“Prestasi YES, narkoba NO!”
Familiar nggak sama slogan di atas? Kayaknya mau di SD, SMP, SMA, atau universitas pun, kalimat itu jadi slogan wajib yang ditempel di seluruh sudut bangunan sekolah. Harapannya tentu agar para pelajar nggak terjerumus ke jurang kegelapan narkoba. Banyak yang bilang, sekalinya terperangkap lingkaran obat terlarang, akan susah sekali untuk keluar. Wajar kalau imbauan menjauhi narkoba tak henti-hentinya disuarakan dari dulu sampai sekarang.
Belum lama ini, media sosial dikejutkan dengan video seorang pria setengah bugil dengan kepala terbakar. Kalau berdasarkan keterangannya, katanya lelaki itu sedang berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Kondisi itulah yang membuatnya nggak merasakan panas dari api yang menyala di kepalanya. Mungkin selama ini kalian mikir efek narkoba “cuma” sebatas kecanduan, padahal faktanya jauh lebih dari itu! Berikut ini Hipwee News & Feature sudah merangkum 11 efek nyata dan mengerikan dari narkoba. Simak deh…
*Berdasarkan efek yang ditimbulkan, sebenarnya narkoba –atau kalau di Indonesia disebut juga NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)– digolongkan jadi 4 jenis; stimulan, halusinogen, depresan, dan adiktif.
ADVERTISEMENTS
1. Obat-obatan yang termasuk stimulan, katanya bisa meningkatkan kinerja otak dan jantung, membuat penggunanya jadi punya tenaga ekstra dan merasa lebih senang sementara
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Pria Vietnam dengan kepala terbakar yang videonya viral itu kabarnya bisa nggak merasakan panas karena berada di bawah pengaruh obat stimulan
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Orang yang rutin mengonsumsi narkoba jenis stimulan akan menerima efek jangka panjang yang cukup mengerikan; penurunan berat badan ekstrem, pemburukan otot, kelelahan kronis, hingga pendarahan otak
ADVERTISEMENTS
4. Jenis lain dari narkoba adalah halusinogen. Seperti namanya, obat-obatan halusinogen bisa membuat penggunanya berhalusinasi; melihat, mendengar, atau merasakan sensasi yang sebenarnya tidak nyata
5. Kemarin-kemarin sempat populer obat jenis baru namanya flakka. Obat ini bisa digolongkan jadi narkoba jenis halusinogen
6. Tapi mengingat efeknya yang juga bisa bikin orang hiperaktif –sampai membuat flakka dijuluki “zombie drugs“– kayaknya obat ini juga bisa masuk ke golongan stimulan
Ada juga kasus seorang mahasiswa Florida State University (FSU) yang berada di bawah pengaruh flakka. Ia menyerang dan menusuk pasangan suami istri yang merupakan tetangganya sendiri. Saat polisi datang, ia terlihat sedang berusaha memakan wajah si korban! Saking “kuat”nya efek flakka itu, tembakan senjata kejut polisi sampai nggak mempan. Polisi akhirnya mengerahkan anjing untuk memisahkan korban dari pelaku. Meski sulit, tapi pada akhirnya pelaku bisa diamankan. Sayangnya, korban sudah nggak bisa diselamatkan.
7. Mengonsumsi flakka dalam waktu lama dapat menyebabkan penggunanya mengalami hipertensi, serangan jantung, hingga kematian karena komplikasi
8. Berkebalikan dengan stimulan, narkoba jenis depresan justru katanya bisa membuat penggunanya tenang, aktivitas otak dan degup jantung menurun
9. Meski begitu, obat ini berbahaya kalau digunakan tanpa resep dokter. Karena bisa menyebabkan ketergantungan, dan parahnya bisa berujung pada kematian
10. Pada dasarnya, hampir semua narkoba bisa bikin kecanduan. Obat-obatan yang termasuk adiktif misalnya heroin, kokain, dan ganja. Nggak cuma itu, bahkan nikotin dan alkohol termasuk adiktif
11. Efek obat adiktif ini bisa bikin ketergantungan parah, sampai membuat penggunanya merasa kesakitan setiap kali berhenti memakainya
Sebenarnya, narkoba ini adalah obat-obatan yang juga biasa dipakai dokter untuk mengobati pasiennya atau sebagai obat bius saat pasien akan dioperasi. Tapi banyak orang yang memakai obat-obatan tersebut dengan tujuan lain secara ilegal, sehingga bisa menimbulkan efek berbahaya bagi kondisi tubuh mereka.