Ada yang bilang ‘apalah arti sebuah nama?’ Tapi pemilihan nama itu penting juga karena biasanya dipakai untuk mewakili identitas suatu hal, bisa mahkluk hidup atau pun suatu wilayah. Kaitannya dengan ‘nama’, ada hal menarik dari nama dua wilayah yang terletak di belahan bumi utara. Mungkin kamu pernah dengar nama Islandia dan Greenland?
Islandia adalah negara merdeka yang ada di Eropa bagian utara, sementara Greenland adalah wilayah yang secara geografis melintang di benua Amerika Utara tetapi dikuasai oleh Denmark. Kedua wilayah ini letaknya cukup berdekatan dan namanya juga sepertinya konsepnya sama, semua pakai -land. Kalau sekilas mendengar namanya, orang awam seperti kita jelas mengira Islandia itu diberi nama seperti itu karena wilayahnya banyak es — sementara Greenland ya karena daerahnya green alias hijau. Ternyata kebalik guys! Kok bisa ya?! Simak bareng deh ulasan Hipwee News & Feature ini!
ADVERTISEMENTS
1. Dua gambar di bawah ini buktikan, tak berlebihan jika menyebut penamaan Islandia dan Greenland tertukar… unik banget nih
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Nenek moyang bangsa Islandia adalah para biarawan Irlandia dan bangsa Viking. Nama Islandia diberikan oleh Viking pertama yang menjelajahi wilayah ini
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Menurut legenda, viking yang bernama Flóki Vilgerðarson memberi nama Islandia berdasarkan apa yang pertama kali dia lihat di tempat itu : bongkahan es
4. Meski 62,7% dataran Islandia adalah tundra yang banyak rumput teki dan rumput kapas, nama Islandia sudah terlanjur melekat. Jadi ya walaupun hijau, namanya tetap Islandia
5. Sejarah Greenland ternyata tidak bisa dilepaskan dari Islandia. Satu abad setelah Islandia ditemukan dan tumbuh jadi demokrasi tertua di dunia, ada legenda ‘Erik the Red’
Ini patung Erik the Red di Greenland
6. Kalau nama Islandia berasal dari apa yang penemunya lihat pertama kali, nama Greenland itu semacam strategi marketing ala abad pertengahan. Biar banyak orang mau pindah ke sana
7. Tapi jika dibandingkan dengan zaman Erik menemukan wilayah ini, Greenland zaman dulu memang lebih ‘hijau’ dan hangat
8. Sekarang sekitar 80% wilayah Greenland tertutup es, hanya sebagian kecil wilayah yang bisa dihuni manusia seperti bagian pesisir selatan dan barat
8. Sekitar 80% wilayah Greenland tertutup es, hanya sebagian kecil wilayah yang bisa dihuni manusia seperti bagian pesisir selatan dan barat
9. Greenland adalah nama internasional yang juga diakui pemerintah Denmark, yang menguasai sebagian wilayah ini. Tapi penduduk lokal Inuit lebih senang menyebut tanah mereka ‘Kalaallit Nunaat’
10. Ironisnya, nama yang terbalik ini mungkin bakal dikoreksi dengan sendirinya karena pemanasan global. Climate change bakal mengubah Islandia jadi tambah dingin & Greenland tambah hangat
Global warming atau pemanasan global memang berdampak pada seluruh wilayah di bumi ini tanpa terkecuali. Tetapi salah satu wilayah yang bakal terkena dampak paling parah dan mungkin paling cepat, adalah wilayah seperti Greenland dan Islandia yang terletak di ujung utara dunia. Greenland merupakan wilayah dengan massa es dan daratan beku terluas di dunia. Kenaikan suhu bumi sedikit saja, wilayah Greenland akan langsung berubah. Banyak bongkahan es padat yang sudah mencair di Greenland dan menciptakan arus aliran air dingin dari utara ke selatan.
Menurut National Geographic, Inilah yang menyebabkan situasi unik di Islandia. Berbeda dengan kebanyakan wilayah dunia lain yang memanas, Islandia justru bakal terus mendingin karena aliran air ber-es yang makin deras mengalir dari Greenland yang ‘meleleh’. Ya letak keduanya memang berdekatan. Unik ya kalau dipikir-pikir, nama mereka yang sebelumnya tidak merepresentasikan keadaan alamnya justru terkoreksi karena bencana iklim global. Jadi nama Islandia dan Greenland itu kayak semacam ramalan, ngeri!