-3 Akuntansi ini bagaikan selotip yang bisa muncul dan menempel di mana saja. Lotif mengomentari masalah-masalah yang dianggap sepele di kalangan menengah ke bawah (masalah RT, pos ronda, dan lain sebagainya), celotehannya yang ringan dan lucu mampu membuat pembaca memahami kondisi yang terjadi di sekitar kita, tingkahnya yang lucu juga mampu membuat kita tertawa terpingkal-pingkal.
ADVERTISEMENTS
3. Di balik penampilannya yang menyeramkan, Jago Rockk dari komik Methal Pertiwi adalah sosok lucu berhati unyu
Komik karya Sofyan Syarif dan Adit Bujbunen ini akan mengingatkan kita dengan sosok jagoan Indonesia jaman dulu. Komik ini bercerita tentang sosok Jago Rockk yang bertubuh kekar dan besar lengkap dengan muka tengkorak, yang ingin menjalankan amanat dari bapak tirinya Pakarockk untuk melaksanakan misi yang sakral di sebuah desa “di ujung benua”. Humor ringan dibalut dengan nuansa yang apik, macho, dan cerdas ini mampu membuatmu mengenang romantisme kejayaan musik heavy metal pada era 80-an. Pokoknya ini komik yang paling BAKUKIJOLE yeah !!! \m/.
ADVERTISEMENTS
4. Sementara, tingkah antimainstream Si Juki dijamin bakal bikin kamu ngakak.
Sebagian dari kamu mungkin sudah kenal dengan sosok yang satu ini, karakter karya tangan halus Faza Meonk ini bercerita tentang seorang pemuda yang merasa dirinya adalah orang yang paling anti-mainstream. Karakter Juki yang anti-mainstream inilah yang membuat sosoknya terkenal di dunia maya dan komik cetak yang bisa kamu dapatkan di toko buku terdekat. Kritik tentang kondisi sosial di Indonesia menjadi tema yang sering Juki tampilkan dalam setiap panelnya. Kritik ini jadi renyah karena dilontarkan oleh orang yang wajahnya lucu seperti Juki. Candaan cerdas yang ditawarkan akan membuat senyum dan tawamu muncul secara spontan.
ADVERTISEMENTS
5. Serunya petualangan Kinara dalam Garudayana akan membuatmu lupa sejenak pada One Piece dan Naruto.
Komik yang satu ini punya genre yang berbeda dengan 4 komik yang Hipwee sebutkan sebelumnya. Garudayana bercerita tentang sosok Kinara yang berpetualang untuk mencari harta karun. Suatu hari, dia menemukan telur garuda di situs kuno lembah para Batara. Sialnya, situs kuno tersebut adalah tempat persembunyian seekor Ashura api yang menanti menetasnya telur garuda tersebut untuk dimakan. Pertarungan pun tak terelakkan.
Perpaduan antara gambar dan cerita yang menegangkan karya komikus Is Yuniarto ini akan membuatmu lupa dengan adegan aksi yang biasa diperlihatkan oleh karakter dalam komik One Piece atau Naruto.
ADVERTISEMENTS
6. Baca juga serunya kehidupan perkantoran ala Indonesia di Pace: the guilty.
Komik yang dibuat oleh Rimanti Nurdarina ini bercerita tentang drama aksi kehidupan perkantoran, dibalut dengan tema yang serius dan intrik-intrik yang biasa kita temukan di serial-serial Barat yang kita tonton. Setting komik yang realistis dan unik ini mampu menjadi obat stres di kala pikiran penat menyerang. Kapan lagi melihat kehidupan kantoran ala Indonesia dibahas di komik bergaya manga?
7. Bima satria garuda dengan artwork yang ciamik, mampu membuatmu lupa jika komik itu di buat oleh tangan lokal.
Komik ini adalah adaptasi dari serial dengan judul sama yang tayang di salah satu televisi swasta di Indonesia. Bercerita tentang Ray yang dapat berubah menjadi Bima Satria Garuda untuk membasmi kejahatan Rasputin yang ingin mengambil seluruh kekayaan Bumi. Kelebihan dari kartun ini adalah artwork-nya yang menarik, membuat kita lupa jika komik yang kita baca adalah ciptaan dari Ockto Baringbing dan Hendry Prasetia, seorang warga negara Indonesia asli yang pernah menangani komik-komik dari DC, Amerika. Ceritanya mirip dengan serial TV-nya, tapi dikemas secara lebih detil.
8. Jika Amerika punya Power Rangers dan Jepang Super Sentai, Indonesia punya Nusantaranger yang tidak kalah hebat.
Tidak perlu minder dan beranggapan jika di Indonesia kamu tidak bisa menemukan karakter jagoan pelindung bumi, Nusantaranger adalah 5 orang remaja yang mendapatkan kekuatannya dari pulau-pulau yang ada di Indonesia, dengan mengadaptasi konsep Power Rangers yang merepresentasikan semangat gotong-royong di Indonesia, Nusantaranger berjuang untuk menghadapi Kelana, entitas jahat yang ingin menguasai Marcapada.
Ide untuk menciptakan karakter ini muncul dari pembuatnya karena mereka menginginkan adanya idola asli Indonesia bagi anak-anak Indonesia. Mulai saat ini, jangan ragu-ragu untuk berhijrah untuk menjadikan karakter lokal sebagai idola kita.
9. Mau tahu seluk-beluk dunia pertelevisian di negeri kita? 5 Menit Sebelum Tayang bisa memuaskan rasa penasaranmu.
Komik karya Muhammad Fathanatul Haq dan Ockto Baringbing ini telah meraih silver award dalam ajang International Manga Award yang diadakan pada tahun 2013 di Jepang. “5 Menit Sebelum Tayang” bercerita tentang sosok Budi, seorang editor di sebuah stasiun televisi swasta, MoTV. Dengan kemasan yang santai, membaca komik ini dapat memuaskan rasa penasaranmu tentang dunia pertelevisian di Indonesia
10. Bernostalgialah dengan serunya kehidupan SMA-mu dulu lewat komik Delinquent.
Delinquent adalah komik strip online yang bercerita tentang kehidupan remaja SMA. Karya komikus dengan nama pena Vanslyner ini dibalut dengan style art yang cukup unik serta cerita kocak yang mampu mengocok perut pembacanya. Petualangan Andis, Uchay, dan B-di ini akan mengingatkan kamu indahnya masa sekolah dulu.
11. Ekspresi muka Si Blank akan membuat tawamu meledak ketika membaca komiknya.
Si Blank, karakter dengan rambut yang berdiri bak Son Goku serta matanya yang sayu lengkap dengan mukanya yang “blank” akan membuat harimu yang muram menjadi bahagia setelah membaca beberapa panel komiknya.
Berbeda dengan komikus lainnya yang banyak gratis membagikan karyanya melalui media sosial, komikus Soni M Sholeh memilih strategi yang berbeda. Tapi, jumlah penggemar komik ini tidak bisa dianggap remeh. Ingin tahu cerita Blank dalam menghadapi berbagai intrik kehidupan? Kamu dapat membacanya melalui akun media sosial mereka atau buku cetak yang beredar di pasaran.
Tidak bisa dipungkiri memang, komik terjemahan asing masih menjadi favorit di negara kita. Padahal tak ada salahnya kita mulai menghargai perjuangan para komikus dalam negeri. Toh jika dilihat, kualitas karya mereka juga tidak kalah dengan komik-komik import..
Selain komik yang bisa Hipwee sebutkan di atas, banyak komikus lainnya dengan karya yang tidak kalah hebat. Seperti Gundala Putra Petir, Wiro Sableng, Si Buta Dari Gua Hantu, dan masih banyak lagi produk lokal yang bisa kita banggakan. Punya komik favorit lain? Yuk, berbagi dengan pembaca lain di komentar!