Berangkat sekolah naik apa guys?
Tiap orang mungkin bakal punya jawaban yang berbeda-beda. Ada yang selalu diantar orangtua, ada yang naik mobil antar-jemput, ada juga yang sudah berani pakai kendaraan umum sendiri. Kalau sekolahnya dekat, ya paling hanya butuh jalan kaki beberapa menit. Berangkat ke sekolah bisa jadi cuma sekadar rutinitas biasa bagi kebanyakan dari kita, tapi tahukah kalian sebenarnya banyak juga lho anak-anak yang bahkan sampai harus bertaruh nyawa demi sampai ke sekolah.
Anak-anak Cina dalam gambar di atas benar-benar harus literally ‘mendaki gunung, lewati lembah‘ untuk sampai ke sekolah. Aktivitas yang mungkin tergolong sebagai olahraga ekstrem bagi kita, adalah perjuangan sehari-hari bagi mereka. Itu semua karena mereka ingin belajar dan menimba ilmu demi masa depan. Mau tahu bagaimana potret anak-anak berangkat sekolah dari seluruh penjuru dunia? Sebagaimana diliput oleh CNN, ada yang ekstrem, berbahaya, sampai yang unik, semua ada~
ADVERTISEMENTS
1.Pemandangan orangtua yang mengantar anaknya sampai ke gerbang sekolah seperti ibu di Guetamala City, Guetamala, ini mungkin jadi standar di mana-mana
ADVERTISEMENTS
2. Di banyak negara maju seperti Amerika Serikat, biasanya sudah ada fasilitas antar jemput yang aman dan gratis di semua sekolah negeri. Jadi orangtua tak perlu repot-repot mengantar~
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Karena sekolah diatur sesuai distrik tempat tinggal, banyak anak-anak yang tinggal berdekatan akhirnya jalan bersama ke sekolah. Seperti pemandangan di New Jersey, Amerika Serikat ini
ADVERTISEMENTS
4. Anak-anak di Bavaria, Jerman juga jalan kaki berkelompok ke sekolah. Tapi bedanya mereka harus melewati hutan~
ADVERTISEMENTS
5. Kalau cuaca sedang bersalju ekstrem seperti di Kent, Inggris ini, orangtua akan berjalan bersama-sama anaknya sampai ke sekolah
6. Terus bayangkan kalau kamu tinggal di tengah-tengah pegunungan Maroko. Mungkin perjalananmu pulang sekolahmu akan terlihat seperti ini
7. Lain lagi dengan pemandangan berangkat sekolah di Jepang. Dari usia dini, anak-anak Jepang sudah diajari untuk mandiri menggunakan transportasi umum seperti kereta
8. Banyak juga kota yang transportasi umumnya unik seperti di City of Malabon, Filipina ini. Orang-orang bepergian menggunakan perahu kayuh ke mana-mana, termasuk ke sekolah
9. Lebih unik lagi mungkin transportasi di Caracas, Venezuela. Tiap harinya, warganya menggunakan gondola lift untuk bepergian seperti anak yang akan berangkat ke sekolah ini
10. Tapi masih banyak juga anak-anak yang kurang beruntung harus pergi ke sekolah di tengah-tengah keadaan mencekam seperti perang. Seperti anak-anak di Kabul, Afghanistan ini
11. Atau mereka yang hidup di daerah pedalaman, di mana sekolah sangat jauh dan jalannya cukup berbahaya. Biasanya kondisi ini banyak ditemukan di negara-negara berkembang yang pertumbuhana ekonominya tidak merata
12. Belum lagi di negara dengan populasi tinggi seperti India. Anak-anak seringkali terlihat melintasi rel-rel kereta yang tidak terjaga dalam perjalanan mereka ke sekolah
13. Realita ini juga sayangnya masih banyak ditemui di Indonesia. Tidak meratanya pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik, menyebabkan banyak anak harus mengalami hal seperti ini untuk sampai ke sekolah
14. Cuma jangan sampai melanggar aturan seperti ini. Entah karena orangtuanya tidak punya waktu atau tidak tersedia transportasi umum yang aman, banyak orangtua justru memperbolehkan anaknya yang masih di bawah umur bawa kendaraan sendiri
Ternyata beragam banget ya perjalanan anak-anak berangkat atau pulang sekolah. Dari yang harus panjat tebing, ngayuh perahu, sampai naik motor meski nggak punya SIM, potret-potret ini menggambarkan banyak realita kehidupan berbagai orang di seluruh dunia. Yang jelas pasti banyak anak-anak yang jauh lebih tidak beruntung dari kita dan harus mempertaruhkan nyawa hanya untuk berangkat ke sekolah. Makanya kalau kamu dulu suka malas-malasan ke sekolah,